Permasalahan yang dihadapi oleh KWT Sumber Rejeki dalam budidaya sayuran adalah adanya sisa hasil panen sayuran yang tidak layak konsumsi maupun limbah kulit sayuran yang tidak termanfaatkan. Secara umum, penanganan limbah rumah tangga di desa Sokawera, khususnya sisa sayuran, sering kali menjadi masalah lingkungan di perdesaan Tujuan kegiatan pengadian kepada masyarakat pada KWT Sumber Rejeki desa Sokawera adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan kelompok tentang pembuatan POC menggunakan limbah sayuran; (2) Meningkatkan keterampilan kelompok dalam pembuatan POC menggunakan limbah sayuran; dan (3) Mendampingi kegiatan pelatihan teknik pembuatan POC menggunakan limbah sayuran. Metode yang digunakan adalah Partisipatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan partisipasi aktif peserta dalam setiap tahapan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di Dusun Bonjok, Desa Sokawera dengan melibatkan 15 anggota KWT. Rangkaian kegiatan meliputi survei, sosialisasi, diskusi, pelatihan, dan praktik langsung pembuatan POC. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta pengamatan praktik untuk menilai keterampilan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan anggota KWT. Peserta mampu mempraktikkan pembuatan POC secara mandiri serta memahami manfaatnya sebagai alternatif pupuk ramah lingkungan. Program ini berkontribusi pada pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan, pengurangan biaya produksi pertanian, dan peningkatan produktivitas usaha tani skala rumah tangga.