Odi L. Namangdjabar
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Keluarga Dengan PenggunaanMetode Kontrasepsi Jangka Panjang  Di Puskesmas Sonraen Odi L. Namangdjabar; Maria Dai Kredok; Bendelina Kaka Mone; Hasri Yulianti
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/v2i2.36

Abstract

Pemakaian kontrasepsi di Indonesia masih didominasi oleh metode kontrasepsi jangka pendek. Jenis metode jangka pendek yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu pil dan suntik. Hanya seperempat peserta KB yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) (BKKBN, 2021).Dominasi penggunaan kontrasepsi jangka pendek menyebabkan angka putus pemakaian kontrasepsi menjadi tinggi. Angka putus penggunaan kontrasepsi jangka pendek mencapai 34%. Angka putus pemakaian kontrasepsi yang tinggi tersebut dapat mengurangi efektivitas perlindungan kontrasepsi terhadap kehamilan berisiko (BKKBN, 2021). Berdasarkan data BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai angka unmet need yakni mencapai 7,50%. Dari data BKKBN Provinsi NTT juga didapatkan data akseptor baru pemakai kontrasepsi jangka panjang untuk IUD tahun 2020 relatif masih sedikit, dikarenakan pengetahuan mengenai indikasi dan kontraindikasi Pemasangan IUD masih awam di Masyarakat. Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu wanita usia subur pada khususnya mengenai penggunaan KB Jangka Panjang yakni IUD sebagai pilihan kontrasepsinya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah konseling dan pemasangan Implant dan IUD. Kesimpulan terdapat perubahan pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dengan menjadi akseptor KB MKJP pada 104 akseptor.
Pengetahuan dan Pemberdayaan Remaja dalam Pembentukan Calon Kader Remaja di SMPN 4 Desa Oenlasi Kabupaten Kupang Odi L. Namangdjabar; Tirza Viviandri Isabela Tabelak; Martina Fenansia Diaz; Hasri Yulianti
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/nr71sq61

Abstract

Remaja adalah masa yang penuh tantangan, terutama terkait kesehatan fisik dan mental. Pada fase ini, penting bagi remaja untuk mendapatkan akses ke informasi yang benar tentang kesehatan mereka, serta dukungan dari lingkungan, termasuk keluarga dan masyarakat. Posyandu Remaja adalah program yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada remaja, yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, stunting, dan gangguan psikologis. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk membentuk kader remaja dan meningkatkan pengetahuan remaja melalui pelatihan. Metode yang dilakukan adalah pembentukan kader remaja melalui pendekatan dan sosialisasi serta pelatihan dan pelantikan untuk meningkatkan pengetahuan remaja yang dilakukan di SMPN 4, Desa Oenlasi, Kabupaten Kupang. Hasil kegiatan ini yaitu dari 28 orang remaja yang mengikuti kegiatan pelatihan (pre test) memiliki pengetahuan kurang sebanyak 64,2% dan setelah pelatihan (post test) remaja yang memiliki pengetahuan baik menjadi 82,1%. Dari pelatihan ini terdapat 10 remaja putra dan putri yang bersedia menjadi kader remaja  dan berkomitmen dalam mendukung program program remaja, salah satunya adalah  kegiatan posyandu remaja yang akan dilakukan dalam setiap bulan di SMPN 4, Desa Oenlasi, Kabupaten Kupang.
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Upaya Pencegahan Stunting melalui Kegiatan Edukasi di SD Negeri Tunfeu 2 Kabupaten Nekamese Nabilah Nurul Ilma; Odi L. Namangdjabar; Hasri Yulianti; Nurlaelah Al-Tadom; Adriana M.S. Boimau
Health Care : Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v3i2.114

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that poses a major challenge to the development of quality human resources. The condition is not only influenced by inadequate nutritional intake, but also by environmental and behavioral factors. One of the factors that contribute to stunting is the low level of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), especially the habit of washing hands properly. Previous studies confirm that proper handwashing behavior, as part of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), has a significant correlation with reducing stunting. In addition to nutritional interventions, stunting prevention also requires changes in community behavior (PHBS) through effective education. The purpose of this community service activity is to increase elementary school students' knowledge about PHBS as an effort to prevent stunting. The implementation method includes educational counseling, discussion, six-step hand washing simulation, and evaluation through pre-test and post-test. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge, where students with good knowledge increased by 73%, and students with poor knowledge decreased to 7%. In addition, students' hand washing practice skills also showed improvement. PHBS education carried out from an early age has proven to be effective in shaping hygienic behavior and supporting efforts to reduce the prevalence of stunting in the future.
PERAN KADER KESEHATAN DALAM PERAWATAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG TAHUN 2024 Odi L. Namangdjabar; Ignasensia D. Mirong; Matje Meriaty Huru; Hasri Yulianti; Nurlaelah Al-Tadom; Maria Florentina Nining Kosad; Kamilus Mamoh
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.218

Abstract

The postpartum period is crucial and vulnerable in a mother's life, beginning after delivery and lasting up to six weeks postpartum. During this period, mothers experience physiological and psychological changes that require intensive attention and care to prevent complications. Health cadres play a crucial role in reaching the community, especially postpartum mothers. Cadres are tasked with conducting home visits, providing education, monitoring for danger signs, and referring mothers to health facilities if complaints or complications are found. This role is very strategic in increasing mothers' understanding of the importance of self-care during the postpartum period. This study aims to determine the role of cadres in postpartum care and early detection of complications in postpartum maternal risk cases at the Sikumana Community Health Center in Kupang City. This study used a descriptive design with a cross-sectional approach. The population in this study was 69 Posyandu cadres. Data analysis used univariate analysis with a frequency distribution. The results showed that most Posyandu cadres had sufficient knowledge, strong attitudes, and high motivation regarding postpartum care and early detection of complications.