Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REVIEW: PENGARUH PERBEDAAN EKSIPIEN BINDER PADA TABLET PARACETAMOL TERHADAP WAKTU HANCUR DAN PELEPASAN OBAT Iqbal Nurwahid; Alfia Mujahra; Muhammad Zairullah; Riska Hidayah; Helsy Indarwati; Nor Latifah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 3: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate and compare the effectiveness of natural and synthetic binders in paracetamol tablet formulation, focusing on sweet potato starch, pregelatinized cassava, and pectin as natural binders, as well as synthetic binders commonly used in the pharmaceutical industry. The method used in this study is a literature review, by collecting, analyzing, and synthesizing various relevant previous research results regarding the effect of binders on the physical properties of tablets and drug dissolution rates. Based on the literature analysis, it was found that natural binders, such as pregelatinized starch and pectin, showed comparable or even better results in several parameters, such as disintegration and drug release, compared to synthetic binders. Pregelatinized starch, in particular, showed a faster dissolution rate, while pectin gave good results in terms of tablet hardness and friability. In addition, natural binders are more economical and environmentally friendly than synthetic materials.
REVIEW JURNAL PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DALAM INDUSTRI FARMASI Muhammad Arif Akbar; Muhammad Zairullah; Nor Latifah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 10: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri farmasi menghasilkan limbah padat yang tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3), sehingga memerlukan pengelolaan khusus untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis berbagai strategi pengelolaan limbah padat industri farmasi yang telah diterapkan secara global maupun nasional. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka (literature review) terhadap sumber-sumber ilmiah terkini dan relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode insinerasi suhu tinggi, inertisasi, pengkapsulan, autoklaf, microwave, dan penimbunan aman merupakan pendekatan umum yang digunakan. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan keterbatasan berdasarkan efektivitas, biaya, dan dampak lingkungan. Studi ini menegaskan pentingnya penerapan metode pengolahan yang sesuai dengan karakteristik limbah dan standar keberlanjutan. Kesimpulan dari kajian ini menunjukkan perlunya sinergi antara teknologi pengolahan dan kebijakan lingkungan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan limbah padat di sektor farmasi secara berkelanjutan
REVIEW METODE UJI AKTIVITAS ANTIDIABETIK DARI EKSTRAK TANAMAN ALAM SECARA IN VIVO DAN IN VITRO Muhammad Arif Akbar; Muhammad Zairullah; Laila Sonia Agustina; Fitria Noor Hafifah; Sindy Maulida; Muhammad Faqih Madhani; Muhammad Lukmannul Hakim; Hendri Anugrah Wibowo
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 11: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global dan nasional, serta berdampak signifikan terhadap aspek kesehatan dan ekonomi. Keterbatasan terapi konvensional, seperti efek samping jangka panjang dan tingginya biaya pengobatan, mendorong pengembangan alternatif terapi yang lebih aman dan terjangkau berbasis bahan alam. Artikel ini menyajikan kajian pustaka sistematis mengenai metode uji aktivitas antidiabetik secara in vitro dan in vivo terhadap ekstrak tanaman Syzygium polyanthum (daun salam) dan Carica papaya (daun pepaya). Metode kajian dilakukan melalui telaah literatur dari jurnal ilmiah terindeks dan dokumen relevan lainnya. Uji in vitro mencakup penghambatan enzim α-glukosidase dan α-amilase sebagai indikator awal aktivitas hipoglikemik, sedangkan uji in vivo menggunakan model hewan yang diinduksi streptozotosin atau aloksan untuk mengevaluasi parameter biologis secara sistemik. Hasil telaah menunjukkan bahwa kedua tanaman mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid yang berkontribusi terhadap penurunan kadar glukosa darah, peningkatan ekspresi protein IRS-1/Akt, serta perbaikan profil lipid. Sinergisme antarsenyawa dalam ekstrak turut memperkuat efek farmakologis. Kesimpulannya, integrasi pendekatan in vitro dan in vivo penting untuk memperoleh validasi ilmiah yang komprehensif dalam pengembangan fitofarmaka antidiabetik berbasis tanaman lokal.