Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI AKTIVITAS SERAPAN UV PADA BERBAGAI PELARUT EKSTRAK KELAKAI MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Tesalonika, Lidya; Krissilvio, Eka Jhonatan; Al-Hadi, Risfa Aliya; Cahyani, Risfiah Ruli; Haq, Muhammad Hasanul; Rosmainar, Lilis
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 6 No. 2 (2024): Penelitian Kimia 2024
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v6i2.3835

Abstract

Kelakai (Stenochlaena palustris) is a type of fern that is often found in the lowland swamps of Central Kalimantan, Indonesia. This research aims to determine the potential of kelakai leaf extract as a natural sunscreen by looking at absorption in the UV region using UV-Vis spectrophotometry. Kalakai extract is dissolved in various solvents, namely ethanol, n-hexane, acetone, ethyl acetate, and water). The absorbance of each solution was measured using a UV-Vis spectrophotometer in the wavelength range 200-400 nm. The UV spectrum shows that the ethanol and acetone extracts show strong absorption in the UV-A and UV-B regions, with absorbance peaks at 400 nm (467.549) and 380 nm (480.925). Water, ethyl acetate and n-hexane kalakai extracts showed good absorbance in the UV-C region, with absorbance peaks at 240 nm (636,406), 280 nm (582,943) and 260 nm (224,063), respectively. This research shows that kelakai leaf extract has the potential to be used as a natural sunscreen, with varying effectiveness depending on the solvent used. Kelakai (Stenochlaena palustris) merupakan salah satu jenis tumbuhan paku yang banyak terdapat di rawa-rawa dataran rendah Kalimantan Tengah, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kelakai sebagai tabir surya alami dengan melihat serapan pada wilayah UV menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak kalakai dilarutkan dalam berbagai pelarut yaitu etanol, n-heksana, aseton, etil asetat, dan air). Absorbansi setiap larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Spektrum UV menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan aseton menunjukkan serapan yang kuat di daerah UV-A dan UV-B, dengan puncak absorbansi pada 400 nm (467,549) dan 380 nm (480,925). Ekstrak air, etil asetat dan n-heksana kalakai menunjukkan serapan yang baik di daerah UV-C, dengan puncak absorbansi masing-masing pada 240 nm (636,406) , 280 nm (582,943) dan 260 nm (224,063). Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kelakai berpotensi untuk digunakan sebagai tabir surya alami, dengan efektivitas yang bervariasi tergantung pada pelarut yang digunakan.
Synthesis and Optical Properties of Carbon Quantum Dots Based on Terung Dayak (Solanum Ferox) Fruit Juice as Antioxidant and Metal Ion Sensor Ariefin, Mokhamat; Pasaribu, Marvin Horale; Manurung, Tety Wahyuningsih; Hakim, Muh. Supwatul; Iftitah, Elvina Dhiaul; Suma, Joy Angel Aria; Cahyani, Risfiah Ruli
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 28, No 4 (2025): Volume 28 Issue 4 Year 2025
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.28.4.176-182

Abstract

Carbon dots (CDs) are a novel class of carbon-based nanomaterials with diverse applications due to their biocompatibility, optical properties, and chemical stability. This study aims to synthesize CDs from Terung Dayak (Solanum ferox) using a microwave-assisted method and evaluate their optical properties, metal ion sensing capability, and antioxidant activity. The CDs were synthesized with variations in microwave power and citric acid concentration, specifically: CD-a using 1 g citric acid at 600 W, CD-b using 2 g citric acid at 600 W, CD-c using 3 g citric acid at 600 W, and CD-d using 2 g citric acid at 800 W, and then characterized using UV-Vis and fluorescence spectroscopy. The results revealed strong UV absorption with maximum peaks at 250 nm for all CDs synthesized and 275 nm for CD-d, depending on synthesis conditions. The CDs exhibited fluorescence intensity influenced by microwave power, with the highest intensity observed for CDs synthesized at 800 W and 2 g of citric acid. The optical bandgap from UV-Vis spectra, determined via Tauc plot analysis, ranged from 4.03 eV to 4.71 eV, indicating quantum confinement effects for all CDs. Furthermore, CD-d demonstrated selective fluorescence quenching for Fe3+ ions, which quenched the fluorescence of the CD. Antioxidant activity was confirmed via 2,2-diphenyl-1-picryhydrazyl (DPPH) radical scavenging, with an IC50 value of 126 ppm for CD-d. These findings highlight the potential of Terung Dayak-derived CDs as multifunctional materials for sensing and antioxidant applications.
Sosialisasi dan Pelatihan Produksi Sirup Buah Rimbang sebagai Potensi Wirausaha Berbasis Sumber Daya Alam Lokal di WBI Kenosis, Palangka Raya Manurung, Tety Wahyuningsih; Ariefin, Mokhamat; Pasaribu, Marvin Horale; Purba, Abed Nego; Cahyani, Risfiah Ruli; Komara, Nisa Kartika
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18394

Abstract

Background: Pemanfaatan sumber daya alam seperti buah Rimbang dari Kalimantan Tengah dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Pengolahan buah ini menjadi sirup merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual dan mendukung kemandirian usaha WBI Jemaat Kenosis Palangka Raya. Metode: Sosialisasi, pelatihan, evaluasi serta monitoring dilakukan dalam kegiatan ini. Tahap sosialisasi dilakukan dengan memberikan paparan mengenai kandungan dan potensi buah rimbang sebagai bahan baku pembuatan sirup. Selain itu diberikan pula pelatihan pembuatan sirup dari tahap awal pengolahan hingga proses pengemasan produk yang layak jual. Hasil: Pemahaman peserta pada kegiatan ini meningkat signifikan dengan Analisa N-Gain dengan rata-rata nilai 0,91. Hasil produk sirup yang didapatkan mendapatkan penilaian yang baik dimana hampir seluruh peserta menyukai warna, rasa serta aroma sirup. Kesimpulan: Melalui monitoring pasca kegiatan beberapa peserta mulai memproduksi dan memasarkan sirup rimbang menunjukkan kegiatan ini memberikan manfaatkan kepada peserta untuk memulai usaha mandiri dalam mendukung peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Potensi Arang Aktif Apu-Apu (Salvinia molesta) sebagai Bioadsorben Terhadap Zat Warna Metil Jingga Cahyani, Risfiah Ruli; Krissilvio, Eka Jhonatan; Pasaribu, Marvin Horale; Toepak, Erwin Prasety
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 02 (2024): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 02
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioadsorben merupakan bahan alami yang memiliki kemampuan untuk menyerap atau mengikat senyawa-senyawa tertentu dari lingkungn melalui adsorpsi. Di mana salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai bioadsorben adalah tanaman apu-apu. Pada penelitian ini, tanaman apu-apu digunakan sebagai agen bioadsorpsi terhadap zat warna metil jingga. Apu-apu diaktivasi dengan asam klorida (HCl) sebelum dilakukan proses adsorpsi dengan zat warna metil jingga, kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil yang didapatkan, bioadsorben apu-apu menunjukkan efektivitas penyerapan yang tinggi pada model isoterm Langmuir di mana nilai koefisien determinasi (R2) yang didapatkan adalah 0,904 dan 0, 9097 untuk konsentrasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Energi bebas Gibbs yang diperoleh sebesar 23,51 kJ/mol dan 25,45 kJ/mol. Tetapan kesetimbangan adsorpsi yang diperoleh yaitu 1,36×104 L/mol dan 2,99×104 L/mol untuk adsorben karbon aktif teraktivasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses adsorpsi zat warna metil jingga oleh karbon aktif dari tanaman apu-apu merupakan jenis adsorpsi kimia.