Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluasi Rasio Rujukan Non-Spesialistik di Puskesmas Nusa Penida II Kabupaten Klungkung Kencana, Kadek Nanik; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3533

Abstract

Salah satu permasalahan utama pelayanan Kesehatan FKTP adalah tingginya angka rasio rujukan non spesialistik (RRNS). Kasus yang seharusnya bisa ditangani di FKTP sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia dirujuk ke FKRTL. Slah satu Puskesmas di Kabupaten Klungkung yang memiliki capai RRNS tinggi adalah Puskesmas Nusa Penida II. Pada Bulan September 2023, capaian RRNS-nya adalah sebesar 2,56%, melebihi target nasional yaitu ≤ 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Rasio Rujukan Non-Spesialistik (RRNS) di Puskesmas Nusa Penida II. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dengan metode wawancara mandalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Thematic Analysis untuk menginterpretasikan hasil penelitian dan menarik kesimpulan. Pendekatan ini melibatkan proses identifikasi, analisis, dan pelaporan pola atau tema dalam data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya angka RRNS di Puskesmas Nusa Penida II disebabkan kurang tegasnya dokter untuk menolak memberikan rujukan non-spesialistik pada pasien di puskesmas dan ketidakpatuhan masyarakat dalam mengikuti alur RRNS. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah faktor penyebab tingginya RRNS di puskesmas adalah kurang tegasnya dokter untuk menolak meberikan RNS pada pasien dan perilaku masyarakat yang tidak patuh mengikuti alur RRNS menyebabkan tingginya angka RRNS di Puskesmas Nusa Penida II tahun 2022.
Implementasi Pengawasan Obat oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Provinsi Bali Setianingsih, Dewa Ayu Putu Denta; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3569

Abstract

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bali merupakan unit pelaksana teknis Badan POM yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis operasional dibidang pengawasan obat dan makanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi pengawasan obat oleh BBPOM di Provinsi Bali. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 6 orang. Variabel pada penelitian ini adalah perencaanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dokumen. Hasil penelitian ini bahwa pengawasan obat yang dilakukan oleh BBPOM di Provinsi Bali dari segi perencaanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan sudah berjalan dengan baik. Serta ada kolaborasi dengan Dinas Kesehatan berupa bantuan DAK Non Fisik dan pelaksanaan bimbingan teknis. Terdapat kendala dalam pengawasan obat seperti temuan pelanggaran yang berulang di sarana yang sama.
Analisis Implementasi Kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan Pendekatan Policy Triangle di Puskesmas Seririt III Buleleng Bali Suciarini, Ni Luh; Putri, Kadek Fina Aryani; Sugianto, Made Agus
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3574

Abstract

Puskesmas Seririt III mengalami penurunan realisasi keuangan BOK dalam beberapa tahun terakhir.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Seririt III ditinjau dari empat komponen Policy Triangle yaitu aktor, proses, konteks dan konten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan analisis isi dengan metode validasi dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metoda. Informan berjumlah 3 orang deng purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan BOK di Puskesmas Seririt III jika dilihat dari 4 komponen Policy Triangle belum berjalan dengan baik. Dilihat dari komponen aktor, konteks dan konten masih ada beberapa hal yang belum sesuai sedangkan jika dilihat dari segi proses implementasi kebijakan sudah berjalan sesuai aturan. Implementasi kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan pendekatan Policy Triangle masih memerlukan perbaikan dari unsur aktor, konteks dan konten.
Manajemen Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Marga II Kabupaten Tabanan Yudiani, Ni Nyoman; Sugianto, Made Agus; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3613

Abstract

Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan memberikan berbagai pelayanan. Satu pelayanan yang diberikan adalah pelayanan obat atau farmasi. Pengelolaan obat yang kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami stagnant dan stock out. Obat yang mengalami stagnant memiliki risiko kadaluwarsa dan kerusakan bila tidak disimpan dengan baik. Puskesmas Marga II mengalami peningkatan obat kadaluarsa dalam periode waktu 3 tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 202.Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen pengelolaan obat. Metode penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif, melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dengan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 6 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2023. Hasil penelitian menunjukan tahap perencanaan obat menggunakan 2 metode meliputi metode konsumsi dan morbiditas. Seleksi kebutuhan obat menggunakan formularium nasional dan DOEN. Sumber dana pengadaan obat dari dana APBD/DAK dan BLUD. Pengadaan obat menggunakan metode e-Purchasing. Administrasi penerimaan obat dilakukan secara elektronik menggunakan website Simokata. Penyimpanan obat berdasarkan alfabetis dan berdasarkan bentuk sediaan. Pendistribusian obat dilakukan secara push distribution dan pull distribution. Pencatatan dan pelaporan obat berjalan dengan baik namun pernah terjadi perbedaan jumlah obat antara fisik barang dengan kartu stok. Pemusnahan obat tidak pernah dilakukan di puskesmas.
Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan METAKON di Rumah Sakit Umum Daerah Singasana Kabupaten Tabanan Adi, Made Restu Sanjaya; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3633

Abstract

Di RSUD Singasana terdapat pelayanan telemedis yang memiliki nama pelayanan METAKON (Medical Electronik, Tanya dan Konsultasi), pelayanan ini merupakan suatu inovasi untuk memberi layanan komunikasi kepada masyarakat ke dokter spesialis terkait permasalahan kesehatan yang dialami sehingga memudahkan pasien mendapat informasi tentang kondisi yang di alami. Pelayanan ini merupakan pelayanan konsultasi antara pasien kepada dokter spesialis melalui aplikasi WhatsApp Messenger, terdapat 15 dokter spesialis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pada pelayanan “METAKON” di Rumah Sakit Umum Daerah Singasana Kabupaten Tabanan dilihat dari Dimensi kualitas yaitu ketanggapan (responsiveness), keandalan (reliability), empati (empathy), jaminan (assurance), serta penampilan (tangible). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Metode deskriptif yang diterapkan memiliki tujuan dalam merepresentasikan kondisi dalam situasi yang objektif serta memperoleh bayangan tentang pandangan pasien dalam memperoleh pelayanan “METAKON” di RSUD singasana Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian menunjukan keseluruhan responden hanya berkonsultasi dengan 7 Dokter Spesialis dari total 15 Dokter Spesialis yang ada di RSUD Singasana. Hasil kepuasan terbesar terdapat pada dimensi Empathy dengan nilai kepuasan sebesar 89,2% dan terendah pada dimensi Tangibles dengan nilai kepuasan sebesar 81,8%.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpukan beberapa hal sebagai berikut nilai kepuasan yang di peroleh pada dimensi Reliability sebesar 88,4% (sangat puas), dimensi Responsiveness sebesar 83,1% (puas), dimensi Assurance sebesar 88,6% (sangat puas), dimensi Empathy sebesar 89,2% (sangat puas), dimensi Tangibles sebesar 81,8% (puas).
Edukasi Kesehatan Mental dan Latihan Relaksasi Kepada Peserta Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas 1 Denpasar Utara Yudha, Ni Luh Gde Ari Natalia; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made; Hardy, I Putu Dedy Kastama; Martini, Ni Ketut; Sugianto, Made Agus; Putri, Kadek Fina Aryani; Purnawan, I Nyoman; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari; Suarjana, Nyoman
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i2.3951

Abstract

Prolanis merupakan upaya pengelolaan penyakit kronis yang diselenggarakan di fasilitas kesehatan primer. Penanganan masalah kesehatan mental belum diselenggarakan dalam kegiatan Prolanis karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki serta belum ada bentuk kegiatan yang bisa diadopsi untuk penanganan kesehatan mental. Tujuan kegiatan ini yakni memberikan pelatihan tentang kesehatan mental dan relaksasi kepada peserta Prolanis. Manfaat kegiatan ini yakni meningkatkan kesehatan peserta Prolanis baik fisik maupun mental. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Utara pada bulan Oktober 2023. Materi dan pelatihan diberikan oleh tim dosen program studi yang diselenggarakan di Puskesmas 1 Denpasar Utara. Sebanyak 26 orang peserta Prolanis diberikan edukasi kesehatan mental dan pelatihan relaksasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan, tekanan darah dan gerakan relaksasi yang telah diajarkan. Hasil pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 2,321 sedangkan status kesehatan peserta yang diukur dari tekanan darah menunjukkan 73% peserta memiliki tekanan darahnya tidak normal namun peserta mampu menghafalkan gerakan relaksasi sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut yang dapat disarankan yakni perlunya peserta melakukan pengelolaan penyakit sesuai panduan pengelolaan penyakit dan pengelolaan kesehatan mental dengan melakukan gerakan relaksasi secara rutin. Kata kunci: Edukasi Kesehatan Jiwa, Pelatihan Relaksasi
PKM EDUKASI DAN DETEKSI DINI DIABETES MELALUI PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (GDS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BUAHAN Putri, Kadek Fina Aryani; Pangestu, Kadek Yowanda
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2646

Abstract

Kabupaten Tabanan menduduki urutan ke 2 jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di Bali yaitu sebanyak 5525 orang. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Guru memiliki peran penting untuk menanamkan pola hidup sehat kepada anak didiknya. Dari hasil wawancara terhadap Guru SDN 1 Buahan didapatkan masih kurangnya pemahaman Guru terkait faktor risiko Diabetes serta belum adanya media untuk menginformasikan terkait penyakit Diabetes kepada siswa. Sebagian Guru belum pernah melakukan tes kadar gula darah sehingga deteksi dini sangat perlu untuk dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini diantaranya meningkatkan pengetahuan Guru terkait penyakit Diabetes untuk meningkatkan kapasitas Guru dalam memberikan edukasi terkait Diabetes kepada murid. Serta melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan gula darah sewaktu kepada Guru. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Guru SDN 1 Buahan yang berjumlah 10 orang. Peserta kegiatan diberikan soal pre test sebelum pemberian materi edukasi lalu diberikan lembar post test setelahnya. Adapun hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan pengetahuan sebesar 100% dari Guru-Guru SDN 1 Buahan. Hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu menunjukan kadar gula darah dibawah 200 ml/dL pada seluruh Guru. Media promosi kesehatan leaflet dan poster pencegahan Diabetes diberikan untuk mempermudah guru memberikan edukasi kepada siswa. Penyerahan alat tes gula darah kepada Guru untuk memudahkan Guru dalam melakukan deteksi dini secara mandiri kedepannya.  
Kejadian Stunting Berdasarkan Faktor Wilayah Desa-Kota dan Desa Wisata di Kabupaten Gianyar Kurniati, Ni Made; Astuti, Ni Putu Widya; Putri, Kadek Fina Aryani
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v10i1.17176

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu permasalahan global yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2022 stunting di Kabupaten Gianyar yang merupakan wilayah kabupaten dengan banyaknya desa wisata dan desa seni budaya adalah sebesar 6.3%. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 1,2% dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu 5.1%. dari penelitian ini adalah untuk mempercepat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Gianyar dengan adanya gambaran terkait pemetaan kejadian stunting dengan analisis faktor risiko berdasarkan kategori wilayah untuk dapat memfokuskan intervensi berdasarkan karakteristik di masing – masing wilayah. Dari 70 desa di Kabupaten Gianyar, terdapat 44 Desa (62,8%) yang masuk dalam kategori Desa Wisata. Keywords : Stunting, Rural, Urban, Village, Gianyar
Evaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Antari, Pande Made Sari; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2704

Abstract

Abstrak Untuk mewujudkan sistem rujukan berjenjang yang berkualitas, maka dibuatlah aplikasi berbasis internet yang dinamakan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE). Tingginya jumlah rujukan pasien dengan gangguan jiwa dari Puskesmas ke RSJ Provinsi Bali yang belum menggunakan SISRUTE menjadi penanda bahwa SISRUTE belum terlaksana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan wawancara mendalam dan observasi dokumen. Orang yang diwawancarai ditentukan dengan metode purposive dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Masing-masing informan berasal dari di Puskesmas Susut I, Puskesmas Kintamani VI, Puskesmas Gianyar I, Puskesmas Gianyar II dan RSJ Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan teori George Edward III untuk mengetahui 4 faktor yang mempengaruhi implentasi kebijakan yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan SISRUTE sudah sesuai dengan Pedoman Sistem Rujukan Nasional dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1 Tahun 2012. Namun, faktor yang menyebabkan penggunaan SISRUTE menjadi rendah adalah kurangnya tenaga terlatih dalam menjalankan SISRUTE, tidak adanya anggaran khusus SISRUTE serta belum terlaksananya komunikasi antara menajeman dan pelaksana dalam menjalankan SISRUTE
Analisis Penerapan Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Bangli Tahun 2022 Pariantini, Ni Putu Dewi; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2707

Abstract

Penyelenggaraan Puskesmas BLUD memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan keuntungan sesuai dengan penyelenggaraan usaha yang sehat, BLUD berupaya memberikan pelayanan yang lebih bertanggung jawab, akuntabel, hemat biaya, dan efektif. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menganalisis penerapan sistem BLUD Puskesmas di kabupaten Bangli terkait aktor, konten, konteks dan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi dokumen dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Data yang dikumpulkan di validasi menggunakan Teknik triangulasi data. Kabupaten Bangli masih kekurangan SDM untuk menajalankan BLUD, Peraturan BLUD ditetapkan melalui SK Bupati. Pelaksanaan pencairan dana tidak melalui bendahara Dinkes Kabupaten dan pengadaan barang dan jasa di Puskesmas sudah dilakukan sendiri oleh Puskesmas. Pelaksanaan BLUD dimulai dari perencanaan pengadaan, belanja, pencairan dana sampai pelaporan dikerjakan sendiri oleh Puskesmas. Alur pencairan dana setelah diberlakukan BLUD lebih singkat karena langsung ke BKPAD tanpa melalui Dinas Kesehatan. Alur pelaporan sudah sesuai dengan ketentuan dimana sudah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan sudah dilaksanakan audit oleh Kantor Akuntan Publik. Kepada Puskesmas dan Dinas kesehatan agar menambah SDM untuk penyelenggaraan BLUD.