Khasanah, Rosa Maulida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Dakwah Digital Instagram @premarriagetalk Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Khasanah, Rosa Maulida; Ayu Faiza Algifahmy
IQTIDA : Journal of Da'wah and Communication Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/iqtida.v4i2.8884

Abstract

A sakinah marriage is a dream for everyone. Some experts reveal that the reason for many divorces is due to the ineffective implementation of Premarital Guidance. Premarital Guidance has the aim of creating a sakinah family as stated in QS. Ar-Rum: 21. This study aims to dissect the use of Instagram @premarriagetalk as a digital da'wah media in the formation of a sakinah family Indonesia is the 4th highest Instagram user as the most active user in the world, so this is the background of Instagram as the object of research. And the @premarriagetalk Instagram account is used as a digital da'wah media, especially about the formation of a sakinah family through a premarital guidance program. The author's research method is qualitative with a content analysis approach. The data validity test uses triangulation techniques while for data analysis techniques using the Miles and Huberman model analysis technique, among others; data collection, data display, verification and conclusions. Based on research that has been conducted on the @premarriagetalk account, it shows that the content presented through is designed aesthethic, eyecathing, timeless, adjusts the needs of followers and is also packaged in reels with illustrations. The @premarriagetalk account presents information and education on how to form a sakinah family which is shared, namely by having sincere intentions, facilitating the process towards marriage, paying attention to the state of the heart, carrying out a contract, and holding a walimah according to Islamic teachings.
Implementasi Model Konseling Komprehensif Berbasis Pesantren Kibtiyah, Maryatul; Rokhmatika, Nailu; Komarudin, Komarudin; Algifahmy, Ayu Faiza; Khasanah, Rosa Maulida
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1811

Abstract

Pesantren merupakan lembaga Pendidikan yang memberikan pembelajaran full 24 jam. Pesantren menjadi wadah pembentukan karakter bagi para santri dengan penanaman nilainilai agama yang luhur. Pembelajaran full 24 jam mengharuskan santri mampu membagi waktu dengan baik, namun tak jarang hal ini menjadi salah satu problematika bagi para santri, terutama santri baru dalam proses penyesuaian diri. Aktivitas dan kegiatan yang padat sering menjadikan santi mengalami beberapa problematika yang mengakibatkan santri memilih untuk meninggalkan pesantren. Penyesuaian diri menjadi problematika tertinggi dengan prosentase 43%. Data ini diperoleh melalui need assessment pada 300 santri yang digunakan sebagai sampel. Problematika penyesuaian diri menjadi penting dalam pengentasan masalah pada santri. Salah satunya melalui pemberian bantuan layanan konseling secara komprehensif yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya pesantren. Bantuan layanan konseling bertujuan sebagai penanganan problematika santri berkaitan dengan penyesuaian diri baik pada aspek akademik maupun social. Layanan konseling komprehensif memberikan bantuan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh elemen pondok pesantren seperti kyai, asatid dan astaidzah, orang tua dan teman-teman disekitar tempat tinggal santri dan menggunakan nilainilai budaya pesantren agar santri dapat mengadaptasi secara cepat dan tepat. Konseling secara komprehensif pada santri mengintegrasikan budaya pesantren yang mengamalkan nilai-nilai agama Islam yang diajarkan dipondok pesantren melalui integrasi ayat dan hadis yang disederhanakan dengan kehidupan sehari-hari secara sederhana. Pengintegrasian dilakukan untuk mengentaskan permasalahan yang sering dialami dalam pondok pesantren diantaranya; Bullying, penyesuaian diri, ekonomi dan akademik. Penggunaan layanan konseling komprehensif berbasis budaya pesantren memungkinkan konselor dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh pada santri dengan melibatkan seluruh steakholder yang ada di lingkungan pondok pesantren, sehingga mampu membantu santri lebih berkembang secara akademik dan mampu menyelesaikan masalah yang dialami secara mandiri dengan integrasi nilai-nilai budaya pesantren yang adaptif.