RA Muslimat NU Nurul Hikmah Sumbersuko merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumbersuko. Sudah dua tahun dekorasi dan hiasan ruangan di RA Muslimat NU Nurul Hikmah Sumbersuko belum diganti atau diperbaiki, sehingga banyak yang rusak, rapuh, dan kusam. Suasana ruang kelas demikian tidak cocok dengan anak usia dini yang sangat peka terhadap warna mencolok. Bagi anak kecil, selain sebagai hiasan yang menarik, hiasan dinding juga difungsikan sebagai media belajar untuk lebih mengenal lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAR (Participatory Active Research) yang terdiri dari 4 tahapan, yakni to Know, to Understand, to Plan, dan to Action and Reflection. Untuk menyelesaikan masalah, tools yang digunakan adalah pohon masalah dan pohon harapan, serta dilakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk memahami permasalahan bersama. Permasalahan utama di RA Muslimat NU Nurul Hikmah Sumbersuko adalah kurangnya waktu, tenaga, dan dana untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menarik. Solusi yang digunakan berdasarkan kesepakatan dewan guru dan wali murid adalah dengan mengadakan program menghias kelas yang dibingkai dalam bentuk perlombaan. Dengan kegiatan ini, kesadaran wali murid akan pentingnya mendukung program sekolah semakin meningkat, paguyuban menjadi lebih solid, dan anak-anak menjadi lebih semangat untuk melaksanakan kegiatan belajar di dalam kelas, serta dewan guru juga lebih mudah untuk meyelesaikan permasalahan yang belum terselesaikan karena kurangnya tenaga di sekolah.