Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN BIOCHAR DAN BOKASHI LIMBAH HASIL PANEN SEBAGAI PEMBENAH TANAH PADA KELOMPOK TANI TENANG KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA: Utilization of Biochar and Bokashi Harvested Waste as a Soil Improver in the Tenang Farmer Group Rasau Jaya District Kubu Raya Regency Sutikarini*; Rini Suryani; Agusalim Masulili; Ida Ayu Suci; Ellyta
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i3.159

Abstract

Limbah tanaman merupakan buangan yang berasal dari proses produksi tanaman namun keberadaannya tidak dikehendaki oleh lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Proses daur ulang atau recycle dapat menjadi upaya penanggulangan limbah sehingga limbah dapat digunakan kembali untuk keperluan manusia dan mencegah pencemaran lingkungan hidup. Pemanfaatan limbah tanaman sangat bermanfaat khususnya sebagai bahan pembenah tanah (soil amandemen). Mitra kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah kelompok tani Tenang. Kelompok tani ini merupakan kelompok tani yang berada di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan alternatif untuk mengurangi kebutuhan terhadap pupuk anorganik dengan pemanfaatan limbah hasil panen secara optimal sebagai bahan pembenah tanah sehingga mendukung sistem pertanian berkelanjutan (sustainable farming). Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa terdapat potensi limbah hasil panen tanaman pertanian untuk dikembangkan menjadi bahan pembenah tanah (Biochar dan Bokashi). Setelah dilakukannya kegiatan Pengabdian Masyarakat, Kelompok Tani Tenang Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya terjadi peningkatan baik afektif (pengetahuan), kognitif (sikap) dan keterampilan dalam pemanfaatan limbah hasil panen sebagai bahan pembenah tanah untuk meningkatkan produksi tanaman budidaya.
Innovative Agricultural Financing Models to Enhance Farmers’ Access to Sustainable Credit and Investment Widi, Riantin Hikmah; Suprapto, Agus; Ellyta
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 5 (2025): JIMKES Edisi September 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i5.3387

Abstract

Farmers’ access to sustainable finance remains a persistent structural barrier to agribusiness development in many developing countries. In Indonesia, conventional credit schemes often fail to align with the seasonal nature and risk profile of agriculture, limiting productivity and financial inclusion among smallholder farmers. This study aims to evaluate innovative financing models that can improve access to credit and sustainable investment in three agrarian regions: Kulon Progo, Jember, and Tanah Datar. Using a qualitative multiple case study approach, the research examines the design and implementation of value chain financing, blended finance mechanisms, and digital lending platforms within varying local agricultural contexts. The findings reveal that value chain financing in Kulon Progo significantly reduced non-performing loan rates to 1.2%; digital lending in Jember reached over 3,200 young farmers; and blended finance in Tanah Datar contributed to a 26% increase in household income. These results highlight the importance of coordination among agribusiness actors, financial institutions, and enabling policy frameworks. The study contributes practical insights for policymakers by identifying key success factors such as adaptive regulation, improved digital infrastructure, and institutional partnerships needed to scale inclusive financing models and enhance the resilience of Indonesia’s smallholder farmers.