Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DAN GIZI KURANG DI DESA RAKNAMO Aben B.Y.H. Romana; Fransiskus S. Onggang; Florentianus Tat; Artha Abeatrix Ndun; Kresiani Sonya Selan; Rani Franminjun Nggoek
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9488

Abstract

Di Desa Raknamo permsalahan stunting terjadi karena ibu mengalami kekurangan nutrisi, kehamilan pretern, pemberian makanan yang tidak optimal, tidak ASI eksklusif, infeksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan sanitasi lingkungan yang masih belum memadai. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan kader Posyandu di Desa Raknamo sebagai mitra yang akan melanjutkan edukasi dan pendampingan kepada ibu balita. Metode pelaksanaan kegiatam pengabdian ini berupa pendampingan secara langsung dan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara terstruktur, pengukuran fisik, kuisioner, dokumentasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah program pendampingan cara pemberian makan pada anak gizi kurang dan stunting di Desa Raknamo telah berhasil meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua, terutama para ibu balita, dalam hal gizi anak dan pola makan sehat. Melalui penyuluhan, demonstrasi, dan pendampingan langsung, ibu-ibu mulai memahami pentingnya memberikan makanan bergizi dan mulai mengaplikasikan pola makan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Pendampingan kader Posyandu yang terlibat secara aktif juga menunjukkan hasil yang positif, di mana mereka kini dapat melanjutkan edukasi dan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri
PENDAMPINGAN CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DAN GIZI KURANG DI DESA BAUMATA TIMUR Aben B.Y.H. Romana; Fransiskus Salesius Onggang; Florentianus Tat; Yoany Maria V.B.Aty; Trivonia Sri Nurwela
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i7.11923

Abstract

Berdasarkan hasil survey lokasi yang dilakukan pada bulan April 2024 di Desa dan Puskesmas Baumata Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang menunjukkan bahwa, Puskesmas telah menjalankan pelayanan kesehatan sesuai peraturan dan program yang berlaku, namun beberapa jenis penyakit masih tinggi seperti Penyakit tidak menular (Diabetes mielitus, Hipertensi, Remotoitartritis) dan penyakit menular (ISP, dan DBD ) Gisi kurang 30 balita Gizi buruk 3 balita, serta 2 kasus bayi lahir mati (letak lintang) serta stunting 44 balita. Berdasarkan wawancara dengan ibu saat memberikan makan kepada anaknya di dapatkan hasil anak di biarkan saja apabila tidak mau makan dan hanya mau makan makanan instant seperti mie instant yang langsung di makan tanpa di olah terlebih dahulu. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mendampingi cara pemberian makan pada anak gizi kurang dan stunting di Desa Baumata Timur. Target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak balita yang mengalami stunting dan gizi kurang di Desa Baumata Timur. Hasil kegiatan untuk tahap awal adalah berkoordinasi dengan kepala desa pada tanggal 25 Agustus 2025 untuk pelaksanaan kegiatan yang akan di lakukan. Oleh kepala desa tim di arahkan untuk bertemu dengan ketua KPM desa Baumata Timur. Pada tanggal 12 September 2025 pertemuan ke dua, tim berkoordinasi dengan ketua PKM untuk menentukan pelaksanaan kegiatan dan mendapatkan data balita yang menderita gizi kurang dan stunting yang terbaru maka bersama tim pengabdian kepada masyarakat menyusun rencana kegiatan bersama. Jadwal kegiatan di tentukan oleh ketua PKM sehingga tidak bersamaan dengan kegiatan lain dari kementrian yang juga memberikan pendampingan kepada balita. Pelaksanaan kegiatan ketiga di laksanakan pada tanggal 27 September 2025. Kegiatan yang di laksanakan berupa pengukuran antropometri pada balita yang hadir sebanyak 15 orang balita yang meliputi: timbang berat badan, pengukuran tinggi badan dan ukur lingkar lengan. Setelah itu di berikan pendidikan kesehatan oleh tim berupa pentingnya gizi bagi balita terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan media yang di gunakan berupa booklet yang isinya tentang materi yang berkaitan dengan gizi anak dan stunting juga memuat resep tentang cara pembuatan susu kedelai dan cara membuat sup bakso tahu daun kelor. Pada saat tim melakukan demonstrasi pembuatan susu kedelai, tampak ibu-ibu balita sangat antusias memperhatikan jalannya demonstrasi, setelah bahan-bahan semua siap, kemudian susu di masak hingga mendidih, kemudian di sajikan dan di beri minum pada balita gizi kurang dan stunting yang hadir setelah susu dalam keadaan masih hangat. Pelaksanaan kegiatan ke empat di laksanakan pada tanggal 11 Oktober 2025 dengan agenda kegiatan pengukuran antropometri pada balita yang hadir pada pertemuan tersebut, setelah itu tim menyiapkan bahan-bahan untuk demonstrasi pembuatan sup bakso tahu daun kelor. Setelah demonstrasi dan semua bahan yang telah di siapkan di masak dalam bentuk sup matang, kemudian oleh para kader membagikan kepada balita yang hadir untuk di konsumsi bersama-sama dan tim melakukan pendampingan cara pemberian makan yang baik kepada anak. Setelah kegiatan pendampingan selesai, tim kemudian menyerahkan 10% untuk mitra berupa timbangan, mikrotois dan alat pengukuran LILA kepada ketua PKM desa Baumata Timur untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya