Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Permainan Tradisional sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Motorik pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Nurseskasatmata, Satria Eureka; Sulistyana, Caturia Sasti; Sulistyawati, Wiwin; Christianingsih, Siska; Fauzi, Abdul; Wijayanti, Karunia; Nurvitriana, Nidya Comdeca
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4700

Abstract

Di seluruh dunia, mayoritas anak-anak menghabiskan lebih dari dua jam per hari menonton TV dan penggunaan laptop dan telepon genggam pada anak-anak meningkat secara substansial serta banyak perilaku sedentary lainnya yang dapat menyebabkan obesitas. Kebiasaan bermain anak mulai bergeser ke arah gadget sehingga permainan tradisional yang lebih menyehatkan sudah ditinggalkan. Permasalahan yang terjadi di SDN Dukuh Kupang I Surabaya adalah siswa-siswi belum banyak mengenal permainan tradisional. Kegiatan permainan tradisional dilakukan dengan mengenalkan secara promotif berbagai permainan tradisional yang mengandung unsur peningkatan aktifitas fisik baik secara individu dan kelompok dengan metode ceramah dan praktik. Hasil dari kegiatan adalah terdapat peningkatan minat dan aktivitas fisik anak dan penurunan waktu screen time dengan permainan tradisional. Sedangkan kejadian overweight dan obesitas belum menunjukkan penurunan secara signifikan karena waktu kegiatan yang singkat dan bersifat promotif. Dengan kegiatan ini setidaknya ada solusi dalam mengatasi kejenuhan anak di tengah rutinitas belajar harian dan upaya membatasi penggunaan gadget tanpa batas waktu.
DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DENGAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) Arista, Devi Maya; Nurvitriana, Nidya Comdeca; Wijayanti, Karunia; Mustofa, Vina Firmanty; Khusmitha, Qatrunnada Naqiyyah; Wahyuni, Sri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.56089

Abstract

Screening preschool children's growth and development can help detect deviations or delays early, allowing for timely intervention before the child experiences worsening conditions or permanent disorders. Developmental delays in children may include speech and language disorders, autism, and attention deficit disorder. Therefore, it is essential to conduct developmental screenings appropriate to the child's age. This community service program implemented developmental screening using the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP) instrument for early childhood at PAUD Anggrek, Surabaya. A total of 26 children participated in this screening activity. The screening results were categorized based on the KPSP assessment: 22 children (85%) were classified as age-appropriate, 3 children (11%) were classified as doubtful, and 1 child (4%) showed developmental deviations. During the evaluation process, each child received a report that was submitted to their PAUD teacher and parents. This report contained the results of the developmental evaluation along with recommendations for age-appropriate stimulation activities.Skrining tumbuh kembang anak prasekolah dapat mendeteksi penyimpangan atau keterlambatan perkembangan anak sehingga dapat dicegah, sebelum anak jatuh dalam kondisi yang lebih buruk bahkan gangguan yang permanen. Kejadian keterlambatan perkembangan anak meliputi gangguan bicara/bahasa, autism, serta gangguan pemusatan perhatian. Dengan demikian, penting untuk dilakukan skrining perkembangan anak sesuai dengan usianya. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan skrining perkembangan dengan instrumen Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) kepada anak usia dini di PAUD Anggrek Kota Surabaya. Sebanyak 26 orang anak mengikuti kegiatan skrining ini. Hasil skrining diperoleh penilaian berdasarkan kategori hasil pada instrument KPSP, yakni sesuai umur sebanyak 22 anak (85%), meragukan sebanyak 3 anak (11%), dan penyimpangan sebanyak 1 anak (4%). Dalam proses evaluasi, setiap anak akan menerima rapor yang disampaikan kepada pengajar PAUD dan orang tua. Rapor ini berisi hasil evaluasi perkembangan anak dan saran tentang rekomendasi stimulasi berdasarkan usia anak.
EDUCATIONAL INTERVENTION ON EARLY MOBILIZATION COMPLIANCE AMONG POST-CESAREAN MOTHERS Nurvitriana, Nidya Comdeca; Wijayanti, Karunia; Devi Maya
Journal of Medical Genetics and Clinical Biology Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Medical Genetics and Clinical Biology
Publisher : PT. Antis International Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61796/jmgcb.v1i2.358

Abstract

Many mothers lack awareness of the benefits of early mobilization following caesarean section (post-Sc). This study aimed to assess the influence of educational intervention on early mobilization among post-Sc mothers at RSAD Level III Brawijaya Surabaya, utilizing a pre-experimental design with a single cohort. The sample consisted of 43 mothers who underwent caesarean section from December 2023 to January 2024, selected through purposive sampling. Early mobilization served as the dependent variable, with education as the independent variable. Results revealed a positive shift post-education, with 20 participants (47%) improving from the "good" category to only 2 (5%) post-education. Additionally, 22 respondents (51%) moved to the "sufficient" category, up from 19 (44%) previously. Conversely, the "less" category decreased from 22 (51%) to 1 (3%) post-education. Statistical analysis (ρ=0.001, α=0.05) confirmed significant impact of counseling on early mobilization post-caesarean section, rejecting H0. In conclusion, educational intervention positively affected maternal compliance with early mobilization after caesarean section at RSAD Level III Brawijaya Surabaya. Suggestions include integrating comprehensive early mobilization content into midwife education curriculum.