Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

OPTIMALISASI WADAH AMAN DAN TERSTRUKTUR BAGI MAHASISWA UNTUK MELUAPKAN EMOSI Perizga, Andiana; Apriani, Aulia; Jayanthi Putri, Ghina’a; Deani, Amira; Kamil, Raehan; Yulia Rachman, Nikyta
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 3 No. 2 (2024): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v4i1.3040

Abstract

Pentingnya wadah untuk pengelolaan emosi mahasiswa menjadi salag satu hal yang harus diperhatikan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dan mahasiswa dapat memiliki wadahyang aman dan tertruktur untuk melupakan emosi. Pengabdian ini dilakukan di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNRI untuk memfasilitasi mahasiswa terhadap kebutuhan wadah yang aman dan terstruktur yang dapat menjembatani mahasiswa. Terdapat 5 tahapan dalam melakukan pengabian. Dengan pengabdian ini diharapkan mahasiswa merasa lebih nyaman dan terhindar dari berbagai kasus mental yang mengganggu perkuliahan.
Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Makna Frase Bahasa Inggris Menggunakan Metode Tanya-Jawab melalui Medi Deani, Amira; Alfalah, Adib; Putri, Ghina’a Jayanthi; Perizga, Andiana; Yusmanika
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 6 (2024): November 2024
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v3i6.649

Abstract

Buku pegangan siswa untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X SMA tidak memuat materi kumpulan frase yang dimaknai ke dalam satu kata bahasa Inggris. Oleh karena, digunakan media ganda yakni papan tulis dan bahan ajar sederhana yang berisi kumpulan frase dari berbagai perspektif yang masih harus diisi dengan satu kata sebagai sinonomnya dalam bahasa Inggris. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan: 1) persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda; 2) sama-tidaknya persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda per kelompok sampel. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Teluk Bintan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas X yang mengikuti pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda. Mereka berjumlah 71 siswa; terbagi dari 36 kelas X.1 dan 35 kelas X.2. Sampel ditetapkan sebanyak 61 siswa; terbadi dari 31 siswa kelas X.1 dan 30 kelas X.2. Untuk mengumpulkan data persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda digunakan instrumen kuesioner. Untuk memvalidasi data dan hasil analisis data digunakan daftar cek-ricek. Data persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda dianalis menggunakan prosedur statistik deskriptif yakni frekuensi dan persen. Hasil penelitian: 1) persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda berkategori sangat suka; 2) persepsi siswa terhadap pembelajaran memaknai frase bahasa Inggris menggunakan metode tanya-jawab melalui media ganda tidak berbeda per kelompok sampel.
Empowering Indonesian Language Teachers' Digital Competence through Community-Based Padlet Training: A Comprehensive Mixed-Methods Action Research Study on L1 Writing Instruction Deani, Amira; Putri, Ghina’a Jayanthi; Perizga, Andiana; Yudianda, Elvan
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2386

Abstract

The rapid digitalization of education demands that Indonesian language teachers strengthen their digital competencies, especially in developing L1 writing skills through innovative teaching strategies. This study examines the impact of a community-based professional development program centered on Padlet integration for Indonesian language instruction. Utilizing a convergent mixed-methods action research design, 29 senior high school teachers in Pekanbaru, Riau Province, participated in a two-day intensive training, followed by six weeks of classroom implementation and ongoing mentoring. Data were collected through pre- and post-intervention assessments using the DigCompEdu Check-in instrument, lesson plan quality rubrics, classroom observation protocols, analysis of a student writing corpus (N = 472), and semi-structured interviews. Results indicated significant improvements across all measured outcomes. Teachers achieved notable gains in digital competence (ΔM = +12.83, p < .001, d = 1.24), lesson plan quality (ΔM = +2.23, p < .01, d = 0.67), and classroom implementation. Student writing performance also improved substantially (ΔM = +8.99, p < .001, d = 0.73), with increased lexical diversity, cohesion, and collaborative engagement. Qualitative data highlighted enhanced teacher confidence, ongoing peer collaboration, and improved pedagogical practices. The findings demonstrate that community-based Padlet training effectively elevates digital competence and transforms L1 writing instruction, offering empirical support for scalable professional development models that blend digital tools with pedagogical innovation in Indonesian education.
OPTIMALISASI WADAH AMAN DAN TERSTRUKTUR BAGI MAHASISWA UNTUK MELUAPKAN EMOSI Perizga, Andiana; Apriani, Aulia; Jayanthi Putri, Ghina’a; Deani, Amira; Kamil, Raehan; Yulia Rachman, Nikyta
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 3 No. 2 (2024): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v4i1.3040

Abstract

Pentingnya wadah untuk pengelolaan emosi mahasiswa menjadi salag satu hal yang harus diperhatikan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dan mahasiswa dapat memiliki wadahyang aman dan tertruktur untuk melupakan emosi. Pengabdian ini dilakukan di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNRI untuk memfasilitasi mahasiswa terhadap kebutuhan wadah yang aman dan terstruktur yang dapat menjembatani mahasiswa. Terdapat 5 tahapan dalam melakukan pengabian. Dengan pengabdian ini diharapkan mahasiswa merasa lebih nyaman dan terhindar dari berbagai kasus mental yang mengganggu perkuliahan.
Efektivitas Sistem Skor dalam Pembentukan Perilaku Disiplin Siswa Kelas V SDN 009 Tambusai Perizga, Andiana; Kurnia, Mesy; Utama, Mhd. Virzha Nafandri
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5078

Abstract

Di era digital, penanaman disiplin sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah dasar menjadi tantangan utama. Ini terutama terjadi karena banyaknya gawai dan lingkungan sosial yang semakin permisif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan sistem skor dalam membentuk perilaku disiplin siswa di SDN 009 Tambusai kelas V. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model Kemmis dan McTaggart, digunakan. Ini dilakukan selama dua siklus dan menggunakan sistem skor yang terdiri dari 33 indikator disiplin. Subjek penelitian adalah 63 murid dari tiga kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, refleksi guru, pencatatan skor harian-mingguan, dan analisis rentang skor kedisiplinan menggunakan kategori Arikunto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku disiplin siswa meningkat secara signifikan. Skor disiplin rata-rata naik dari 71,2 (kategori "cukup") sebelum intervensi menjadi 91,6 (kategori "sangat tinggi"). Tanpa satu pun siswa yang berada dalam kategori disiplin "rendah", 76,19 persen siswa berada dalam kategori "sangat tinggi". Indikator utama, seperti kehadiran dan doa tepat waktu, penggunaan atribut lengkap, dan kesopanan berbahasa, selalu melampaui 90%. Perubahan sikap sosial yang lebih positif dan refleksi guru bahwa siswa menjadi lebih termotivasi dan proaktif untuk menjaga kedisiplinan mendukung temuan ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem skor yang menggabungkan penilaian objektif, penguatan, dan pembiasaan nilai karakter berhasil membentuk budaya disiplin di sekolah dasar. Sistem ini tidak hanya membantu mengontrol perilaku tetapi juga membantu membina karakter dan internalisasi nilai-nilai sosial dan agama. Hasil penelitian ini merekomendasikan sistem skor sebagai metode kreatif untuk pembinaan karakter di sekolah dasar.