Muhammad Ikhsan Prabudi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Mesada: Journal of Innovative Research

Peran Sanggar Tari Sebagai Ruang Tumbuh Kreativitas dan Semangat Belajar Kesenian Anak-anak di Sanggar Melati Suci Binjai Sulistia Safitri; Juliani; Nur Hikmah; Kliven Brema Ginting; Muhammad Ikhsan Prabudi
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/te8tbz20

Abstract

Seni, khususnya tari, berperan penting dalam membentuk kreativitas, kepercayaan diri, dan karakter anak. Di tengah menurunnya minat terhadap kesenian tradisional akibat perkembangan teknologi, sanggar tari menjadi wadah alternatif yang efektif untuk pendidikan seni. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran sanggar tersebut dalam menumbuhkan kreativitas dan semangat belajar anak. Dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, hasilnya diharapkan memberi masukan bagi pengembangan pendidikan seni di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami peran Sanggar Tari Melati Suci Binjai dalam menumbuhkan kreativitas dan semangat belajar anak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif untuk mengungkap pengalaman dan makna pembelajaran seni tari bagi anak-anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Tari Melati Suci Binjai efektif menumbuhkan kreativitas dan semangat belajar anak melalui pendekatan yang eksploratif dan partisipatif. Anak didorong untuk berekspresi, bekerja sama, dan tampil percaya diri. Keberhasilan didukung oleh pelatih, orang tua, dan lingkungan, meski terkendala dana dan jadwal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Melati Suci Binjai berperan sebagai ruang alternatif pembelajaran yang efektif dalam menumbuhkan kreativitas dan semangat belajar anak, khususnya di bidang seni tari tradisional. Pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual mendorong anak aktif, mandiri, dan ekspresif dalam proses kreatif. Didukung teori-teori pendidikan modern, sanggar menjadi lingkungan yang mendukung perkembangan holistik anak. Dukungan orang tua dan masyarakat turut memperkuat peran sanggar sebagai lembaga pendidikan non-formal yang membina karakter, budaya, dan identitas anak.