Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Karakter Religius Berbasis School Culture: Studi pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Kebondalem 01 Uspari, Nafa Alfaini; Fadli, Failasuf
Ahdāf: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2024): Ahdāf: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : PAI Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan UIN SUNA Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/ahdf.v2i1.2248

Abstract

This study aims to explore the implementation of religious character in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Kebondalem 01. The focus of the research is on the integration of religious character in the learning process, both directly and indirectly, as well as the role of teachers in shaping students' characters. A qualitative approach was used to collect and analyze data from various sources, including classroom observations, interviews with teachers, and document analysis. Research participants included teachers and students of MI Islamiyah Kebondalem 01. The results indicate that the implementation of religious character is carried out through various strategies, including extracurricular habituation, integration of religious values into various subjects, as well as teacher exemplification and guidance. Concrete steps such as scheduled religious activities, interactive religious activities, and the establishment of supportive school rules have helped shape good habits and internalized religious values in students. Based on the research findings, recommendations to maximize the implementation of religious character include: 1) Training and guidance for teachers in effective teaching methods and exemplification; 2) Development of creative and relevant learning materials related to religious values; 3) Continuous monitoring and evaluation of the implementation of religious character in classrooms; 4) Enhanced collaboration among teachers to strengthen the integration of religious values into the curriculum and daily teaching practices.
Diagnosis Hasil Asesment Kompetensi Madrasah Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah Uspari, Nafa Alfaini; Moh. Muslih; Soebari, Titien Soewastiningsih
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i2.208

Abstract

Dengan meniadakan Ujian Nasional (UN), pemerintah melalui Kementrian Agama memulai era baru dalam pendidikan dengan meluncurkan program yang disebut Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Soal-soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah HOTS yang bersifat kontekstual dan mengukur kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis, serta kemampuan untuk menghasilkan daya analisis berdasarkan informasi—bukan hanya menghapal atau mengingat materi. Maka dari itu, untuk mengetahui lebih dalam terkait pelaksanaan AKMI dan tindak lanjut hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), peneliti melakukan penelitian tentang pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dan tindak lanjut hasil diagnosis Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MI Islamiyah Kebondalem 01 Gringsing Batang. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MI Islamiyah Kebondalem 01 Gringsing Batang? 2) Apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan AKMI di MI Islamiyah Kebondalem 01 Gringsing Batang? 3) Bagaimana hasil diagnosis hasil AKMI dan tindak lanjut hasil AKMI di MI Islamiyah Kebondalem 01 Gringsing Batang? Metode penelitian yang penulis lakukan yaitu dengan menggunakan metode penelitian tindakan (action research). Dengan mengembangkan empat komponen pokok, yaitu: (a) Perencanaan atau planning, (b) Tindakan atau acting, (c) Pengamatan atau observing, (d) Refleksi atau reflection. Berdasarkan dokumen laporan hasil diagnosis siswa Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), madrasah sudah mencapai kategori cakap. Beberapa kegiatan tidak lanjut diterapkan untuk meningkatkan literasi siswa madrasah.