Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat untuk Pengobatan Tradisional Anti, Sri; Dewi, Iva Rinia; Supriani, Supriani; Kholid, Rofik; Miranti, Indira Pipit; Ramadhan, Muhamad Fauzi
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 4 (2024): Jurnal Farmasetis: November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i4.2343

Abstract

Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanaman dan interaksi   antara manusia dan  sumber daya tanaman yang digunakan oleh manusia. Tanaman berkhasiat obat merupakan tanaman yang digunakan untuk obat, baik yang ditanam secara langsung maupun secara liar berdasarkan pengalaman dengan bagian-bagian tanaman yang dapat digunakan antara lain akar, batang, biji, buah, bunga, daun, kulit, rimpang, seluruh bagian, dan umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, khasiat, dan cara pengolahan tanaman berkhasiat obat oleh masyarakat Desa Pekuncen. Penelitian dilakukan di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan mendiskripsikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Sampel yang digunakan sebanyak 95 orang responden dari masyarakat Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dengan teknik purposive sampling. Responden terdiri dari terdiri dari dukun bayi, dukun pijat, orang yang dituakan atau sesepuh desa, penjual jamu, dan masyarakat umum. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, terdapat 101 jenis tanaman berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat. Jenis tanaman yang sering digunakan adalah kunyit 9,51%. Jenis penyakit banyak dijumpai oleh masyarakat diantaranya batuk, maag, demam, diare, pegal-pegal, hipertensi dan asam urat. Pengolahan tanaman yang sering dilakukan adalah direbus 56,64%.
Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Inap Skizofrenia Paranoid di RSI Banjarnegara Tahun 2024 Kholid, Rofik; Dewi, Iva Rinia; Dewi, Hika Dwi Kartina
Indonesian Journal of Medical and Pharmaceutical Science Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Sultan Agung Islamic University of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijmps.v4i2.452

Abstract

Background: Paranoid schizophrenia, the most common form of schizophrenia characterized by delusions and hallucinations, is typically treated with antipsychotic medications. This research aimed to evaluate the medication use in 75 patients with paranoid schizophrenia at RSI Banjarnegara by adhering to the "5T" principles: correct diagnosis, patient, medication, dosage, and treatment duration. Methods: This study employed a descriptive observational approach. Retrospective data was collected by gathering medical records of paranoid schizophrenia patients admitted to the Inpatient Unit of RSI Banjarnegara throughout the year 2024. Results: The results show that the most widely used medication was Risperidone 2 mg, prescribed to 31 patients (41.3%). This was followed by Clozapine 25 mg, used by 20 patients (26.7%). The most common combination drug was Risperidone 2 mg and Clozapine 25 mg, administered to 7 patients (9.3%). Conclusion: The evaluation of drug use in paranoid schizophrenia patients demonstrated that all "5T" principles were met, with 100% correctness in diagnosis, patient identification, drug selection, dosage, and duration of administration.