Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Biomechanical analysis on drag flick at hockey indoor game Rudiansyah Rudiansyah; Agus Rusdiana; Iwa Ikhwan Hidayat; Tono Haryono; Angga M Syahid; Tian Kurniawan; Salman Salman
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 19, No 3 (2023)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v19i3.67045

Abstract

This research aims to identify the factors that influence ball speed in drag flicks in hockey. Samples were taken from amateur and professional male hockey players according to predetermined biomechanical variables. Using a type of quantitative research that focuses on observing the body mechanics of athletes from the hockey student activity unit at the Indonesian University of Education and senior athletes who have played at national and international levels. Divided into 2 group categories professional by senior athletes who have appeared in national and international events, and amateur groups by UKM HOKI UPI athletes. Each individual was allowed to carry out the movement 3 repetitions to achieve the best results, which were recorded and then analyzed via Kinovea - 0.9.5 software for each movement, then the average results for each movement phase were entered into SPSS 26 for sample testing. t test which is then compared between the influential variables obtained to find out the significant differences that exist between the processes and results of the professional and amateur groups. The results of this study show that factors that show differences in several phases that influence the results of professional teams are superior to amateur teams. Among them are total approach distance (TDA), length of pull (DL), angle of movement of the left leg knee during drag (LKA), width between two legs (SW), and stick speed (SV). The five selected independent variables show a significant correlated influence on the final speed of the ball when launched. In conclusion, this research highlights the importance of adjusting drag flick performance factors according to biomechanical variables to improve overall performance based on the results that have been analyzed in professional groups.
KINEMATIC COMPARISON BETWEEN NATIONAL AND AMATEUR TAEKWONDO ATHLETES IN THE AP HURIGI (AXE KICK Iwa Ikhwan Hidayat; Agus Rusdiana; Tono Haryono; Tian Kurniawan; Iman Imanudin; Unun Umaran; Angga M Syahid; Salman Salman
MEDIKORA Vol 23, No 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i1.71715

Abstract

Taekwondo is a Korean martial art characterized by rapid kicks. In the combat category, technical ability is the key to success in gaining points. The aphurigi technique (axe kick) is one of the important techniques in taekwondo because the technique gives a point contribution of around 20% in the match. Thus, it is necessary to investigate kinematic analysis to determine the kinematic parameters that contribute to the success of the aphurigi (axe kick) kick technique. 24 athletes were involved in this research, divided into 2 groups, namely the national level group and the regional group. All samples performed aphurigi kicks, then recorded using a camera and analyzed using skill spector software in 2 dimensions. There are 6 parameters analyzed consisting of kick speed, hip position, angular speed, and kick range. From the measurements that have been carried out, the results show that national-level athletes have significant differences compared to regional athletes in kick speed in the upswing phase, p-0.003, hip position, p-0.045, and knee angle in the upswing phase, p-0.026. However, there were no significant differences in other parameters, including kick speed in the upswing phase, kick range, and knee angle in the upswing phase. The results show the importance of a specific training program to train kinematic parameters that can influence aphurigi kick performance, therefore amateur athletes can master effective kick techniques and compete at the national level.
PENGARUH KELELAHAN AEROBIK TERHADAP KINEMATIKA GERAKAN LANDING PADA ATLET SEPAK BOLA Nuryansyah, Ilham; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Syahid, Angga M; Kurniawan, Tian
Jambura Health and Sport Journal Vol 6, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v6i2.26934

Abstract

Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga yang paling digemari saat ini dan menjadi tempat kompetisi baik tingkat regional maupun internasional di dunia. Kelelahan aerobik sering kali mempengaruhi performa teknis pemain, yang dapat berujung pada peningkatan risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan aerobik terhadap kinematika gerakan landing pada atlet Sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan 12 atlet laki-laki dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepak bola Universitas Pendidikan Indonesia. Instumen pada penelitian ini yaitu alat pengukur kadar asam laktat, treadmill (bruce test) tes landing, kamera, perangkat lunak Kinovea versi 0.9.4 dan SPSS versi 26.0. Parameter yang diamati pada penelitian ini mencakup sudut knee kanan dan kiri, sudut plantar kanan dan kiri. Hasil test menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah kelelahan pada beberapa parameter yang di ukur: kadar asam laktat sig 0,000 0,005; sudut knee kanan 0,000 0,05; sudut knee kiri 0,000 0,05; plantar kanan 0,000 0,05; sudut plantar kiri 0,000 0,05. Berdasarkan analisis data dan teori pembahasan, dapat disimpulkan dalam sudut-sudut sendi, seperti lutut dan pergelangan kaki, sebelum dan sesudah kelelahan aerobik. Hasil ini mengindikasikan bahwa kelelahan aerobik dapat mempengaruhi teknik landing, yang berpotensi meningkatkan resiko cedera.
Pengaruh Kelelahan Otot Lower Body Terhadap Parameter Kinematika Teknik Tendangan Roundhouse Pada Olahraga Muaythai Septian, Gimas; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Kurniawan, Tian; Ugelta, Surdiniaty; Syahid, Angga M
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2835

Abstract

Roundhouse kick muay thai merupakan salah satu teknik serangan yang efektif serta sering digunakan saat pertandingan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan parameter kinematika roundhouse kick sebelum dan sesudah kelelahan otot bagian bawah tubuh. Penelitian ini menggunakan Mentode kuantitatif dengan bentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet dari Cobra Muaythai dan BO.S.S Camp dipilih menggunakan purposive sampling. Sample diberikan treatment bosco terdiri dari Squat Jump (sj), counter movement jump (CM), dan drop jump (DJ) dengean masing masing item tes selama 60 detik. Pengambilan data menggunakan kamera Sony Handycam HDR-PJ410 kemudian untuk analisis vidio menggunakan software skill spector, dan untuk analisi data menggunakan spss versi 24.0, menggunakan uji Paired T Test. Paremeter kinematic yang diteliti pada tendangan roundhouse kick adalah (1) Ankle posisi terhadap Y (2) Knee posisi terhadap Y (3) Hip posisi terhadap Y (4) Center of Gravity posisi terhadap Y (5) Ankle Velocity (6) Knee Velocity (7) Knee sudut (8) Hip Sudut. Didapatkan hasil bahwa kelelahan dapat mempengaruhi posisi dan keecepatan ankle. Dapat dilihat dari hasil yang didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada posisi dan kecepatan ankle dengan nilai p-0.024 pada posisi ankle dan pada kecepatan ankle terdapat nilai p-0.004. sedangkan pada parameter kinematika yang lainnya tidak terdapat perubahan yang signifikan. Hasil ini diharapkan bermanfaat bagi atlet dan pelatih untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada performa roundhouse kick muay thai.
Pengaruh Latihan Pliometrik terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Dukungan terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia Nugraha, Muhammad Luthfiriza Nugraha; Rusdiana, Agus Rusdiana; Badruzaman, Badruzaman; Imanudin, Iman Imanudin; Umaran, Unun Umaran; Hardwis, Syam Hardwis; Haryono, Tono Haryono; Hidayat, Iwa Ikhwan Hidayat; Syahid, Angga M Syahid
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 2 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i2.528

Abstract

Kondisi fisik seseorang didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan organ-organ tubuhnya secara efektif untuk melakukan berbagai aktivitas fisik dan sebagai integrasi yang lengkap dari bagian-bagian yang tak terpisahkan. Dalam olahraga renang, daya ledak atau power sangatlah dibutuhkan, Apabila atlet mempunyai nilai daya ledak otot pada tungkai yang baik maka akan memiliki kecepatan renang yang cepat. Penelitian ini melibatkan partisipan 20 mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode experimen dan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data menggunakan Paired Sample T Test. Penelitian menunjukan adanya pengaruh dari metode latihan pliometrik terhadap peningkatan power otot tungkai dan kemampuan renang gaya dada mahasiswa Ilmu Keolahragaan dengan nilai sig 2 tailed 0,003 < 0,05, maka H0 ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan dari tes kecepatan renang, dan nilai sig 2 tailed 0.006 < 0,05, maka H0 ditolak, maka terdapat pengaruh yang signifikan dari tes vertical jump untuk kelompok eksperimen.
Dampak Latihan Plyometric Single Leg dan Double Leg terhadap Peningkatan Kualitas Power Tungkai Atlet Basket Rustaman, Ghanda Putera Rustaman; Rusdiana, Agus Rusdiana; Imanudin, Iman Imanudin; Umaran, Unun Umaran; Hardwis, Syam Hardwis; Badruzaman, Badruzaman; Hidayat, Iwa Ikhwan Hidayat; Syahid, Angga M Syahid; Haryono, Tono Haryono
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 2 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i2.532

Abstract

Power otot tungkai memegang peran krusial sebagai salah satu faktor fisik utama yang menentukan keberhasilan dalam permainan bola basket. Untuk menguasai teknik dasar dalam permainan bola basket seseorang harus mempunyai power otot tungkai yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Latihan Plyometric terhadap peningkatan kualitas power tungkai pada atlet basket, serta membandingkan efektivitas antara Latihan Plyometric Single Leg dan Double Leg. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain pre test, post test, dan control group serta partisipan dalam penelitian ini adalah 21 mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2022 dari Universitas Pendidikan Indonesia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vertical Jump. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai signifikan 0.001 dan 0.000 < 0,05, menunjukan bahwa hasil uji signifikan menggunakan paired sample t-test menyatakan bahwa latihan plyometric terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai. Serta berdasarkan hasil uji menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) latihan plyometric single leg lebih baik daripada latihan plyometric double leg. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pelatihan otot tungkai yang tepat bagi atlet dan pelaku olahraga lainnya.