Dwi Rahmawati, Agustini Liviana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR Lekatompessy, Roland; Dwi Rahmawati, Agustini Liviana; Intan, Dewi
Indonesian Journal of Nursing Scientific Vol 4 No 1 (2024): Indonesian Journal of Nursing Scientific
Publisher : Politeknik Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58467/ijons.v4i1.151

Abstract

Latar Belakang : Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar berarti perkembangan motorik kasarnya berada di bawah normal umur anak. Akibatnya, pada umur tertentu anak tidak menguasai tugas perkembangan yang diharapkan kelompok sosialnya. Anak akan mengalami gangguan dalam melakukan gerak dan juga menghambat akses pada sumber-sumber eksternal serta regulasi emosi dan kecerdasan. Tujuan: Untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga pada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Metode: Analisis deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kolom ceklis, kuesioner DDST (Denver Developmental Screening Test), dan pedoman asuhan keperawatan keluarga. Teknik yang digunakan antara lain wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali kunjungan rumah dalam melakukan asuhan keperawatan pada An. Ft dan An. R dengan diagnosis keperawatan gangguan tumbuh kembang, resiko gangguan perlekatan, dan kesiapan peningkatan koping keluarga semua teratasi. Hal penting dalam penelitian ini menunjukkan bahwa An. Ft sudah bisa berdiri 1 kaki 4 detik dan An. R sudah bisa berdiri 1 kaki 2 detik serta lompat jauh sesuai dengan tugas item perkembangan motorik kasar diusianya. Kesimpulan: An. Ft dan An. R dengan keterlambatan perkembangan motorik kasar setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah masalah dapat teratasi. Hal ini membuktikan bahwa konsisten dalam memberikan stimulasi sangat penting untuk memenuhi perkembangan motorik kasar sesuai dengan tugas item perkembangan motorik kasar diusianya.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Primipara Dengan Gangguan Reproduksi dan Nyeri Pasca Operasi di Rumah Sakit Wilayah Jakarta Dwi Rahmawati, Agustini Liviana; Roland Lekatompessy
Journal of Pubnursing Sciences Vol 1 No 01 (2023): Journal of Pubnursing Sciences (JPS)
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jps.v1i01.22

Abstract

Latar Belakang: Banyak kasus pada ibu primipara dengan mioma uteri dan kanker. Pembedahan menjadi salah satu cara sebagai terminasi agar tidak semakin luas pertumbuhan sel abnormal. Pasca pembedahan tentunya menimbulkan nyeri akibat terjadinya kerusakan pada jaringan kulit dan nyeri sebab penekanan pertumbuhan sel abnormal dalam organ menyebabkan nyeri bertambah, maka butuh penanganan secara komperensif. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu  primipara dengan gangguan ginekologi dan nyeri pasca operasi. Metode: Penelitian ini menggunakan design deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada 2 pasien. Kriteria inklusi adalah ibu primipara dengan gangguan ginekologi, nyeri pasca operasi, dan dirawat 3x24 jam. Hasil: Pada kedua ibu primipara yang mengalami mioma uteri dan kanker ovarium ditemukan nyeri seperti ditusuk dengan skla 4/10 (VAS). Pada ibu primipara dengan mioma uteri, nyeri berpusat dibagian abdomen, sedangkan pada ibu primipara dengan kanker ovarium yeri menyebar hingga ekstremitas bawah. Nyeri semakin terasa ketika efek bius sudah hilang sehingga menyebabkan mual dan penurunan nafsu makan.  Kesimpulan: Pada kedua pasien ibu primipara yang mengalami gangguan ginekologi dan nyeri pasca operasi ditemukan kesamaan saat diberikan asuhan keperwatan selama 3x24 jam.
Management of Intranatal Care Health Services for Premature Rupture of Membranes at the Happy Minasaupa Mother and Child Hospital Kadir, Erni; Verawati, Verawati; Dwi Rahmawati, Agustini Liviana; Ekawati, Nur; Masita, Syarifah; MS, Nur Hidayah
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i3.92

Abstract

Maternal death due to complications during childbirth or infection after childbirth is a fact of life throughout human history, but improvements in medical services have resulted in significant reductions in maternal mortality in developed countries. Until now, maternal mortality is still one of the priority issues in the field of maternal and child health in Indonesia. Every one hour two mothers in Indonesia die during childbirth due to various causes. The direct causes of maternal death in Indonesia are bleeding, infection and eclampsia. The purpose of this study was to identify and analyze basic data and to evaluate the need for immediate action on premature rupture of membranes at the Happy Minasaupa Mother and Child Hospital, Makassar. The research method used was Varney's seven-step method which included identification of basic data, formulating diagnoses, interventions, implementation and evaluation of midwifery care for women in labor with premature rupture of membranes and documentation. Conclude that the goals of midwifery care applied are achieved as expected.
Asuhan Keperawatan Post Operasi Ginekologi Dengan Nyeri Pada Ibu. S dan Ibu. J di Rumah Sakit Wilayah DKI Jakarta Dwi Rahmawati, Agustini Liviana
Indonesian Journal of Nursing Scientific Vol 2 No 1 (2022): Indonesian Journal of Nursing Scientific
Publisher : Politeknik Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.128 KB) | DOI: 10.58467/ijons.v2i1.13

Abstract

Latar Belakang: Pasien yang mengalami permasalahan ginekologi dapat dilakukan tindakan pembedahan histerektomi ataupun laparatomi. Pada pasien post pembedahan tersebut sangat berisiko tinggi mengalami nyeri setelah efek anastesi hilang. Nyeri pada endometrium yang mengalami endometriosis terjadi 21%, sedangkan pasien mioma uteri yang mengalami nyeri sebesar 35%, dimana nyeri tersebut berdampak pada aktivitas hingga pola tidur pasien. Nyeri pada pasien dua kali lipat bertambah pasca dilakukannya tindakan pembedahan yang dipengaruhi oleh adanya insisi pada daerah operasi.  Tujuan: untuk menggambarkan dan melakukan asuhan keperawatan pada dua pasien post ginekologi yang mengalami nyeri akut. Metode: Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan 2 subjek pasien yang mengalami nyeri akut. Hasil: Nyeri akut post operasi yang dirasakan pada Ibu. S terasa saat mencoba menggerakan badannya, seperti ditusuk-tusuk, daerah perut bagian bawah pusar dengan skala nyeri 5 pada hari pertama, nyeri menetap ±10 menit, diberikan terapi relaksasi nafas dalam nyeri berkurang dihari kedua skala nyeri 4 dan hari ketiga skala nyeri 3. Pada Ibu. J mengatakan nyeri terasa saat menggerakan kaki, badan, dan nyeri pada luka operasi, seperti disayat-sayat, nyeri pasca operasi didaerah perut sebelah kiri terletak bagian rahim, skala nyeri 5 di hari pertama, seiring dilakukan tindakan nonfarmakologi distraksi murotal al-qur’an dan terapi farmakologis ketorolac 30 mg nyeri berangsur menurun dihari kedua dan tiga dengan skala nyeri 3. Kesimpulan: Kedua pasien dilakukan tindakan selama 3×24 jam pasca operasi ginekologi yang mengalami nyeri dapat mengontrol nyeri pada hari ketiga dan pasien mampu melakukan tindakan relaksasi nafas dalam dan distraksi murotal.