Latar Belakang: Banyaknya sisa makanan pasien di rumah sakit menggambarkan pemberian makanan yang kurang optimal, sehingga sisa makanan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengevaluasi keberhasilan dalam pelayanan gizi di rumah sakit. Tingginya angka sisa makanan dapat mengakibatkan asupan gizi tidak adekuat hingga malnutrisi pada pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan makan dengan sisa makanan pada pasien diet rawat inap. Metode: Penelitian analisis deskriptif dengan desain studi cross sectional. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 21 orang. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu sisa makanan dan variabel independen yaitu sisa makanan pada pasien rawat inap berupa makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur. Instrumen pengambilan data penelitian ini adalah dengan observasi sisa makanan dilakukan dalam satu kali makan dalam satu hari, kuesioner survei kepuasan pasien. Hasil: Dalam penelitian ini ditemukan sebagian sampel mempunyai tingkat kepuasan puas sebanyak 12 orang (57,14%), sebagian besar sampel tidak mempunyai sisa makanan sedikit sebanyak 12 orang (57,14%), dan tidak ada hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan sisa makanan pasien di RS TK III 04.06.04 Slamet Riyadi Surakarta.. Kesimpulan: tidak ada hubungan kepuasan makan dengan sisa makanan pasien diet rawat inap. Evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan terhadap penyelenggaraan makanan di rumah sakit dapat meningkatkan kepuasan makan pada pasien rawat inap sehingga dapat menurunkan sisa makanan.