Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN SMART VERTICAL GARDEN SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN RUANG HIJAU DAN KENYAMANAN TERMAL: DESIGNING SMART VERTICAL GARDENS AS A STRATEGY TO ENHANCE GREEN SPACES AND THERMAL COMFORT Andi Sahputra Depari; Hijriah; Umar Mustofa; Sisilia Faradita Rumengan; Donalia; Mallika Putri Santoso
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Seni dan Reka Rancang : Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jsrr.v7i3.21631

Abstract

Balikpapan, located in East Kalimantan Province, Indonesia, is experiencing rapid growth accompanied by increasingly complex environmental challenges, including the effects of climate change. Data shows a rise in air temperature, impacting not only the outdoor environment but also the indoor thermal conditions of public buildings such as offices, shopping centers, and educational institutions. At Institut Teknologi Kalimantan (ITK), the increasing demand for air conditioning systems reflects the direct impact of global temperature rise, resulting in heightened energy use and greenhouse gas emissions. In response to these issues, this research explores the design and implementation of smart vertical gardens as an innovative solution to enhance thermal comfort and energy efficiency. The smart vertical garden utilizes shading plants, sensor technology, and automation to reduce a building’s carbon footprint while improving thermal comfort. Building B at ITK is chosen as the case study due to its function as a hub of academic activities, making it a strategic location for implementing this green technology. The research adopts a comprehensive approach, including literature review, empirical data collection, thermal analysis, simulation, and design. The findings demonstrate the effectiveness of the smart vertical garden in reducing cooling energy demand, improving thermal comfort, and promoting campus greening. The implementation of this technology has the potential to serve as a sustainability model for public buildings. The results of this study provide valuable insights for academics, practitioners, and policymakers in developing green strategies and advancing sustainable development.
PELATIHAN MANAJEMEN CAFE DAN MEDIA SOSIAL DESA WISATA MERANTI, BALIKPAPAN Maryo Inri Pratama; Asful Hariyadi; Umar Mustofa; Ilham Faathir Putra; Nadia Puspita Ayu Ningtyas; Muhammad Daffa Rujid; Fachri Febrianto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9320

Abstract

Kawasan Wisata Hutan Meranti di Kota Balikpapan, yang terletak di KM 15 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara. Meskipun memiliki daya tarik alam yang melimpah, kawasan ini menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas dan kurangnya pengalaman manajerial. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan program pengabdian masyarakat melalui dua pelatihan utama: manajemen kafe dan manajemen media sosial. Pelatihan manajemen kafe bertujuan untuk meningkatkan keterampilan operasional dan pengelolaan kafe, serta menjadikannya pusat kuliner. Sementara itu, pelatihan manajemen media sosial bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital melalui pembuatan konten kreatif menggunakan teknologi seperti ChatGPT. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dalam kedua bidang tersebut. Program ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan kawasan, mendorong peningkatan ekonomi lokal, dan menjadikan Hutan Meranti sebagai destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing.
PENDEKATAN SKALOGRAM DAN SENTRALITAS UNTUK PENENTUAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH: STUDI KASUS KABUPATEN MAHAKAM ULU Umar Mustofa; Arief Hidayat; Riki Herliansyah
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi pusat pertumbuhan bertujuan untuk menganalisis potensi dan strategi pengembangan pusat pertumbuhan di Kabupaten Mahakam Ulu. Dengan latar belakang pertumbuhan infrastruktur dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, kawasan ini memiliki peluang signifikan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Timur Indonesia. Namun, tantangan berupa keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal perlu dikelola secara hati-hati. Penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup analisis kebijakan tata ruang dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi analisis skalogram dan indeks sentralitas untuk mengidentifikasi hierarki pusat pelayanan serta potensi pertumbuhan di setiap kecamatan. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayah Mahakam Ulu secara berkelanjutan, mencakup perencanaan infrastruktur, pariwisata, serta pelestarian lingkungan. Dengan implementasi kebijakan yang tepat, Kabupaten Mahakam Ulu diharapkan mampu berkontribusi secara optimal dalam pertumbuhan ekonomi wilayah serta kesejahteraan masyarakat setempat
ANALISIS KINERJA ANGKUTAN PENUMPANG DAN ANGKUTAN BARANG DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DALAM MENDUKUNG IBUKOTA NUSANTARA Arief Hidayat; Umar Mustofa
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi kinerja transportasi umum dan angkutan barang di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis kinerja transportasi umum menunjukkan tingkat kepuasan sebesar 53,43% dengan kategori "Very Poor". Faktor dengan kinerja tertinggi mencakup kelancaran perjalanan (4,74) dan ketepatan waktu (4,68), sedangkan keselamatan (3,86), kapasitas (2,93), dan kenyamanan (2,84) menjadi kelemahan utama. Prioritas utama perbaikan mencakup peningkatan keselamatan, keteraturan, dan kapasitas layanan. Pada angkutan barang, CSI sarana mencapai 52,5% (cukup puas) sedangkan prasarana hanya 43,9% (tidak puas). Indikator prioritas perbaikan pada sarana meliputi kenyamanan, keteraturan, efisiensi, dan dampak polusi. Untuk prasarana, indikator seperti kualitas jalan, keteraturan lalu lintas, dan keterpaduan menjadi perhatian utama. Meskipun beberapa indikator seperti keselamatan, kapasitas, dan aksesibilitas menunjukkan kinerja yang baik, masalah seperti tarif tinggi dan efisiensi masih memerlukan perhatian