Nawang Pujiastuti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Rendam Kaki Dengan Rebusan Serai Dan Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Masalah Kesehatan Hipertensi Di Wilayah Kebon Pala RW 11 Salsabila Putri Arlinda; Khaerul Amri; Nawang Pujiastuti
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 3 (2024): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/zwehvy47

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah yang tinggi, hal ini termasuk dalam masalah degeneratif yang terjadi di masyarakat maupun keluarga. Penatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada keluarga dengan masalah hipertensi di RW 11 Kelurahan Kebon Pala. Sampel yang digunakan studi kasus dengan 2 orang subjek Ny. M berusia 63 tahun & Ny. E 55 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2024 sampai dengan 09 Juni 2024. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif, Instrumen yang digunakan adalah tensi meter digital, lembar observasi. Hasil dari penelitian sebelum diberikan terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam didapatkan subjek 1 Ny. M yaitu 154/95 mmHg dan subjek 2 Ny. E yaitu 150/98 mmHg. Hasil pemeriksaan pada hari terakhir setelah diberikan terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam selama 7 hari didapatkan subjek 1 Ny. M yaitu 144/80 mmHg dan subjek 2 Ny. E yaitu 140/90 mmHg. Untuk hasil perbandingan pada kedua subjek sebelum dan sesudah diberikan terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam didapatkan nilai rata-rata perbandingan 24 mmhg diastole dan 15 mmhg sistole. Semua subjek mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terapi rendam kaki dengan rebusan serai dan garam berpengaruh untuk penurunan tekanan darah pada keluarga dengan masalah hipertensi di RW 11 Kelurahan Kebon Pala.    Hypertension is a disease of high blood pressure, this is a degenerative problem that occurs in society and families. Management of hypertension can be done in two ways, namely pharmacological and non-pharmacological, one of which is foot soak therapy with a decoction of lemongrass and salt. The aim of this research is to determine the implementation of foot soak therapy with boiled lemongrass and salt to reduce blood pressure in families with hypertension problems in RW 11 Kebon Pala Village. The sample used was a case study with 2 subjects, Mrs. M is 63 years old & Mrs. E 55 years old. This research was carried out from 03 June 2024 to 09 June 2024. The method used was the observation method, digital pressure meter, operational procedure unit sheet, observation sheet. The results of the research before being given foot soak therapy with boiled lemongrass and salt were obtained by subject 1 Mrs. M, namely 154/95 mmHg and subject 2 Mrs. E is 150/98 mmHg. The results of the examination on the last day after being given foot soak therapy with lemongrass decoction and salt were obtained by subject 1 Mrs. M, namely 144/80 mmHg and subject 2 Mrs. E is 140/90 mmHg. For comparison results for the two subjects before and after being given foot soak therapy with a decoction of lemongrass and salt, the average comparison value was 24 mmHg diastole and 15 mmHg systole. All subjects experienced a decrease in blood pressure to normal. The conclusion of this study shows that foot soak therapy with boiled lemongrass and salt has an effect on reducing blood pressure in families with hypertension problems in RW 11 Kebon Pala Village.
Implementasi Pemberian Teh Rosela terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi dengan Hipertensi  di Kelurahan Kebon Pala Braviero Boyadewa; Nawang pujiastuti; Khaerul Amri
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/5fgkfr12

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, hipertensi disebut juga dengan tekanan darah tinggi. Banyak metode pengobatan untuk mengobati hipertensi muncul sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk penggunaan obatobatan tradisional seperti kayu manis (cinnamomun zeylanicum) dan bunga rosela (Hibiscus sabdariffa). Tanaman seperti Hibiscus Sabdariffa (HS) kaya akan manfaat kesehatan antara lain antioksidan, dan efek antidislipidemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi teh rosela pada keluarga yang anggotanya menderita hipertensi. Jenis penelitian yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus model deskriptif komparatif. Kasus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas implementasi teh rosela terhadap penurunan tekanan darah. penelitian ini menggunakan pasien yang menderita penyakit hipertensi di kelurahan kebon pala dengan 2 subjek responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah dilakukan pemberian terapi non-farmakologi teh rosela selama 7 hari pasien menunjukkan adanya perubahan tekanan darah rata-rata penurunan sistole 12 mmHg dan diastole 10 mmHg. Terapi pemberian teh rosela dapat menurunkan tekanan darah pada keluarga yang menderita hipertensi derajat 1 menjadi normal-tinggi.   Hypertension is a systolic blood pressure of more than 140 mmHg and a diastolic blood pressure of more than 90 mmHg, hypertension is also called high blood pressure. Many treatment methods for treating hypertension have emerged as a result of advances in science and technology including the use of traditional medicines such as cinnamon (cinnamomun zeylanicum) and roselle flowers (Hibiscus sabdariffa). Plants such as Hibiscus Sabdariffa (HS) are rich in health benefits including antioxidants and antidyslipidemia effects. The aim of this research is to determine the effect of roselle tea therapy on families whose members suffer from hypertension. The type of research that will be applied in this research is descriptive witht a comparative descriptive model case study approach. This research case aims to determine the effectiveness of the implementation of rosella tea on lowering blood pressure. this study used patients suffering from hypertension in the Kebon Pala sub-district with 2 respondent subjects who met the inclusion and exclusion criteria. : After administering nonpharmacological therapy with roselle tea for 7 days, the patient showed changes in blood pressure. in blood pressure.average decrease in systolic blood pressure of 12 mmHg and dyastolic blood pressure 10 mmHg. Roselle tea therapy can reduce blood pressure in families suffering from grade 1 hypertension to normal-high.  
Implementasi Foot Massage Pada Keluarga Dengan Masalah Hipertensi Di Kelurahan Kebon Pala Muhammad Ramadani; Khaerul Amri; Nawang Pujiastuti
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/kj7ygj24

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang mendapat julukan The Silent Killer, karena hipertensi dapat menyerang tanpa adanya tanda atau gejala yang muncul pada tubuh. Penanganan tekanan darah tinggi dalam penelitian ini menggunakan terapi non-konvensional berupa foot massage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah foot massage pada klien hipertensi, serta mengetahui manfaat tambahan dari terapi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan informasi, menganalisis masalah, dan melakukan intervensi dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Subjek penelitian adalah klien dengan hipertensi tahap I, yang tinggal di Desa Kebon Pala. Penelitian dilaksanakan selama 7 hari dengan durasi foot massage selama 30–45 menit per sesi. Hasil dari foot massage menghasilkan perasaan lebih tenang, nyaman, dan mengalami relaksasi setelah setiap sesi foot massage. Klien juga menyampaikan bahwa terapi ini membuat mereka tidur lebih nyenyak di malam hari dan merasa lebih ringan di bagian kaki. Hal ini menunjukkan bahwa selain menurunkan tekanan darah, foot massage juga memberikan manfaat psikologis dan fisiologis berupa relaksasi serta meningkatkan kualitas istirahat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa foot massage efektif menurunkan tekanan darah secara signifikan pada lansia dengan hipertensi tahap I dan juga memberikan manfaat tambahan berupa relaksasi serta kenyamanan secara subjektif.   Hypertension is a dangerous disease that gets the nickname The Silent Killer, because hypertension can attack without any signs or symptoms that appear in the body. Handling high blood pressure in this study uses non-conventional therapy in the form of foot massage. The purpose of this study was to determine the effect before and after foot massage on hypertensive clients, as well as to determine the additional benefits of the therapy. The method used is descriptive method by collecting information, analyzing problems, and intervening within a predetermined time span. The research subjects were clients with stage I hypertension, who lived in Kebon Pala Village. The study was conducted for 7 days with the duration of foot massage for 30-45 minutes per session. The results of foot massage resulted in a feeling of calmness, comfort, and relaxation after each foot massage session. Clients also reported that this therapy made them sleep better at night and feel lighter in the legs. This shows that in addition to lowering blood pressure, foot massage also provides psychological and physiological benefits in the form of relaxation and improved quality of rest. The conclusion of this study is that foot massage is effective in significantly reducing blood pressure in elderly with stage I hypertension and also provides additional benefits in the form of relaxation and subjective comfort.
Terapi Genggam Jari dan Nafas Dalam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Lansia dengan Masalah Kesehatan Hipertensi Tania, Adinda Putri; Amri, Khaerul; Pujiastuti, Nawang
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/7gx2rg03

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada lansia yang dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung, sehingga diperlukan upaya non-farmakologis yang mudah diterapkan dalam keluarga untuk mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi terapi genggam jari dan napas dalam dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan selama tiga hari pada tanggal 3–5 Juni 2024, dengan frekuensi satu kali terapi setiap pagi selama 20–30 menit. Subjek penelitian berjumlah dua orang lansia hipertensi yang dipilih secara purposive. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif terhadap hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3–4 mmHg dan diastolik sebesar 7– 10 mmHg pada kedua subjek setelah dilakukan terapi. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi genggam jari dan napas dalam berpotensi menjadi intervensi non- farmakologis yang efektif dan mudah diterapkan dalam keluarga untuk membantu mengontrol tekanan darah pada lansia hipertensi. Hypertension is one of the major health problems among the elderly and significantly increases the risk of serious complications such as stroke and heart disease. Therefore, simple and non-pharmacological interventions that can be applied within families are needed to help control blood pressure. This study aims to examine the effectiveness of implementing finger-holding therapy combined with deep breathing exercises in reducing blood pressure among elderly family members with hypertension. A descriptive case study design was employed, conducted over a three- day period from June 3 to June 5, 2024, with one therapy session per day in the morning lasting 20–30 minutes. The study involved two purposively selected elderly individuals diagnosed with hypertension. Data were analyzed using descriptive comparative analysis based on blood pressure measurements taken before and after the intervention. The results indicated a decrease in systolic blood pressure by 3–4 mmHg and diastolic blood pressure by 7–10 mmHg in both participants following the therapy. These findings suggest that finger-holding therapy combined with deep breathing has the potential to serve as an effective and easily applicable non- pharmacological intervention for managing blood pressure in elderly individuals within a family setting.