Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Concept of Internal Quality Assurance in Madrasah Diniyah PP. Al-Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Fiqih, Muhammad; Thaha, Amatillah; Shidiq, Shidiq; Nafis, Moch. Aniq; Martin, Weng
Pengabdian: Jurnal Abdimas Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.037 KB) | DOI: 10.55849/abdimas.v1i1.150

Abstract

Background. Madrasah diniyah education develops with the pesantren policy to open up about a systematic and structured formal education system. Purpose. Because of this, madrasah diniyah education also requires a guarantee system which is the focus of the efforts carried out by the internal madrasah itself so that it can be more transformative, inclusive, and open to change in the public interest. Method. The method used is Qualitative with the Field Research model with interviews and direct observation of the research object. This research focuses on the concept of an internal quality assurance system offered to Madrasah Diniyah Education units. Al-Hidayah as an effort to implement SPMI in related education units. Results. The concept offered by the researcher is the eight principles of quality assurance of the International Standard Organization (ISO) version, and the concept of the quality assurance framework version of Umaedi's MPMBS carried out with EDS (School Self-Evaluation), which in the view of researchers can be implemented in the Madrasah Diniyah Education unit PP. Al-Hidayah Conclusion. Internal quality assurance in madrasah Diniyah PP. Al-Hidayah is very doable regarding the ISO version of the quality assurance concept regarding the eight principles of internal quality assurance, Internal quality assurance in madrasah diniyah PP. Al-Hidayah can also be pursued by adjusting the MPMBS concept, namely school-based quality improvement management conceptualized by Umaedi with four frameworks: resources, accountability, curriculum, and school personnel.  
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Religius Siswa dengan Tantangan Perkembangan Teknologi di SMA Sabilush Sholihin Pedeng Bangkalan Madura Thaha, Amatillah; El-Yunusi, Muhammad Yusron Maulana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25828

Abstract

Karakter religius siswa merupakan karakter yang harus dimiliki siswa karena dengan karakter religius, siswa dapat meraih cita-cita tertinggi umat muslim yakni mendapatkan rahmat untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Karakter religius mulai merosot sebab perkembangan teknologi yang membuat siswa terdampak akan sisi negatifnya. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: bagaimana karakter religius siswa SMA Sabilush Sholihin Pedeng bangkalan Madura? Bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Dengan Tantangan Perkembangan teknologi? Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Dengan Tantangan Perkembangan Teknologi. Jenis penelitian ini dalam karya ilmiah ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus atau penelitian lapangan atau Field Research. Pengumpulan Data melalui Wawancara, Observasi dan Dokumentasi., Analisis Data dengan melalui Reduksi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Temuan dalam penelitian karya ilmiah ini (1) Karakter Religius Siswa di SMA Sabilush Sholihin tercermin dari kegiatan pembiasaan sehari-hari di lingkungan sekolah yang meliputi kegiatan yang bernilai ketaqwaan seperti membaca doa bersama sebelum masuk kelas, membaca al-Quran bersama sebelum memulai pelajaran, shalat dhuha dan dhuhur berjamaah. Kemudian tercermin dari Akhlak baik yang terbentuk dalam kepribadian siswa berdasarkan stimulus dari guru PAI, serta sikap toleransi yang tertanam dalam diri siswa berdasarkan pengajaran dan bimbingan dari guru PAI. (2) Peran guru PAI sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter religius siswa karena guru PAI memiliki pengaruh yang besar dalam membimbing siswa, memberi teladan pada siswa serta memberi motivasi untuk siswa. Tiga hal dasar ini menjadi faktor keberhasilan pembentukan karakter religius siswa di SMA Sabilush Sholihin karena guru PAI yang berkompetensi adalah guru yang mengajarkan ajaran agama islam berikut mengaplikasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga diteladani oleh siswa di sekolah. (3) Faktor pendukung internal berupa kompetensi guru PAI, penyelarasan pendidikan nilai-nilai dalam kurikulu, motivasi guru dan Faktor pendukung Eksternal berupa lingkungan sekolah yang mendukung, kolaborasi guru dan orang tua, sumber daya teknologi. Adapun Faktor Penghambat internal adalah guru PAI yang belum terampil menggunakan teknologi dan tugas Guru PAI yang menumpuk sedangkan Faktor penghambat Eksternal adalah pengaruh media sosial dan masyarakat yang kurang mendukung.
Interactive Learning Innovation through Puzzle Media: A Solution to Improve Student Literacy Ghozali, Solchan; Yuliastutik, Yuliastutik; Mardikaningsih, Rahayu; Darmawan, Didit; Al Laisty, M. Dikhyah; Nafiin, Muhammad Wihdatun; Thaha, Amatillah
Bulletin of Science, Technology and Society Vol. 1 No. 2 (2022): Bulletin of Science, Technology and Society (August)
Publisher : Metromedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading ability is a very important basic competency for elementary school students. This research explores the potential of puzzle media as an innovative learning tool to improve students' reading skills. Using the literature study method, this research identifies the advantages of puzzle media, such as the ability to create an interactive, fun and motivating learning experience for students. Various types of puzzles, such as crossword puzzles, jigsaw puzzles and word puzzles, have proven effective in helping students understand letters, words and sentences in a fun way. The implementation of puzzle media faces several challenges, including limited teacher understanding, diverse student characteristics, and lack of parental involvement. Collaboration between teachers, students and parents is key to overcoming these obstacles. This study recommends teacher training, a variety of puzzle media, as well as parental involvement in supporting learning at home. Further research is needed to quantitatively evaluate the effectiveness of puzzle media and integrate it into the basic education curriculum. With an integrated approach, puzzle media can be an effective tool in improving students' reading skills and contribute to improving the quality of education in Indonesia.