Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Kompos pada Facility Care untuk Mengurangi Jumlah Sampah Organik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Putri, Fitria Eka; Hubaybah, Hubaybah; Lesmana, Oka; Putra, Ashar Nuzulul; Fitri, Adelina
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 01 (2024): Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i01.37359

Abstract

The Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi University (FKIK-UNJA) is one of the educational institutions contributing to organic waste in Jambi City, both from food scraps, as well as leaf waste and other organic waste. Based on preliminary studies and the results of interviews with 3 FKIK Facility Care officers and one FKIK UNJA Facility Care supervisor, information obtained by facility care officers has not separated waste based on type, officers process waste by burning it all this time, officers have never been given any training at all. making compost fertilizer in order to utilize organic waste and reduce the amount of waste. The aim of this community service activity is to form maintenance facility officers who care about the environment, and understand how to utilize organic waste into compost so that it can be used for plants on campus and is also economically valuable and can reduce the amount of organic waste generated. The method used is a contextual and participatory approach, with counseling, training and video screening models. This activity is carried out through several stages, namely the planning, training and evaluation stages. Evaluation activities were carried out by looking at the officers' knowledge before and after being given the training. The results showed that there was an increase in the average value and obtained a p-value of 0.04 < 0.05, meaning that there was a significant difference between the level of knowledge before and after being given the training. This service has been proven to increase the knowledge of Facility Care officers in processing organic waste into compost.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN DBD DI KELURAHAN MAYANG MANGURAI KOTA JAMBI Albari, Rahmat Rafi; Lesmana, Oka; Syukri, Muhammad; Hidayati, Fajrina; Sari, Puspita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43910

Abstract

Infeksi Dengue dapat menyebabkan berbagai manifestasi klinis, mulai dari demam ringan hingga kondisi serius seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Sindrom Syok Dengue (SSD), yang berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Kelurahan Mayang Mangurai di Kota Jambi merupakan salah satu wilayah dengan angka kejadian DBD yang tinggi, dengan peningkatan kasus dari 12 pada tahun 2022 menjadi 18 pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap kejadian DBD di wilayah tersebut dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain cross-sectional serta teknik Systematic Random Sampling terhadap 96 responden. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan pencegahan DBD (p-value = 0.000, PR = 3.253; 95% CI = 2.034–5.203) dan antara sikap masyarakat dengan pencegahan DBD (p-value = 0.014, PR = 1.867; 95% CI = 1.152–3.026). Sebanyak 63,5% responden memiliki pengetahuan yang baik, namun 50% menunjukkan sikap negatif dan 44,8% memiliki perilaku pencegahan DBD yang tidak baik. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD di Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi
HUBUNGAN FAKTOR HOST DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL V KOTA JAMBI Sipahutar, Tia Anggita; Hidayati, Fajrina; Lanita, Usi; Lesmana, Oka; Syukri, Muhammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43990

Abstract

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2024, Puskesmas Paal V melaporkan 66 kasus, menjadikannya sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi kedua di kota ini. Dalam tiga tahun terakhir, Puskesmas Paal V secara konsisten berada dalam tiga besar fasilitas kesehatan dengan angka kasus DBD tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, tindakan pencegahan, keberadaan tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah, serta keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Paal V pada tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain studi Case Control dengan total 62 responden, yang terdiri dari 31 individu dalam kelompok kasus dan 31 dalam kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tindakan pencegahan (p-value = 0,000; OR = 0,022), keberadaan tempat penampungan air (p-value = 0,000; OR = 23,143), sistem pengelolaan sampah (p-value = 0,000; OR = 0,037), serta keberadaan jentik nyamuk (p = 0,000; OR = 48,533) dengan kejadian DBD. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian DBD (p-value = 0,772; OR = 0,713). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tindakan pencegahan DBD, keberadaan tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah, dan keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD. Namun, tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi pada tahun 2025
The Relationship of Host and Environmental Factors to Events Dengue Hemorrhagic Fever Dwi Julianti, Thamami; Ena Sari, Rumita; Lesmana, Oka; Hidayati, Fajrina; Eka Putri, Fitria
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 12 (2023): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i12.221

Abstract

Introduction: DHF cases are still in the high category and the number of morbid cases and the distribution of exposed areas is increasingly widespread. Indonesia's Health Profile data shows that there are 143,184 cases of DHF in Indonesia throughout 2022. This number has jumped 94.8% compared to the previous year. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between host and environmental factors with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the Working Area of ??the Pamenang Health Centre, Merangin Regency. Methods: This research is a quantitative research with a cross approach sectional Results: The results showed that there was no relationship between age (p-value=0.653 and PR=0.944), education (p-value =0.677 and PR=0.677), knowledge (p-value=0.661 and PR=0.661), economic status (p-value =0.686 and PR=0.874), occupancy density (p-value =0.782 and PR=0.828), and clean water facilities (p=0.269 and PR=0.663). Then, there is a relationship between nutritional status (p=0.029 and PR=1.217), DHF prevention measures (p-value =0.037 and PR=1.646), air humidity (p-value =0.046 and PR=1.714), waste storage facilities (p-value = 0.037 and PR = 1.432), wastewater disposal facilities (p-value = 0.015 and PR = 1.471), on the incidence of dengue hemorrhagic fever in the Work Area Pamenang Health Centre. Conclusion: It is concluded that there is no relationship between age, education, knowledge, economic status, occupancy density, and clean water facilities. There is a relationship between nutritional status, DHF prevention measures, air humidity, garbage collection facilities, waste water disposal facilities with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the Work Area of ??the Pamenang Health Centre
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA HIANG SAKTI KECAMATAN SITINJAU LAUT KAPUPATEN KERINCI TAHUN 2020 Ramadhani, Gita; Kamil, Asparian; Lesmana, Oka
Scientific Of Environmental Health and Diseases Vol. 2 No. 1 (2022): Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.141 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.14010

Abstract

Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, ditunjukan dengan nilai Z-score TB/U kurang dari – 2SD. Prevalensi stunting pada balita di indonesia masih tinggi terutama pada usia 6-59 bulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan ketahanan pangan, pola asuh dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Hiang Sakti Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observarsional analitik melalui pendeketan cross sectional. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan teknik total sampling serta jumlah sampel sebanyak 41 balita dengan rentang umur 6-59 bulan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan stunting (p=0,032) serta tidak ada hubungan antara pola asuh dengan Stunting (p=0,712) bahwa ada hubungan antara ketahanan pangan dengan stunting ( p=0,017).
Formulasi produk diswashing liquid berbasis minyak atsirih sereh wangi sebagai anti bakteri Halim, Rd; Utami, Diah Tri; Lesmana, Oka
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 4: Desember 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i4.2071

Abstract

Minyak atsiri serai dalam sediaan sabun cuci piring dapat berfungsi sebagai antibakteri, meningkatkan efektivitas sabun dalam fungsinya sebagai pembersih kulit. Penelitian bertujuan  membuat formulasi diswashing liquid serai wangi dan pengujian mutu yaitu homogenitas, organoleptik, pH, stabilitas busa, viskositas. dan aktivitas anti bakteri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap, (RAL) terdiri dari satu faktor dan tiga kali pengulangan. Sampel dalam penelitian ini adalah minyak sereh wangi hasil penyulingan uap  pada formulasi Diswashing Liquid anti bakteri Staphylococcus Aureus. Parameter yang diukur adalah homogenitas, PH, viskositas, organoleptik, stabilitas busa dan daya hambatt bakteri. Analisis data dilakukan secara deskriptif, disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian formulasi adalah F0 : 0%, F1: 1%, F2: 1.5%, F3: 2%. F4 : 3% Uji organoleptik diperoleh hasil sabun dengan bau khas serai, warnanya oren transfaran, berbentuk acairan kental. Uji homogenitas semua formulasi homogen. Hasil uji pH rata rata : 9. Hasil uji tinggi dan kestabilan busa berkisar antara 83,12%, - 92,50 %, hasil uji viskositas berkisar antara 6.140–54.305. Daya hambat bakteri: 0,03 – 8,33 mm. Formulasi Diswashing Liquid serai wangi sudah memenuhi standar SNI
FACTORS ASSOCIATED WITH WASTE MANAGEMENT IN THE COMMUNITY IN PALMERAH SUB-DISTRICT, JAMBI CITY Rini, Willia Novita Eka; Butar Butar, Marta; Lesmana, Oka; Sumiyarsih, Sumiyarsih
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Special Issues: Jambi M
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmj.v11i2.24935

Abstract

Backgrounds: Garbage is produced by human activities which if not managed properly will have an impact on environmental hygiene. Paal Merah sub-district is a sub-district in Jambi City with a dense population. Based on data from the Jambi City Environmental Service, the amount of waste generated in the Paal Merah sub-district has increased from year to year. Objective: The purpose of this study was to determine the factors related to the behavior of waste management in the community in Paal Merah District, Jambi City. Methods: The study was conducted using a cross-sectional design with a sample size of 105 respondents. Results: The results of this study are that there is a relationship between lack of knowledge (p-value 0.044 PR 2.01 95% CI 1.01-4.00), attitude (p-value 0.45 PR 1.63 95% CI 1.11-2 .40), subjective norm (p-value 0.027 PR 1.65 95%CI 1.08-2.52), control of behavior (p-value 0.004 PR 1.92 95%CI 1.33-2.77) with poor waste management. Conclusion: Suggestions for the government to provide facilities and infrastructure and increase socialization about waste management so as to increase control over community behavior in managing waste.
PENANGANAN LIMBAH B3 MASKER MELALUI UPAYA PEMBERDAYAAN UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID 19 DI KELURAHAN PEMATANG SULUR KOTA JAMBI (SMP IT NURUL ILMI) Lesmana, Oka; Guspianto, Guspianto; Kusmawan, David
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v5i2.35338

Abstract

The management of B3 waste and masks in the household is a problem that often arises in the community, especially during the COVID-19 pandemic, so that it has the potential to have a negative impact on human health and the environment. The results of this community service activity include: (1) Increased knowledge about the management of B3 waste and household waste (masks) in an effort to prevent COVID-19 through outreach activities based on Circular No. SE.3/MENLHK/PSLB3/PLB .3 /3/2021 Concerning the Management of B3 Waste and Waste from Handling Corona Virus Disease 19, (2) Improvement of skills related to the management of B3 waste and mask waste in households through community empowerment in managing B3 waste and masks in their respective homes, and (3) The formation of an Anti-COVID-19 group in the community. Based on the results of this activity, it can be concluded that the knowledge and skills of the community regarding the management of B3 waste and waste (masks) in the household can be improved through socialization, partnerships, and community empowerment.
Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Indonesia (Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023) Oktavia, Sintia; Hidayati, Fajrina; Lesmana, Oka; Butar Butar, Marta
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4109

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi tantangan kesehatan utama di Indonesia, yang menempati posisi kedua dengan beban kasus tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kondisi fisik lingkungan rumah dan faktor host dengan kejadian TB paru melalui secondary data analysis Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Desain penelitian cross sectional diterapkan pada 877.531 rumah tangga yang memenuhi kriteria inklusi dan mewakili 38 provinsi di Indonesia. Analisis univariat, bivariat, dan multivariat dilakukan untuk mengevaluasi kontribusi faktor lingkungan seperti kepadatan hunian, jenis lantai, dinding, ventilasi, akses air minum, dan sanitasi, serta faktor host meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, riwayat kontak, dan keberadaan perokok dalam rumah tangga. Hasil menunjukkan prevalensi TB paru sebesar 0,3%. Analisis bivariat menemukan sebagian besar variabel lingkungan dan host memiliki hubungan signifikan dengan kejadian TB paru. Pada model multivariat, variabel yang tetap signifikan adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, riwayat kontak TB, dan keberadaan perokok, dengan riwayat kontak menjadi faktor paling dominan dalam menentukan risiko TB. Model akhir mampu menjelaskan 47,9% variasi kejadian TB paru. Temuan ini menegaskan bahwa penularan TB tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik individu, tetapi juga oleh interaksi antara paparan langsung di dalam rumah dan kualitas lingkungan fisik hunian. Oleh karena itu, intervensi pencegahan harus mempertimbangkan pendekatan komprehensif yang mencakup perbaikan kondisi lingkungan, pengurangan faktor risiko dalam rumah tangga, serta penguatan deteksi dini pada individu dengan riwayat kontak.