Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FUNGSI DAN PERAN ADVOKAT SEBAGAI PILAR KEADILAN DAN PERLINDUNGAN HAK DALAM PENEGAKAN HUKUM Lubis, Fauziah; Amelia Halim Chan, Rica; Naziroh; Koto, Asri Sabrina; Diningrum, Aulia; Br. Bangun, Asnaria Cevinta; Sofa, Tamara
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 2 (2025): Januari
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.vi.54115

Abstract

Abstrak Kehadiran advokat sangat penting untuk melindungi hak dan kepentingan klien, terutama karena sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki keterbatasan dalam memahami hukum. Pada kenyataannya advokat sebagai penegak hukum dalam membela hak dan memperjuangkan keadilan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang dapat mempersulit advokat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menyoroti pentingnya peran dan fungsi advokat dalam mengawal hak dan keadilan serta tantangan yang dihadapi advokat dalam menjalankan kewajibannya. Peran advokat dalam penegakan hukum tidak hanya berfokus pada memenangkan perkara, tetapi juga pada memperjuangkan kebenaran dan keadilan bagi klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan fungsi advokat sebagai penegak hukum untuk tercapainya keadilan dan perlindungan hak sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan hukum. Tantangan dan hambatan yang harus dihadapi advokat ialah seperti ketidaktahuan masyarakat terkait pentingnya pendampingan hukum, penyidik yang menganggap advokat dapat memperumit masalah hukum, adanya praktik makelar kasus. Namun terhadap tantangan tersebut advokat memiliki perlindungan hukum yang dapat membantu advokat bekerja tanpa hambatan seperti hak imunitas advokat yang terdapat dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, advokat merupakan penegak hukum dengan posisi yang sejajar dengan penegak hukum lainnya dalam usaha menegakkan hukum dan keadilan. Kata Kunci: : Advokat, Keadilan, Penegakan Hukum, Perlindungan Hak   Abstrak The presence of advocates is crucial in protecting the rights and interests of clients, especially since the majority of Indonesians face limitations in understanding the law. In reality, advocates, as legal enforcers defending rights and advocating for justice, encounter various challenges and obstacles that can complicate their work. This study employs a normative juridical approach. It aims to analyze and highlight the importance of the role and function of advocates in safeguarding rights and justice, as well as the challenges they face in carrying out their obligation. The role of advocates in law enforcement extends beyond winning cases; it also involves fighting for truth and justice for their clients. The findings of this study reveal that the role and function of advocates as legal enforcers are essential for achieving justice and protecting rights, particularly for Indonesians in need of legal assistance. The challenges and obstacles faced by advocates include public ignorance of the importance of legal representation, law enforcement officers perceiving advocates as complicating legal processes, and the presence of case-brokering practices. However, in addressing these challenges, advocates are supported by legal protections that enable them to work without hindrance, such as the immunity rights stipulated in Article 16 of Law No. 18 of 2003 on Advocates. According to this law, advocates are legal enforcers with an equal position to other law enforcement officials in the pursuit of justice and the rule of law. Keywords: Advocate, Justice, Law Enforcement, Rights Protection
Pengaruh Kecerdasan Emosional Guru Terhadap Iklim Kelas Dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Naziroh; Sartono
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 4 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v4i2.2188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kecerdasan emosional guru memengaruhi suasana kelas dan prestasi akademik siswa sekolah dasar. Kecerdasan emosional guru merupakan elemen kunci dalam membina lingkungan belajar yang mendukung dan membentuk prestasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, memanfaatkan metode studi kasus dan observasi terperinci. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan guru, observasi kelas, dan tinjauan catatan prestasi siswa. Temuan menunjukkan bahwa guru dengan kecerdasan emosional yang kuat dapat menumbuhkan iklim kelas yang positif, meningkatkan partisipasi siswa, dan berkontribusi pada hasil belajar yang lebih baik. Kecerdasan emosional memungkinkan guru untuk mengelola emosi mereka sendiri dan siswa mereka, berkomunikasi secara efektif, dan menginspirasi siswa. Penelitian ini menyoroti pentingnya meningkatkan kecerdasan emosional guru melalui program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
Objek Wisata Batu Runciang Nagari Silungkang Oso, Kota Sawah Lunto, Sumatera Barat Dipprayuda Putra Anwar; Jihan Hafizhah Rahmah; Nadia Sapitri; Naziroh; Yuke Permata Lisna
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 4 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v4i2.2191

Abstract

Batu Runciang yang terletak di Nagari Silungkang Oso, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, merupakan objek wisata geologi berbentuk formasi batuan karst unik berusia ±299 juta tahun. Selain kekayaan geologi, kawasan ini juga menyimpan potensi budaya berupa tenun songket Silungkang dan pertunjukan musik tradisional Talempong Batuang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mengkaji potensi, tantangan, serta strategi pengembangan kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batu Runciang memiliki daya tarik wisata yang tinggi namun terkendala oleh infrastruktur jalan yang buruk, fasilitas umum yang minim, promosi yang kurang optimal, rendahnya partisipasi masyarakat lokal, serta ancaman terhadap keberlanjutan budaya lokal. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan peningkatan infrastruktur, promosi wisata yang lebih masif, pemberdayaan masyarakat sekitar, serta upaya pelestarian budaya lokal melalui regenerasi generasi muda. Dengan pengelolaan berbasis geowisata berkelanjutan, Batu Runciang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.