Reana Oktiana Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Modul Program 4 Anti (Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundingan, Anti Intoleransi dan Anti Korupsi) Untuk Siswa Sekolah Dasar Rarasati, Ida; Desy Anindia Rosyida; Reana Oktiana Putri
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2024): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i2.1787

Abstract

Tindakan kekerasan marak terjadi di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa, guru, tenaga kependidikan dan orang tua. Tindakan kekerasan yang sering terjadi di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar diantaranya perkelahian yang menyebabkan kekerasan fisik, perundungan (bullying), dan kekerasan psikis seperti mengucilkan teman. Factor penyebabnya yaitu pengaruh pergaulan dan lingkungan sekitar pasar sehingga membentuk fenomena kenakalan remaja, kurangnya kedekatan dan perhatian orang tua terhadap anak. Berdasarkan permasalahan di atas perlu solusi agar kesadaran sosial siswa di sekolah meningkat dengan mengembangkan modul 4 anti akan memudahkan guru dalam mencegah tindakan kekerasan terjadi di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterbacaan modul. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Research and Development (R n D) sampai tahap uji coba produk. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Siswa Kelas V di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket validasi produk dan angket keterbacaan produk. Hasil penelitian ini berupa modul program 4 anti yang berjudul “Gerakan Anti Kekerasan Sekolah Sehat, Anak Hebat” yang didesain menggunakan aplikasi canva. Hasil validasi akhir dari ahli materi, ahli bahan ajar dan ahli bahasa berturut-turut menunjukkan persentase sebesar 88%, 90%, dan 92% dengan kategori sangat valid. Sedangkan tahap uji coba keterbacaan oleh guru dan siswa menunjukkan rata-rata persentase sebesar 91% dan 94% artinya produk dapat terbaca dari segi isi materi yang sesuai, gambar menarik dan mendukung penyampaian materi, tata bahasa dan penulisan yang tepat sehingga modul ini dapat digunakan untuk pelaksanaan program anti kekerasan di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar.
Pola Penanaman Nilai-Nilai Kemanusiaan di Perguruan Silat Ki Ageng Pandan Alas Ranting Kademangan Blitar Reana Oktiana Putri; Miranu Triantoro; Minto Santoso; Arik Cahyani
Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jupenkei.v2i3.682

Abstract

This study aims to describe the pattern of instilling human values at Ki Ageng Pandan Alas Martial Arts School, Kademangan Branch, Blitar. The research employed a descriptive qualitative approach with a phenomenological design. Data were collected through participatory observation, in-depth interviews using snowball sampling, and documentation, then analyzed using Miles & Huberman’s interactive model. The findings reveal that value transmission is carried out gradually through regular training, the trilogy of spirituality (hablum minallah, hablum minannas, rahmatan lil alamin), and the school’s greeting symbolized by the keris sigar penjalin. Methods applied include lectures, exemplary behavior, habituation, games, reward and punishment, value discussions, internalization, and real-life activities. The media consist of physical elements (uniforms, belts, symbols, and training equipment) and non-physical ones (teachings, role models, traditions). The study confirms that martial arts schools can serve as a medium for character education, particularly in fostering religiosity, empathy, respect, self-control, and social care. These findings enrich the discourse on value education and provide references for educational institutions, families, and communities.