Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGOLAHAN LELE BIOFLOK FPST MENJADI PRODUK ABON DI UMKM D'PORE MEME SITUBONDO Mayangsari, Andina; Nadila, Sinta Putri; Fadhil Mikala, Kawakibi Ahmad
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5763

Abstract

Sektor perikanan dan kelautan di Jawa Timur, khususnya di Situbondo, memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi alternatif berbasis perikanan yang berkelanjutan. Hal ini didukung oleh panjang garis pantai Situbondo yang lebih luas dibandingkan kabupaten lainnya di wilayah tersebut. Salah satu komoditas unggulan adalah ikan lele, yang tidak hanya dikenal luas oleh masyarakat tetapi juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di Situbondo, UMKM D'pore Meme berfokus pada pengolahan hasil perikanan menjadi produk seperti abon dan sambal. Selain itu, terdapat kolam bioflok yang dikelola oleh Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Universitas Abdurachman Saleh untuk budidaya ikan lele. Namun, hasil panen dari kolam ini selama ini hanya dijual dalam kondisi segar tanpa proses pengolahan lebih lanjut, sehingga nilai tambahnya belum dimaksimalkan. Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, tim dosen FPST Unars menjalin kolaborasi dengan UMKM D'pore Meme untuk menciptakan produk olahan baru berupa abon lele. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan dan praktik langsung pembuatan abon lele sebagai upaya diversifikasi produk olahan di UMKM tersebut. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan lele menjadi abon meningkat, yang diharapkan dapat memperkaya variasi produk sekaligus meningkatkan daya saing usaha D'pore Meme.
MEWUJUDKAN SDGs BIDANG EKONOMI DAN LINGKUNGAN: LIMBAH KULIT KOPI MENJADI COOKIES RENDAH LEMAK DI SENTRA PRODUKSI KOPI DESA KAYUMAS Nadila, Sinta Putri; Damayanti, Tria; Saniyah, Umniyatun; Puryantoro, Puryantoro; Mayangsari, Andina; Fitriyaningsih, Fitriyaningsih
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5594

Abstract

Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, merupakan salah satu desa penghasil kopi terbesar di wilayah Situbondo dengan produksi mencapai 794,8 ribu ton per Tahun. Namun, limbah kulit kopi yang belum dikelola dengan baik menjadi permasalahan lingkungan yang signifikan menyumbang 40-45% dari total produksi kopi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai bahan dasar pembuatan cookies rendah lemak, guna mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kayumas, khususnya kelompok Ibu-ibu PKK. Melalui metode pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan kewirausahaan, program ini berhasil memberikan keterampilan baru kepada mitra dalam mengolah limbah kulit kopi menjadi tepung dan cookies. Hasil program menunjukkan bahwa seluruh target kegiatan tercapai 100%, dengan dampak signifikan terhadap aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Produk ’Cookies Kulit Kopi’ yang dihasilkan memiliki potensi pasar yang besar, membuka peluang tambahan pendapatan bagi keluarga mitra. Program ini juga mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dalam bidang lingkungan dan ekonomi.
Nilai Tukar Petani dan Pola Pengeluaran Pangan pada Rumah Tangga Petani Padi di Desa Ramban Wetan Nadila, Sinta Putri; Puryantoro, Puryantoro; Mayangsari, Andina
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18315

Abstract

Farmers' Terms of Trade (NTP) and food expenditure share are critical indicators in measuring the economic welfare of farming households. NTP depicts farmers' purchasing power through the comparison of received (It) and paid (Ib) prices, while food expenditure share measures the proportion of income allocated to food and non-food needs. This study aims to analyze Farmers' Terms of Trade (NTP) and food expenditure share among rice farming households in Ramban Wetan Village, Cermee Subdistrict, Bondowoso Regency. The research employed a quantitative method using descriptive-analytic approach. A sample of 86 farmers was selected using stratified random sampling method. Research findings revealed that rice NTP was in a deficit condition at 83.84%, indicating low farmer welfare. The study of household expenditure share showed 64.98% was allocated to non-food needs, with an average of IDR 3,293,799 per planting season, categorizing these households as "Food Insecure".
Analisis Nilai Tambah Agroindustri Marning Jagung UD. Mutiara Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Nadila, Sinta Putri; Karomah, Dian Ma’idatul; Firdausia, Syafiratul; Pratama, Gery Satria; Mikala, Kawakibi Ahmad Fadhil
PRIMA EKSAKTA Vol 1 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pe.v1i1.4051

Abstract

Agroindustri ini memproses Jagung menjadi produk cemilan khas Indonesia yang dikenal sebagai Marning Jagung. Penelitian dilakukan dengan metode analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah pada agroindustri Marning Jagung di UD. Mutiara, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan satu kilogram Marning Jagung adalah sebesar Rp. 2.562,5 atau 10,65 persen dari hasil produksi. Nilai margin keseluruhan dari bahan baku Jagung menjadi Marning Jagung yang didistribusikan kepada keuntungan usaha, imbalan tenaga kerja, dan sumbangan input lainnya sebesar Rp. 17.562,5. Distribusi nilai margin ini menghasilkan persentase keuntungan sebesar 0,13 persen, persentase tenaga kerja sebesar 0,014 persen, dan persentase sumbangan input lainnya sebesar 0,85 persen. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan oleh industri Marning Jagung UD. Mutiara masih tergolong kecil, dengan nilai tambah yang berada di bawah 50 persen.