Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN TOKO ROTI SUANS BAKERY Laia, Viserman; Simamora, Prietsaweny Riris T.; Tinambunan, Sabrin
JURNAL SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 8 No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/socialopinion.v8i2.4956

Abstract

Suans Bakery salah satu toko roti tertua di kota medan. Perananan komunikasi interpersonal karyawan dengan pelanggan di Suans Bakery sangat mempengaruhi dalam menarik minat pembeli agar dapat meningkatkan penjualan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan karyawan dalam menjalin komunikasi interpersonal dengan pelanggan. Dalam menjualkan produk, menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan agar dapat membeli terjalin proses jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi Landasan teori penelitian ini yaitu teori komunikasi interpersonal menurut pendapat Joseph A. Devito komunikasi interpersonal merupakan tahap pengiriman dan penerimaan pesan secara verbal atau non-verbal antara dua orang atau lebih dengan umpan balik (Feedback) secara langsung. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :ketrbukaan Empati, sikap positif, kesetraan dan sikap mendukung. Berdasarkan hasil analisis, Bahwa karyawan di Suans Bakery memiliki peran efektif dalam menarik minat pembeli. Karyawan di Suans bakery dapat menjalin komunikasi interpersonal dengan pelanggan. Dengan terjalinnya komunikasi interpersonal memberikan rasa percaya, nyaman antara karyawan dengan pelanggan, sehingga terjadi proses jual beli. Karyawan harus memiliki sikap terbuka dan setara terhadap semua pelanggan agar pelanggan merasa nyaman saat berbelanja. Karyawan dalam menagani bila ada pelanggan yang komplein, dengan berkomunikasi interpersonal terhadap pelanggan dan menganti rugi produknya bila rusak sebelum dikonsumsi dan meminta maaf kepada pelanggan.
Pelatihan Komunikasi Digital untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital Generasi Z Simbolon, Besti Rohana; Simamora, Prietsaweny Riris T; Sitorus, Helen Vanhurk Sriwati Ningsih; Ginting, Emmelia Arihta; Perwirawati, Elok; Aruan, Rita Vinoilia; Laia, Viserman; Munthe, Elia Endo Alfredo
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4376

Abstract

Komunikasi digital yang sehat dilakukan untuk memperkuat kemampuan masyarakat Indonesia dalam empat pilar literasi digital, yaitu keterampilan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital. Tujuan pelatihan ini untuk mengajak siswa terlatih membuat konten bermanfaat pada media sosialnya. Metodologi yang digunakan dalam melaksanakan program ini adalah: a) Focus Group Discussion (FGD) dengan siswa SMA Free Metodist; b) metode ceramah dan format tanya jawab melalui narasi lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa SMA Free Metodist; c) memberikan tugas praktek komunikasi digital dalam rangka mendukung pemilu 2024 yaitu membuat video bagi penyelenggara pemilu untuk melaksanakan pemilu secara damai dan kondusif dengan durasi 2-3 menit; d) melakukan evaluasi dengan menilai setiap postingan kelompok siswa di media sosial dan memilih 3 pemenangnya. Berdasarkan pelatihan dan hasil tugas yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa:1). Siswa/siswi yang mendapat tugas berupa publikasi komunikasi digital di Tiktok telah memahami pentingnya komunikasi digital yang positif dan dapat membuat video tentang pesan Pemilu 2024 agar terlaksana dengan penuh tanggung jawab. 2). Siswa memahami bahwa mereka harus waspada terhadap pesan-pesan yang mereka buat dan ambil dari media sosial serta mengetahui cara menghadapinya agar indeks keamanan digital yang rendah dapat ditingkatkan. 3). Ada 3 kelompok yang mendapatkan hadiah dari 8 kelompok siswa yang membuat publikasi pesan Pemilu di media social TikTok. Saran, pelatihan komunikasi digital, selayaknya dilaksanakan dalam kegiatan sekolah, dengan pemberian tugas sekolah terkait keterampilan literasi digital yang berkaitan dengan mata pelajarannya agar empat pilar literasi digital seperti yang diharapkan pemerintah semakin meningkat setiap tahunnya