Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Data Analytics, Information, and Computer Science (JDAICS)

ANALISIS PARAMETER QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA JARINGAN INTERNET DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL TANGERANG Sanjaya, Rizki Dwi; Syamdova, Dian; Farhan, Muhammad; Laksana, Ryan Putra
Journal of Data Analytics, Information, and Computer Science Vol. 2 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jdaics.v2i1.1819

Abstract

Penelitian ini menganalisis parameter pada jaringan internet di Perpustakaan Universitas Esa Unggul Tangerang untuk mengevaluasi kinerja jaringan dan kualitas layanan. Pengukuran yang dianalisis meliputi seperti throughput, packet loss, delay, dan jitter. Hasil penelitian nilai throughput sebesar 682 Kbps dikategorikan buruk, mengindikasikan rendahnya kecepatan transfer data. Sebaliknya, parameter lain seperti packet loss 0% (sangat bagus), delay 10,847 ms (sangat bagus), dan jitter 10,975 ms (bagus) menunjukkan kualitas jaringan yang lebih baik dan memadai. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun stabilitas jaringan memadai untuk mendukung aplikasi real-time, rendahnya throughput menjadi kendala utama. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan kapasitas bandwidth dan mengoptimalkan infrastruktur jaringan guna memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berkembang.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS JARINGAN 4G DI KAWASAN PERKANTORAN DAN PENDIDIKAN PADA WILAYAH KOTA TANGERANG Sudirman, Yamka; Putri, Restu Eka; Sulistiyo, Bagus; Laksana, Ryan Putra
Journal of Data Analytics, Information, and Computer Science Vol. 2 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jdaics.v2i1.1820

Abstract

enelitian ini menganalisis kualitas jaringan 4G di kawasan perkantoran dan pendidikan di Kota Tangerang dengan mengukur parameter kecepatan unduh, kecepatan unggah, dan latensi menggunakan aplikasi Speed Test Ookla, serta survei kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kualitas jaringan antara kedua lokasi. Kawasan perkantoran memiliki rata-rata kecepatan unduh yang jauh lebih tinggi (70,54 Mbps) dibanding kawasan pendidikan (7,84 Mbps). Sebaliknya, kawasan pendidikan mencatat kecepatan unggah lebih baik (40,52 Mbps) dibanding kawasan perkantoran (17,15 Mbps). Latensi relatif serupa di kedua lokasi, dengan nilai rata-rata masing-masing 25,44 ms dan 24,11 ms. Survei pengguna mengungkapkan tingkat kepuasan yang cukup baik terhadap aspek kecepatan unduh dan kualitas video conference, namun terdapat kekurangan pada kestabilan jaringan dan kecepatan unggah. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di kawasan pendidikan, untuk mengatasi kesenjangan performa serta mendukung kebutuhan produktivitas dan pembelajaran digital.
ANALISIS KECEPATAN INTERNET SELULER DI INDONESIA BERDASARKAN REGIONAL Salsi Anugrah, Natasya; Adilah, Hemiltin; Panggabean, David Precius; Laksana, Ryan Putra
Journal of Data Analytics, Information, and Computer Science Vol. 2 No. 2 (2025): April
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jdaics.v2i2.1821

Abstract

Konektivitas internet yang cepat dan stabil merupakan kebutuhan utama di era digital. Di Indonesia, perkembangan internet seluler telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, disparitas kecepatan internet tetap menjadi isu utama yang dipengaruhi oleh kondisi geografis yang beragam dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata. Penelitian ini berfokus pada analisis kecepatan internet seluler berdasarkan perbedaan regional dengan menggunakan studi literatur dan laporan, termasuk data dari Ookla dan OpenSignal. Hasil penelitian menunjukkan adanya disparitas signifikan, di mana Jawa memiliki kecepatan internet tertinggi sementara Papua menunjukkan kecepatan terendah. Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur digital yang terarah untuk mengatasi ketimpangan digital dan meningkatkan aksesibilitas di seluruh Indonesia.