Talasemia mayor merupakan jenis talasemia yang harus menjalankan transfusi darah seumur hidup. Obat kelasi besi digunakan untuk mengurangi peningkatan kadar besi dalam tubuh karena efek samping transfusi darah. Penggunaan obat kelasi besi, dapat menyebabkan efek yang signifikan, sehingga penting untuk mengkaji terapi pengobatan selama penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien dan ketepatan penggunaan obat kelasi besi berdasarkan tepat indikasi, dosis, pasien, obat, dan rute pemberian obat di RSUD X Kebumen periode tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pengambilan data secara retrospektif. Populasi seluruh rekam medis pasien dengan diagnosis talasemia mayor periode Januari-Desember 2023 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien talasemia mayor yang sedang menjalani pengobatan kelasi besi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 74 pasien sesuai kriteria inklusi, jenis kelamin terbanyak perempuan (61%) dengan usia13-64 tahun (70,1%), obat kelasi besi yang paling banyak yaitu Deferipron 500 mg (68,9%). Ketepatan dosis Deferipron 500 mg (4%), Deferasirox 250mg (20%), Deferasirox 500 mg (67%), dan tepat rute pemberian (100%). Berdasarkan hasil penlitian etsrbut dapat disimpulkan bahwa kajian penggunaan obat kelasi besi pada pasien talasemia mayor di RSUD X masih terdapat beberapa pemberian obat yang tidak tepat dosis obat sebesar 59 pasien (79%).