Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Study of the Effect of Domestic Wastewater from Jalan Lele Residents of Palangka Raya City on the Acidity and Alkalinity Levels of the Receiving Water Body: Studi Pengaruh Air Limbah Domestik Penduduk Jalan Lele Kota Palangka Raya terhadap Kadar Asiditas dan Alkalinitas Badan Air Penerima Manurung, Tety; Natalia, Nasa; Suma, Joy Angel Aria; Purba, Abed Nego; Naiya, Naiya; Hulu, Dominique F.S.; Rosmainar, Lilis; Hermayantiningsih, Dwi
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Jejaring Matematika dan Sains
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.2023.v5.i1.805

Abstract

This research aims to determine the impact of domestik waste water disposal produced by residents living on Jalan Lele, Palangka Raya City, on the value of acidity and alkalinity levels in the receiving water body. The acidity level obtained was 24.098 mg/L and the alkalinity level was 254.410 mg/L. The acidity levels not comply to the Government Regulation Number 20 of 1990 levels and Government Regulation Number 82 of 2001 for standart water quality type B. Similarly for alkalinity levels doesn’t comply to World Heal Organization Regulation 2011 for irrigation water. Based on the results ​​of high levels of acidity and alkalinity in receiving water bodies, it encourages further research to be carried out for monitoring and handling domestik waste in residential areas in the city of Palangka Raya.
Sosialisasi dan Pelatihan Produksi Sirup Buah Rimbang sebagai Potensi Wirausaha Berbasis Sumber Daya Alam Lokal di WBI Kenosis, Palangka Raya Manurung, Tety Wahyuningsih; Ariefin, Mokhamat; Pasaribu, Marvin Horale; Purba, Abed Nego; Cahyani, Risfiah Ruli; Komara, Nisa Kartika
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18394

Abstract

Background: Pemanfaatan sumber daya alam seperti buah Rimbang dari Kalimantan Tengah dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Pengolahan buah ini menjadi sirup merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual dan mendukung kemandirian usaha WBI Jemaat Kenosis Palangka Raya. Metode: Sosialisasi, pelatihan, evaluasi serta monitoring dilakukan dalam kegiatan ini. Tahap sosialisasi dilakukan dengan memberikan paparan mengenai kandungan dan potensi buah rimbang sebagai bahan baku pembuatan sirup. Selain itu diberikan pula pelatihan pembuatan sirup dari tahap awal pengolahan hingga proses pengemasan produk yang layak jual. Hasil: Pemahaman peserta pada kegiatan ini meningkat signifikan dengan Analisa N-Gain dengan rata-rata nilai 0,91. Hasil produk sirup yang didapatkan mendapatkan penilaian yang baik dimana hampir seluruh peserta menyukai warna, rasa serta aroma sirup. Kesimpulan: Melalui monitoring pasca kegiatan beberapa peserta mulai memproduksi dan memasarkan sirup rimbang menunjukkan kegiatan ini memberikan manfaatkan kepada peserta untuk memulai usaha mandiri dalam mendukung peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Langkah Preventif Terpadu: Penyuluhan dan Skrining Hipertensi, Diabetes Melitus, dan Asam Urat di Desa Bahu Palawa Widyananda, Azizah; Rizqy, Muhammad Sulthan; Caesar, Muhammad Akbar; Tiana, Devina Ananda; Fathinah, Salma; Haryono, Nurul Ilma; Majida, Salwa Dwina; Aprianor, Dendi; Nugraha, Yudha; Rizaldi, M. Yusuf; Herianto, Restu; Alif, Muhammad; Nahan, Elmo Alfaliano; Gregorius, Ocratya; Purba, Abed Nego; Hanasia, Hanasia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17587

Abstract

ABSTRAK Penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, dan asam urat merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi sehingga memerlukan perhatian serius. Promosi kesehatan seperti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis adalah bentuk upaya pencegahan untuk mengurangi beban penyakit dan pengobatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada warga Desa Bahu Palawa tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan asam urat serta melihat gambaran penyakit-penyakit ini di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap yaitu (1) penyuluhan kesehatan yang terdiri dari pemaraparan materi oleh narasumber dan tanya jawab. (2) Pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup pengukuran tekanan darah, tes gula darah, dan tes asam urat pada 73 masyarakat yang hadir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa prevalensi hipertensi adalah 69,86 %, diabetes 23,28 % dan asam urat 43,84 %. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa, kegiatan ini berhasil menghimpun data penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan asam urat masyarakat Desa Bahu Palawa yang memberikan gambaran prevalensi dan distribusi penyakit di masyarakat. Harapan dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan melakukan pengobatan sesegera mungkin sebelum menimbulkan komplikasi serius. Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes Melitus, Asam Urat  ABSTRACT Non-communicable diseases such as hypertension, diabetes mellitus, and gout are health problems with high prevalence that require serious attention. Health promotion, such as counselling and free health checks, is a form of prevention that aims to reduce the burden of disease and treatment in the community. This community service activity aims to educate and provide understanding to Bahu Palawa Village residents about the prevention and management of hypertension, diabetes mellitus, and gout, as well as provide a picture of these diseases in the community. This activity was carried out through two stages: (1) health counselling, which involved a resource person presenting materials and conducting questions and answers. (2) free health check-up for 73 community members, which included a blood pressure measurement, blood sugar test, and uric acid test. The examination results revealed a prevalence of hypertension of 69.86%, diabetes of 23.28%, and gout of 43.84%. These results conclude that the activity successfully collected data on hypertension, diabetes mellitus, and gout in the Bahu Palawa Village community, providing an overview of the prevalence and distribution of diseases in the community. The goal of this activity is to increase community awareness of maintaining their own health, make changes to a healthier lifestyle, and carry out treatment as soon as possible before causing serious complications. Keywords: Hypertension, Diabetes Mellitus, Uric Acid
Transformasi minyak jelantah: pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah untuk pemberdayaan masyarakat Desa Bahu Palawa Purba, Abed Nego; Febrianti, Azizah Widyananda; Rizqy, Muhammad Sulthan; Akbar, Muhammad; Fathinah, Salma; Haryono, Nurul Ilma; Majida, Salwa Dwina; Aprianor, Dendi; Nugraha, Yudha; Rizaldi, M. Yusuf; Herianto, Restu; Alif, Muhammad; Nahan, Elmo Alfaliano; Gregorius, Ocratya; Hanasia, Hanasia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30223

Abstract

Abstrak Minyak jelantah termasuk dalam kategori limbah rumah tangga yang sering dibuang tanpa pengelolaan yang tepat. Kebiasaan ini berpotensi mencemari sumber air tanah, kesuburan tanah sehingga berdampak pada lingkungan. Terbatasnya pemahaman yang dimiliki masyarakat terkait pemanfaatan kembali minyak jelantah menjadi produk bernilai jual menjadi tantangan utama dalam pengelolaan limbah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Bahu Palawa tentang kerusakan lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah secara sembarangan serta memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sehingga dapat menciptakan peluang usaha. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok ibu rumah tangga yang berada di desa Bahu Palawa, dengan total peserta sekitar 20 orang. Pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi yaitu (1) penyuluhan terkait dampak negatif pembuangan minyak jelantah dan cara pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. (2) Pelatihan, berupa demonstrasi bersama masyarakat cara pembuatan lilin dari minyak jelantah. Hasil dari kegiatan ini yaitu, masyarakat memiliki keterampilan dalam membuat lilin. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomis sekaligus mengurangi cemaran terhadap lingkungan.Kata kunci: aroma terapi; lilin; minyak jelantah AbstractUsed cooking oil falls into the category of household waste that is often disposed of without proper management. This habit has the potential to pollute groundwater sources, soil fertility and thus have an impact on the environment. The limited understanding of the community regarding the reuse of used cooking oil into valuable products is a major challenge in waste management. This community service activity aims to educate the Bahu Palawa Village community about environmental damage due to careless disposal of used cooking oil and provide training to the community on how to recycle used cooking oil into aromatherapy candles, so as to create business opportunities. The target partners in this activity were a group of housewives in Bahu Palawa village, with a total of 20 participants. The implementation of this activity is divided into two sessions, namely (1) counselling related to the negative impact of used cooking oil disposal and how to manage used cooking oil waste into aromatherapy candles. (2) Training, in the form of a demonstration with the community how to make candles from used cooking oil. The result of this activity is that the community has skills in making candles. This activity is expected to provide skills for the community in processing waste into economically valuable products while reducing pollution to the environment. Keywords: aroma therapy; candle; used cooking oil