Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF COMMUNITY-BASED SEA TURTLE MONITORING SUPPORTS HATCHING SUCCESS ON BANDO ISLAND, PIEH ISLAND MARINE PROTECTED AREA Widhayanti, Arintika; Tyas, Diani Estining; Nugraha, Adiguna Rahmat; Jasilah, Nur; Hanif, Andriyatno; Hamdika, Wahyu; Irfansyah, Rahmat
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 3 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.3.110-116

Abstract

Bando Island is an important part of Pieh Island Marine Protected Area which is a sea turtle nesting habitat in West Sumatra Province. Sea turtle conservation is carried out collaboratively by community groups driving conservation, island customs, and the people of Padang Pariaman Regency. The community groups and the island owners' customary law conduct sea turtle conservation on Bando Island. The purpose of this study was to identify community involvement in sea turtle monitoring activities and analyze the hatching success as an indicator of the effectiveness of community-based sea turtle monitoring on Bando Island. Field surveys were conducted from January 2020 to August 2024. The method used in analyzing research data were quantitative method. The community involvement in sea turtle monitoring consisted of observation, data collection, and reporting. The sea turtle species that landed were green sea turtles (Chelonia mydas) and hawksbill turtles (Eretmochelys imbricata). The number of eggs moved to semi-natural relocated nests is 13.123 and the number of hatchlings released is 10.699 green hatchlings and 1.730 hawksbill hatchlings. The effectiveness of community-based sea turtle monitoring can be seen from the discovery of sea turtle tracks that have the potential to find egg nests, the percentage of egg hatching in semi-natural relocated nests was 91,72% indicating optimal hatching power, and hatching success reaching 90.64% which is included in the high category.
Sebaran dan Kesesuaian Habitat Pendaratan Penyu di Pulau Pandan Kawasan Konservasi Pulau Pieh Hanif, Andriyatno; Damanhuri, Harfiandri; Suparno, Suparno; Jasilah, Nur; Rusli, Mohd Uzair
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.6828

Abstract

Penelitian sebaran dan kesesuaian pendaratan penyu Pulau Pandan dilakukan pada Kawasan Konservasi Pulau Pieh, Sumatera Barat. Tujuan penelitian melihat kondisi sebaran pendaratan penyu dan kesesuaian habitat dengan pendekatan ekologi yang terdiri dari faktor fisik dan non fisik. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2022 dengan pengambilan data sebaran pendaratan, suhu, kelembaban, substrat, dan kemiringan pantai, serta diperkuat dengan data sekunder. Metode yang digunakan adalah spasial dengan Sistem Informasi Geospasial untuk menginterpolasi 6 aspek data penelitian. Hasil analisis sebaran pendaratan penyu pada empat stasiun penelitian Pulau Pandan frekuensi tinggi pada stasiun 1 dengan jumlah 38 dan 2 sebanyak 30, kategori sedang pada stasiun 4 sebanyak 22, sementara terendah stasiun 3 yaitu 6. Kesesuaian habitat pendaratan penyu Pulau Pandan kategori sangat sesuai seluas 0,24 ha, sesuai 1,59 ha, dan kurang sesuai 0,005 ha. Pengelolaan konservasi jenis penyu secara optimal dapat dilakukan dengan menerapkan hasil penelitian sebaran dan kesesuaian habitat pendaratan penyu dengan kriteria sangat sesuai sebagai zona inti perlindungan penyu untuk menyeimbangkan fungsi keberlanjutan dan peningkatan pemanfaatan di kawasan konservasi.