Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MELALUI EDUKASI POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN LINGKAR SELATAN KECAMATAN PAAL MERAH KOTA JAMBI Hubaybah, Hubaybah; Noerjoedianto, Dwi; Halim, Rd; Putri, Fitria Eka
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.139

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatan derajat kesehatan melalui edukasi posyandu lansia di Kelurahan Lingkar Selatan Kecamatan Palmerah Kota Jambi. Metode yang dilakukan dalam kegitana pengabdian ini yaitu melalui wawancara, penyebaran kuesioner (pre-test). Kemudian pada tahap akhir dilakukan evaluasi melalui tanya jawab dan (post-test) untuk mengetahui tingkat pemahaman posyandu lansia tentang peran Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia setelah pemberian edukasi dan (post test). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata nilai lansia pada saat Pre-test adalah adalah 4,15 dengan nilai terendah adalah 2 (dua) dan nilai tertinggi adalah 7 (tujuh) Sedangkan rata-rata nilai Lansia pada saat Post-test adalah 8 (delapan) dengan nilai terendah adalah 5 (lima) dan nilai tertinggi adalah 10 (sepuluh). Ini menujukkan bahwa pengetahuan Lansia mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi tentang peran dan dukungan Posyandu dalam meningkatkan kesehatan lansia.
The Influence of Family Socioeconomic Status in The Health Financing Method Model for Vulnerable Groups in Batanghari Regency Noerjoedianto, Dwi; Kalsum, Ummi; Ridwan, M; Halim, Rd; Subandi, Andi
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 9 No. 1 (2025): VOLUME 9 - NUMBER 1 - MARCH 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v9i1.43414

Abstract

Following the enactment of Law No. 17 of 2023 on Health, which stipulates that nominal amounts do not determine the allocation of health financing, provincial and district governments are have been striving to implement teh law based on regional priority scales. The World Health Organization (WHO) recommends six patterns and seven health financing mechanisms, which have been variably adopted across regions, including in Jambi Province. The study aims to examine the influence of family socioeconomic status on the selection of health financing models among vulnerable population group. A quantitative approach with a cross-sectional design was employed, involving 271 households as the sample. Data were analyzed using multiple logistic regression. The finding indicate that socioeconomic status has a positive influence (0.945) on the ability to afford healthcare services. This means that for every one-unit increase in socioeconomic status, the likelihood of being able to purchase healthcare increases by 0.945 times. The predictive model for the choice of health financing mechanisms reveals a preference for per package payments, Diagnosis Related Groups (DRGs), monthly salaries, and fee-for-service models. Conversely, global budgets, capitation, and pre-payment reimbursement schemes were the least preferred. These finding inderscore the importance of socioeconomics factors in determining access to and preferences for health financing mechanisms, particularly among vulnerable groups.
EDUKASI SUKU ANAK DALAM DENGAN LASKAR SEHAT: LANGKAH ANAK UNTUK KEBERSIHAN DAN HIDUP SEHAT Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Afriansah, Muhammad Randi; Rahmadani, Tri; Cleopatra, Marsha; Halim, Rd
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i2.45219

Abstract

Diare dan penyakit kulit adalah penyakit yang sangat sering ditemui pada anak-anak, yang menjadi resiko ketika anak-anak bermain tanpa menjaga kebersihan diri. Suku anak dalam merupakan masyarakat yang tinggal jauh dari pemukiman warga pada umumnya dengan banyaknya keterbatasan seperti pengetahuan, ekonomi, air bersih dll. Dengan keterbatan tersebut maka anak-anak disuku anak dalam belum sepenuhnya terpapat dengan edukasi tentang kesehatan dan kebersihan diri khususnya cuci tangan dan mandi untuk mencegah diare dan penyakit kulit. Program LASKAR SEHAT bertujuan untuk menutupi ketimpangan tersebut dengan memberikan edukasi tentang pencegahan diare dan penyakit kulit melalui CTPS dan edukasi mandi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak suku anak dalam di Desa Hajran Kecamatan Batin XXIIV Kabupaten Batang Hari, dengan sasaran anak-anak yaitu sebanyak 10 orang anak, yang dilaksanakan pada 6 Desember 2024. Hasil pre-test dan Post-tet menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak mengenai CTPS yaitu dari saat pre-test tidak ada satupun anak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar menjadi 8 anak (80%) anak dapat melakukan cuci tangan dengan baik dan benar pada saat post-test. Sedangkan pengetahuan tentang mandi dari 1 orang anak dengan pengetahuan baik menjadi 10 orang anak (100%) dengan pengetahuan baik tentang mandi. Kesimpulannya adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak suku anak dalam sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Guru pendamping disarankan untuk terus memberikan edukasi tentang CTPS dan Mandi pada anak sehingga terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat pada anak.