Balita (usia 1–5 tahun) paling rentan terhadap masalah gizi, terutama kurus atau kekurangan berat badan untuk tinggi badan mereka. Menurut WHO (2024), meskipun prevalensi kurus global menurun dari 8,7% (2000) menjadi 6,8% (2022), sekitar 45 juta balita masih terdampak. Di Indonesia, data Profil Kesehatan 2022 mencatat prevalensi balita dengan berat badan sangat kurang sebesar 1,1% dan balita dengan berat badan kurang sebesar 6,2%, dengan disparitas yang signifikan antarprovinsi. Di Provinsi Jambi, prevalensi balita dengan berat badan sangat kurang mencapai 0,77%, dan balita dengan berat badan kurang 3,51%, dengan Kabupaten Batanghari sebagai daerah tertinggi (6,98%). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bukti mengenai efektivitas pijat tui na dalam meningkatkan nafsu makan balita. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan cakupan yang mengacu pada langkah-langkah yang diambil oleh Arksey dan O'Maley. Kerangka kerja yang digunakan adalah PICO. Artikel yang dipilih adalah artikel dari tahun 2020 hingga 2025, artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, serta artikel yang berfokus pada peningkatan nafsu makan pada balita. Pemilihan artikel menggunakan daftar periksa diagram alir Prisma. Sumber data dari jurnal diakses melalui basis data PubMed, Wiley, Science Direct, dan Google Schoolar dengan kata kunci (Pijat Tuina) atau (Nafsu Makan Anak). Penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dinilai kualitasnya menggunakan pedoman Joanna Briggs Institute (JBI). Penelitian ini melakukan penilaian kritis. Hasil: Tinjauan lingkup 10 jurnal tentang efektivitas pijat tuina dalam meningkatkan nafsu makan pada balita mengidentifikasi tema-tema penelitian utama, yaitu: Pijat tuina dalam meningkatkan nafsu makan, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pijat tuina, Kendala dalam pelaksanaan terapi pijat tuina, Peran pendukung dalam keberhasilan terapi pijat tuina, Efek fisik pijat tuina pada balita, Efek psikologis pijat tuina pada balita, Pencegahan gangguan nafsu makan jangka panjang, dan berdasarkan hasil dari empat jurnal, dapat disimpulkan bahwa pijat tuina efektif dalam meningkatkan nafsu makan pada balita.