Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT MINUMAN PROBIOTIK KEFIR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI AGGREGATIBACTER ACTINOMYCETEMCOMITANS SECARA IN – VITRO Tjiptoningsih, Umi Ghoni; Adiba, Khanza; Awaliyah, Tuti; Firdaus, Ihsan; Jordan, Belly
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 20, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v20i2.3246

Abstract

Latar Belakang: Minuman Probiotik Kefir merupakan suatu produk susu fermentasi yang berasaldari bakteri asam laktat dan khamir yang hidup bersama-sama dan saling menguntungkan. Syarat yang harus dimiliki oleh bakteri probiotik kefir adalah kemampuannya menghasilkan substansi antimikroba sehingga mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen. Minuman Probiotik juga dapat bermanfaat untuk pencegahan karies salah satunya yaitu susu fermentasi. Tujuan : Menjelaskan pengaruh minuman probiotik kefir terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. MetodePenelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris di Lab MiCore RSGM Trisakti.  Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Federer dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 54. Sampel yang digunakan adalah minuman probiotik kefir dan populasi menggunakanbakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Uji daya hambat antibakteri yang digunakan adalah metode difusi sumuran. Inkubasi dilakukanselama (1-2) x 24 jam pada suhu 37°C. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong dalam satuan milimeter (mm). Analisis data menggunakan uji homogenitas menggunakan uji Levene dan dilanjutkan uji parametrik menggunakan ANOVA dengan posthoc tukey untuk mengetahui perbandingan masing – masing sampel.Hasil Penelitian :Luas rata – rata daya hambat minuman probiotik kefir adalah 0 mm yang menunjukan daya hambat lemah. Uji normalitas Shapiro - Wilk probiotik kefir berdistribusi tidak normal karena hasil dari penelitian adalah 0. engan P value p 0.005 Kesimpulan : Minuman probiotik kefir tidak berpengaruh pada daya hambat bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans
PERBANDINGAN DAYA HAMBAT KLORHEKSIDIN 2% DAN ESKTRAK GAMBIR (UNCARIA GAMBIR ROXB) PADA CANDIDA ALBICANS ATCC 10231 Dewiyani, Sari; Firdaus, Ihsan; Pramesti, Gading
M-Dental Education and Research Journal Vol 5, No 1 (2025): M-Dental Education and Research Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keberhasilan perawatan saluran akar ditentukan oleh eliminasi mikrooganisme di dalam saluran akar di antaranya jamur Candida albicans. CHX 2% memiliki sifat antimikroba khususnya dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada perawatan saluran akar. Ekstrak gambir (Uncaria gambir roxb) mengandung katekin yang dapat menghambat pertumbuhan  jamur. Katekin merupakan flavonoid dapat membunuh jamur dengan merusak membran sel jamur dan mendenaturasi protein sel mikroorganisme. Tujuan: Mengetahui perbandingan daya hambat ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) dan klorheksidin 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231. Metode: Lima belas sampel dibagi 5 kelompok yaitu ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) dengan konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, dan klorheksidin 2%. Pengukuran zona hambat terhadap Candida albicans dilakukan dengan mengukur diameter terluar zona bening di sekitar cakram. Hasil: Ekstrak gambir dan klorheksidin 2% mempunyai daya anti jamur menghambat pertumbuhan Candida albicans. Ekstrak gambir dengan konsentrasi yang paling besar, 5%  mempunyai daya hambat 8,2 mm dan yang paling kecil konsentrasi 2%,  dengan daya hambat 6,8 mm, serta klorheksidin 2% dengan daya hambat 13,1 mm. Namun, perbandingan daya hambat ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) dan klorheksidin 2% tidak berbeda signifikan (p0.05). Pembahasan: Efektivitas antijamur yang ditimbulkan dari penggunaan CHX 2% yang memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada perawatan saluran akar. Ekstrak gambir yang telah menjadi fraksi etil asetat dengan konsentrasi yang paling kecil, yaitu 2% dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231. Kesimpulan: Klorheksidin 2% memiliki daya hambat yang lebih tinggi dari ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231.