Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Jurnal Multidisiplin Sahombu
Nurrahim, Eka Julianti
Unknown Affiliation
Arts Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Analisis Proses Penempatan Risiko ke Perusahaan Asuransi dan Proses Fasilitasi Penyelesaian Klaim Asuransi Car oleh PT. Fred Marius Sabini Insurance Broker Nurrahim, Eka Julianti; Lie, Antonius Anton; Erizal
Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/ileka.v5i2.2390

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan lima prioritas utama dalam program kerja tahun anggaran 2023 untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Prioritas ini meliputi kontrak multi-tahun, pembayaran hutang, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana, pembayaran eskalasi, dan program padat karya. Presiden Joko Widodo menargetkan penyelesaian program pembangunan seperti Program Prioritas Nasional pada tahun 2024. PT. Fred Marius Sabini Insurance Broker merupakan salah satu perusahaan pialang asuransi di Indonesia. Pialang asuransi memiliki peran utama yaitu menempatkan risiko dari tertanggung ke perusahaan asuransi dan memfasilitasi penyelesaian klaimnya. Penelitian ini menganalisis proses penempatan risiko asuransi Contractors All Risk (CAR) ke perusahaan asuransi oleh PT. Fred Marius Sabini Insurance Broker, memahami proses fasilitasi penyelesaian klaim, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam proses tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penempatan risiko ke perusahaan asuransi dan proses fasilitasi penyelesaian klaim asuransi CAR oleh PT. Fred Marius Sabini Insurance Broker. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan observasi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah proses penempatan risiko asuransi ke perusahaan asuransi dan proses fasilitasi penyelesaian klaim dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada. Dengan beberapa kendala yang ada, PT. Fred Marius Sabini Insurance Broker dapat mengatasi kendala tersebut dengan baik.
Analysis Of The Causes Of High Inpatient Claim Ratio At Intra Asia Insurance In 2024 Fresitinawati, Senintyas; Nurrahim, Eka Julianti; Setiawan, Muhammad Raja Nararya; Rakhman, Sitti
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Intra Asia, located in South Jakarta, offers health insurance products such as outpatient, inpatient, dental care, glasses, and maternity coverage. Since its launch in 2017, the company has served 17 clients, including new and renewal accounts. Its market focuses on companies providing additional health protection for employees. In 2022, five client companies reported a claim ratio exceeding 120%, with inpatient claims averaging over 90% and surpassing outpatient claims in 2023. Data for December 2023 shows 5,234 outpatient claims and 2,503 inpatient claims. In 2024, 142 inpatient claims were reported, with 97 cases (5%) experiencing lost monitoring, contributing to extended hospital stays and higher costs. The issue stems from insufficient monitoring due to reliance on third-party administrators (TPAs). While the company adheres to its SOPs, including regular claim ratio reviews (every 3–6 months), gaps in monitoring at hospitals have led to inflated inpatient costs, emphasizing the need for stricter follow-ups.
Co-Authors Erizal Fresitinawati, Senintyas Lie, Antonius Anton Rakhman, Sitti Setiawan, Muhammad Raja Nararya