Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan MI dalam Meningkatkan Karakter Siswa Berbasis Tradisi Pesantren Desy Anindia Rosyida
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 1, No 2 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.454 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v1i2.386

Abstract

 IndonesiaPendahuluan:   Pembentukan karakter mengacu pada tiga kualitas moral, yaitu: kompetensi (keterampilan seperti mendengarkan, berkomunikasi dan bekerja sama), kehendak atau keinginan yang memobilisasi penilaian kita dan energi, dan kebiasaan moral  (sebuah disposisi batin yang dapat diandalkan untuk merespon situasi dalam cara yang secara moral baik). Penguatan pendidikan karakter yang ada di lembaga pendidikan, khususnya pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) bisa mengadopsi dari tradisi atau kebiasaan yang ada di pesantren. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama saja, namun juga menanamkan tradisi-tradisi baik yang secara tidak langsung menjadi karakter para santri. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis isi atau library riset. Hasil:  Metode pembelajaran pesantren yang paling mendukung terbentuknya pendidikan karakter para santri adalah proses pembelajaran integral melalui metode belajar-mengajar (dirasah wa ta’lim), pembiasaan berperilaku luhur (ta’dib), aktivitas spiritual (riyadhah), serta teladan yang baik (uswah hasanah) yang dipraktikkan atau dicontohkan langsung oleh kiai/nyai dan para ustadz. PKn merupakan mata pelajaran yang memiliki muatan pembentukan moral dan budaya bangsa dengan berdasarkan pada sila-sila dalam pancasila. Karakter yang diharapkan dari tradisi pesantren untuk pembelajaran PKn MI antara lain: karakter cinta tanah air, kasih sayang, cinta damai, kesetaraan, musyawarah, tanggung jawab, kemandirian, kejujuran, dan rendah hati.English:Introduction:  The formation of the characters refers to the three moral qualities, namely: competence (skills such as listening, communicating and working together), will or desire that mobilizes our judgment and energy, and moral habits (a disposition that can be relied upon to respond to situations in a way that is morally good). Strengthening existing character education in educational institutions, especially in Government Elementary School can adopt from traditions or customs that exist in the schools. Pesantren not only teach religious sciences, but also instill good traditions that indirectly into the character of the students. Method: The artikel used library riset. Result:  Pesantren learning method that best supports the formation of character education of the students is integral to the learning process through teaching and learning methods (Dirasah wa ta'lim), habituation behaves sublime (ta'dib), spiritual activity (riyadhah), as well as set a good example (uswah hasanah ) practiced or directly exemplified by housekeeper and the preachers. Civics is a subject that has a charge of moral and cultural formation of the nation that are based on the precepts of Pancasila. Characters that are expected from the Islamic tradition of learning civics MI among others: the character of patriotism, compassion, peace, equality, consultation, responsibility, self-reliance, honesty, and humility.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEAM TERINTEGRASI KNISLEY TERHADAP LITERASI NUMERASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Meyrizka Safira Putri Mauza; Marinda Sari Sofiyana; Desy Anindia Rosyida
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 13, No 2: December 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.126 KB) | DOI: 10.24114/jh.v13i2.40376

Abstract

Abstrak : Pengaruh Model Pembelajaran Steam Terintegrasi Knisley Terhadap Literasi Numerasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Penelitian memiliki tujuan guna (1) menguji pengaruh model pembelajaran STEAM terintegrasi Knisley terhadap literasi numerasi siswa kelas IV sekolah dasar dan (2) pengaruh model pembelajaran STEAM terintegrasi Knisley terhadap hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar, dimata pelajaran matematika. Metode ekperimen dengan rancangan Quasi-Eksperimental Design dan desain Nonequevalent Control Group Design. Populasi adalah siswa kelas IV SD Negeri Kanigoro 03. Penetapan sampel memakai teknik sampling purposive, dan teknik yang digunakan untuk analisis data adalah uji prasyarat (1) uji normalitas (2) uji homogenitas sementara itu uji hipotesis menggunakan ANACOVA. Hasil analisis menujukan: pertama, didapati perbandingan kemampuan literasi numerasi siswa yang mengikuti kelas dengan model pembelajaran STEAM terintegrasi Knisley versus model pembelajaran Tatap muka (ceramah). nilai signifikansi pre-test, post-test literasi numerasi yaitu 0,000 berarti (0,00 < 0,05), keduanya merupakan perbedaan kemampuan hasil belajar kognitif siswa yang menggikuti kelas dengan model pembelajaran STEAM terintegrasi Knisley dan model pembelajaran Tatap muka (ceramah) nilai signifikansi awal dan hasil belajar yaitu 0,000 berarti (0,00 < 0,05). Demikian, didapati kesimpulan model pembelajaran STEAM terintegrasi Knisley berpengaruh terhadap literasi numerasi dan hasil belajar siswa kelas IV. Kata kunci : model pembelajaran STEAM, model pembelajaran Knisley, literasi numerasi, hasil belajar
DEVELOPMENT OF A SURROUNDING ENVIRONMENT BASED LEARNING BOOK FOR STUDENTS AT SDN PURWOREJO 03 SANANKULON Merry Aprianti Karina D; Desy Anindia Rosyida; Adin Fauzi
JOSAR (Journal of Students Academic Research) Vol 8 No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/josar.v8i2.3157

Abstract

The objectives to be achieved in this research are to analyze the Feasibility of the Environment-Based Kewan Lan Wit-Witan Javanese Language Support Book at SDN Purworejo 03 Sanankulon Blitar and to analyze the Effectiveness of the Environment-Based Kewan Lan Wit-Witan Javanese Language Support Book at SDN Purworejo 03 Sanankulon Blitar. This research is included in development research which uses a Research and Development (R&D) approach. This development research is longitudinal (gradually) to develop a new product or improve an existing product and test its effectiveness so that it can function in the wider community. The results of the research are environment-based interactive learning media about animals and plants (Kelantan) by material experts considered appropriate with a percentage of 86.25% media experts rated "appropriate" with a percentage of 85%, and linguists rated "appropriate" with a percentage of 88.60%. Then The level of readability of interactive learning media based on the surrounding environment about animals and plants (Kelantan) by material students is considered very feasible with a percentage of 90%. Keywords: Javanese; Kewan; Wit-Witan; Supporting Books, Environment
Transformasi Pendidikan Islam, Peran Dosen dan Mahasiswa di Era 5.0 Chosinawarotin; Desy Anindia Rosyida
Tarbawi Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-is
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v9i1.1493

Abstract

Tantangan yang di hadapi pendidikan di era Society 5.0 sangatlah besar. Mengembangkan, memperbarui dan mengadaptasi paradigma pendidikan yang berwawasan global menuntut seluruh komponen untuk memaksimalkan perannya agar sejalan dengan perkembangan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tranformasi pendidikan Islam pada perguruan tinggi, serta proses dan upaya yang berkesinambungan antara peran dosen dan peran mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan data-data yang berkaitan dengan pokok bahasan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di era Society 5.0, tranformasi pendidikan Islam merupakan sebuah keniscayaan, baik dari sisi pengetahuan maupun aktualisasi pendidikan itu sendiri. Tranformasi ini memerlukan ketersediaan sumber daya pengajar yakni dosen yang mempunyai kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, inovatif dan kreatif. Selain itu juga perlunya peserta didik mampu beradaptasi, peka terhadap persoalan pendidikan, dan kreatif dalam mmerancang solusi baru, agar mampu bersaing di kancah global dan mampu mewujudkan esensi serta tujuan pendidikan Islam. Kata Kunci: Society 5.0, tranformasi pendidkan Islam, peran dosen, peran mahasiswa.
Pengembangan Media Wayang Interaktif untuk Pembelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Ratna Sari; Sripit Widiastuti; Desy Anindia Rosyida
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 4 No. 1 (2025): Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/insdun.v4i1.2850

Abstract

This study aims to develop an interactive puppet learning media to enhance the interest and understanding of fourth-grade students in the Javanese language. The method used is Research and Development (R&D), which includes needs analysis, design, development, and media trials. Observational results show that students struggle with understanding Javanese vocabulary and etiquette, which affects their comprehension. The interactive puppet media is expected to serve as a solution to capture students' attention and enrich their learning experience. This media presents content visually and engagingly, facilitating the understanding of difficult concepts, and offering a more interactive learning experience. Validation from content, language, and media experts indicates that this media is suitable for use in Javanese language learning. This study is expected to improve the quality of Javanese language education in elementary schools, particularly in fourth-grade classes, and encourage students to further explore Javanese culture.
Pengembangan Modul Program 4 Anti (Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundingan, Anti Intoleransi dan Anti Korupsi) Untuk Siswa Sekolah Dasar Rarasati, Ida; Desy Anindia Rosyida; Reana Oktiana Putri
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2024): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i2.1787

Abstract

Tindakan kekerasan marak terjadi di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa, guru, tenaga kependidikan dan orang tua. Tindakan kekerasan yang sering terjadi di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar diantaranya perkelahian yang menyebabkan kekerasan fisik, perundungan (bullying), dan kekerasan psikis seperti mengucilkan teman. Factor penyebabnya yaitu pengaruh pergaulan dan lingkungan sekitar pasar sehingga membentuk fenomena kenakalan remaja, kurangnya kedekatan dan perhatian orang tua terhadap anak. Berdasarkan permasalahan di atas perlu solusi agar kesadaran sosial siswa di sekolah meningkat dengan mengembangkan modul 4 anti akan memudahkan guru dalam mencegah tindakan kekerasan terjadi di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterbacaan modul. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Research and Development (R n D) sampai tahap uji coba produk. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Siswa Kelas V di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket validasi produk dan angket keterbacaan produk. Hasil penelitian ini berupa modul program 4 anti yang berjudul “Gerakan Anti Kekerasan Sekolah Sehat, Anak Hebat” yang didesain menggunakan aplikasi canva. Hasil validasi akhir dari ahli materi, ahli bahan ajar dan ahli bahasa berturut-turut menunjukkan persentase sebesar 88%, 90%, dan 92% dengan kategori sangat valid. Sedangkan tahap uji coba keterbacaan oleh guru dan siswa menunjukkan rata-rata persentase sebesar 91% dan 94% artinya produk dapat terbaca dari segi isi materi yang sesuai, gambar menarik dan mendukung penyampaian materi, tata bahasa dan penulisan yang tepat sehingga modul ini dapat digunakan untuk pelaksanaan program anti kekerasan di SD Negeri Bendo 1 Kabupaten Blitar.
Penerapan Konsep Rahmatan Lil 'Alamin sebagai Strategi Pencegahan Kekerasan di Lingkungan SMK Islam Kanigoro Blitar Desy Anindia Rosyida; Ida Putri Rarasati; Nadya Putri Kartikasari
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 7 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i7.4528

Abstract

This study aims to examine the implementation of the Rahmatan Lil Alamin concept as a character education approach in preventing violence at SMK Islam Kanigoro Blitar. The Rahmatan Lil Alamin concept, which encompasses values of compassion, tolerance, justice, and peace, is highly relevant for preventing various forms of violence in the school environment, including verbal, physical, and psychological violence. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques such as observation, in-depth interviews, and documentation. The subjects of the study include teachers, students, and school staff. The focus of the research is on the school's strategies in applying Islamic values of Rahmatan Lil Alamin, the types of violence that occur, and the impact of internalizing these values on student behavior. The findings show that the implementation of the Rahmatan Lil Alamin concept at SMK Islam Kanigoro is carried out through the reinforcement of Islamic school culture, habituation of positive behaviors, and integration of values of compassion and tolerance in learning. Furthermore, the support of the entire school community is essential in creating a safe and comfortable learning environment. This approach has proven effective in reducing incidents of violence and raising student awareness of the importance of mutual respect and maintaining peace. This study is expected to contribute to the development of Islamic education, particularly in designing violence prevention strategies based on noble Islamic values that are applicable in educational institutions.
Pendampingan Pameran Edukatif “4 Anti” Sebagai Upaya Menumbuhkan Rasa Peduli dan Hormat pada Siswa SD Aisyiyah Jatinom: Pengabdian Desy Anindia Rosyida; Ida Putriani; Muhammad Pramudya Riadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.4307

Abstract

This Community Service (PkM) aims to strengthen the sense of care and respect in Aisyiyah Jatinom Elementary School students through the educational intervention of the "4 Anti" Exhibition (Anti-Sexual Violence, Anti-Bullying, Anti-Intolerance, and Anti-Corruption). The main problems identified are students' lack of understanding of complex social issues and the limited thematic learning media that raise these critical social values. In addition, there are teacher concerns in raising sensitive topics. The solutions offered include: (1) Teacher Workshops to increase capacity in "4 Anti" character education, (2) Student Mentoring through mini projects and thematic discussions, and (3) "4 Anti" Educational Exhibition as a place for character expression and campaign. The implementation method of this PkM uses a seminar approach, exhibition, and assistance in filling out understanding tests. The implementation stages consist of: (1) Preparation, (2) Seminar (providing knowledge about 4 Anti based on Canva), (3) Exhibition (students create and present 4 Anti campaign posters), (4) Assistance in filling out questionnaires, and (5) Evaluation. The evaluation will measure success based on the results of a student comprehension test on the "4 Antis" material. The targeted outcome is an article published in an accredited national journal. This Community Service Program (PKM) activity is expected to enrich students' character values ​​from a social and humanitarian perspective and strengthen the brand of a superior, friendly and critical school.