Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN KURIKULUM DI FINLANDIA DAN INDONESIA DARI PERSPEKTIF KEUNGGULAN Muhammad Fadhil; Mislaini; Rayhan Surya Ramadhan
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/7m57wj54

Abstract

Kurikulum pendidikan di Finlandia dan Indonesia menunjukkan perbedaan signifikan dalam struktur, fokus, dan pendekatan pengajaran. Finlandia menerapkan kurikulum struktur tunggal yang memberikan kesempatan setara bagi semua siswa tanpa memisahkan berdasarkan kemampuan akademis. Pendekatan ini mendukung pembelajaran yang inklusif dan fleksibel, di mana guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa. Sebaliknya, kurikulum di Indonesia cenderung terfragmentasi, dengan pemisahan antara jalur pendidikan umum dan kejuruan, yang dapat menimbulkan stigma negatif dan menghambat potensi siswa. Selain itu, Finlandia menekankan pengembangan keterampilan hidup, sosial, dan emosional, sedangkan di Indonesia, fokus masih sering terletak pada pencapaian akademis. Peran guru di Finlandia sebagai profesional yang otonom dan fasilitator juga berbeda dengan peran guru di Indonesia yang lebih terikat pada kurikulum yang kaku. Dalam hal penilaian, Finlandia mengutamakan penilaian formatif yang mendukung proses belajar, sementara Indonesia lebih berorientasi pada ujian akhir. Dengan mengadopsi elemen-elemen dari sistem pendidikan Finlandia, Indonesia dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil dan efektif, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Kesimpulannya, pendekatan yang lebih terbuka dan fleksibel dalam kurikulum, pengembangan keterampilan hidup, peran guru, dan sistem penilaian dapat memberikan manfaat signifikan bagi siswa di Indonesia.
PENDIDIKAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Rayhan Surya Ramadhan; Ririn Restu Wirdani; Hazizah Delpina; Sasmi Nelwati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/7wbnpy58

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam metode pembelajaran, aksesibilitas, dan pengembangan keterampilan abad ke-21. Transformasi metode pembelajaran mencakup pergeseran dari pendekatan tradisional ke model yang lebih interaktif, personalisasi, dan kolaboratif. Teknologi memungkinkan siswa belajar dengan cara yang sesuai kebutuhan mereka melalui gamifikasi dan analitik data, sehingga meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar. Namun, keberhasilan transformasi ini memerlukan kesiapan pendidik melalui pelatihan dan penguasaan teknologi. Aksesibilitas dan kesetaraan menjadi tantangan utama dalam penerapan TIK. Infrastruktur yang terbatas di daerah terpencil dan rendahnya literasi digital menghambat siswa mengakses pembelajaran daring. Selain itu, penting untuk memanfaatkan teknologi assistive guna mendukung siswa dengan kebutuhan khusus. Sementara itu, pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital harus diintegrasikan ke dalam kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. Meskipun teknologi membawa peluang besar, tantangan seperti ketergantungan pada perangkat dan risiko penyalahgunaan informasi harus diatasi dengan pendekatan bijak. Peran pendidik bergeser menjadi fasilitator, yang tidak hanya mengajarkan konten akademis tetapi juga literasi digital dan etika. Dengan dukungan kebijakan komprehensif, kerja sama pemerintah, pendidik, dan masyarakat, TIK dapat meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan pembelajaran yang inklusif, dan membangun generasi yang inovatif dan berdaya saing.