Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan otot tungkai terhadap parameter kinematika teknik tendangan depan pada atlet pencak silat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas 12 atlet pencak silat perempuan dari perguruan Tajimalela. Teknik purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel, sementara pengumpulan data dilakukan di laboratorium Ilmu Keolahragaan FPOK Universitas Pendidikan Indonesia. Pengambilan data dilakukan sebelum dan setelah atlet mengalami kelelahan yang diinduksi menggunakan protokol tes Bosco, yang mencakup squat jump (SJ), counter movement jump (CMJ), dan drop jump (DJ). Analisis biomekanika tendangan depan dilakukan dengan bantuan software Kinovea dan Skill Spector menggunakan rekaman video dari kamera Go-Pro. Parameter yang dianalisis meliputi sudut impact, sudut ancang-ancang, sudut knee kuda-kuda, serta kecepatan rata-rata lutut dan pinggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan pada kadar asam laktat sebelum dan sesudah perlakuan (p < 0,05), yang menandakan kondisi kelelahan otot. Selain itu, analisis kinematika menunjukkan peningkatan signifikan pada sudut impact, sudut ancang-ancang, serta kecepatan rata-rata lutut dan pinggul setelah kondisi kelelahan (p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa kelelahan otot tungkai berpengaruh terhadap mekanisme gerakan tendangan depan, yang dapat memengaruhi efektivitas dan efisiensi teknik atlet. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pelatih dan atlet pencak silat mengenai dampak kelelahan otot terhadap performa teknik tendangan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan program latihan yang lebih optimal.