Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HYPNOBIRTHING Bringiwatty Batbual; Namsyah Baso; Yurissetiowati, Yurissetiowati; Melinda Rosita Wariyaka; Tri Maryati; Fransiskus Salesius Onggang
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i9.9758

Abstract

Hypnobirthing is a painless birthing technique without the involvement of medicine through relaxation techniques using self-hypnosis and a natural birth process. The aim of this community service activity is to increase pregnant women's knowledge about hypnobirthing. The method of this community service activity is by providing counseling or outreach about hypnobirthing and hypnobirthing demonstrations for pregnant women. Participants in this activity were 15 pregnant women aged 30 - 35 weeks' gestation in the East Penfui Pustu area. This community service activity is carried out by distributing pretest questionnaires, then providing materials and demonstrations, then evaluation is measured using a posttest questionnaire. The result of this community service activity is an increase in pregnant women's knowledge about hypnobirthing. The conclusion from this community service activity is that providing hypnobirthing material to pregnant women is a good way to increase the knowledge of pregnant women and is considered quite successful. In the future, activities similar to this will be carried out with a larger number of participants so that the benefits can be felt by more pregnant women.
PENGUATAN PERAN KADER DALAM PENGENALAN TANDA BAHAYA DIARE PADA BALITA MELALUI PENDEKATAN MTBS DI POSYANDU KAMBOJA, PUSKESMAS SIKUMANA, KOTA KUPANG Agustina Ina; Jane Leo Mangi; Fransiskus Salesius Onggang; Oklan BT Liunokas; Trifonia Sri Nurwela; Maria Fatima Saga Wea; Fitri Handayani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan pada balita di Indonesia, termasuk di Kota Kupang. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanda bahaya diare serta kurangnya keterampilan kader Posyandu dalam penatalaksanaan awal menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kader melalui pendekatan MTBS sangat penting untuk mendeteksi dini, memberikan penanganan awal, serta melakukan rujukan tepat waktu terhadap kasus diare pada balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu tentang MTBS khususnya penatalaksanaan diare. Meningkatkan peran aktif kader dalam deteksi dini, edukasi keluarga, dan penanganan awal balita dengan diare di masyarakat. Mendukung program Puskesmas dalam penurunan angka kesakitan akibat diare pada balita. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan: Survei awal (pre-test) untuk mengukur pengetahuan kader. Penyuluhan dan pelatihan interaktif mengenai konsep MTBS dan penanganan diare. Simulasi dan demonstrasi langsung pemberian oralit, edukasi gizi, dan pengenalan tanda bahaya. Pemberian media edukasi berupa leaflet dan buku saku kader. Hasil yang dicapai:Terdapat peningkatan signifikan pada pemahaman kader mengenai tanda bahaya diare dan tata cara penanganan awalTerjalin kerja sama yang baik antara tim abdimas, dan kader, Kader mampu membuat larutan oralit rumah tangga, mengenali tanda dehidrasi, dan memahami alur rujukan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu Kamboja dalam penatalaksanaan balita sakit, khususnya diare, melalui pendekatan MTBS. Peningkatan peran kader menjadi kunci dalam mempercepat deteksi dan penanganan kasus diare di tingkat masyarakat.Saran: Kader didorong untuk aktif melaporkan dan mendokumentasikan kasus diare balita ke Puskesmas
ACTIVE CASE FINDING TUBERKULOSIS PARU DI DESA RAKNAMO SEBAGAI DESA BEBAS TUBERKULOSIS PARU Fransiskus Salesius Onggang; Gadur Blasius; Aben B.Y H.Romana; Yustinus Rindu; Domianus Namuwali; Bringiwatty Batbual; Dominggus Gonsalves; Simon Sani Kleden; Agustina Ina; Maria Fatima Saga Wea
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi TB tinggi di Nusa Tenggara Timur, namun umumnya tanpa konfirmasi pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif maupun Foto Rontgen Portable X Ray. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk menemukan suspect kasus tuberkulosis menggunakan Xray portable 3 dimensi mendeteksi infeksi paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis. Tindak lanjut dari pemeriksaan ini adalah pasien yang dinyatakan positip untuk ditindaklanjuti pemeriksaan sputum BTA dan sebagai referensi pengobatan tuberkulosis paru. Melacak dan melakukan skring pasien yang terduga tuberculosis Paru menggunakan Portable X ray. Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Poltekkes Kupang. Penyuluhan Tuberkulosis Paru Kader bebas Tuberkulosis di Raknamo melalui kegiatan Active Case Finding (ACF) di Desa Raknamo pada 91 warga yang dilakukan skrening Tuberkulosis Paru dengan Portable X Ray, ditemukan 5 responden yang dicurigai menderita tuberkulosis paru dari hasil skrining. ditindak lanjuti dengan pengobatan sampai tuntas tuberkulosis oleh Puskesmas Fatukanutu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Hal ini diharapkan agar kehidupan Warga Desa Raknamo menjadi sehat dan produktif. Selain itu, kasus Tuberkulosis Paru tidak meningkat karena penemuan kasus ini dapat mencegah penularan tuberkulosis Paru.
PENDAMPINGAN CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DAN GIZI KURANG DI DESA BAUMATA TIMUR Aben B.Y.H. Romana; Fransiskus Salesius Onggang; Florentianus Tat; Yoany Maria V.B.Aty; Trivonia Sri Nurwela
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i7.11923

Abstract

Berdasarkan hasil survey lokasi yang dilakukan pada bulan April 2024 di Desa dan Puskesmas Baumata Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang menunjukkan bahwa, Puskesmas telah menjalankan pelayanan kesehatan sesuai peraturan dan program yang berlaku, namun beberapa jenis penyakit masih tinggi seperti Penyakit tidak menular (Diabetes mielitus, Hipertensi, Remotoitartritis) dan penyakit menular (ISP, dan DBD ) Gisi kurang 30 balita Gizi buruk 3 balita, serta 2 kasus bayi lahir mati (letak lintang) serta stunting 44 balita. Berdasarkan wawancara dengan ibu saat memberikan makan kepada anaknya di dapatkan hasil anak di biarkan saja apabila tidak mau makan dan hanya mau makan makanan instant seperti mie instant yang langsung di makan tanpa di olah terlebih dahulu. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mendampingi cara pemberian makan pada anak gizi kurang dan stunting di Desa Baumata Timur. Target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak balita yang mengalami stunting dan gizi kurang di Desa Baumata Timur. Hasil kegiatan untuk tahap awal adalah berkoordinasi dengan kepala desa pada tanggal 25 Agustus 2025 untuk pelaksanaan kegiatan yang akan di lakukan. Oleh kepala desa tim di arahkan untuk bertemu dengan ketua KPM desa Baumata Timur. Pada tanggal 12 September 2025 pertemuan ke dua, tim berkoordinasi dengan ketua PKM untuk menentukan pelaksanaan kegiatan dan mendapatkan data balita yang menderita gizi kurang dan stunting yang terbaru maka bersama tim pengabdian kepada masyarakat menyusun rencana kegiatan bersama. Jadwal kegiatan di tentukan oleh ketua PKM sehingga tidak bersamaan dengan kegiatan lain dari kementrian yang juga memberikan pendampingan kepada balita. Pelaksanaan kegiatan ketiga di laksanakan pada tanggal 27 September 2025. Kegiatan yang di laksanakan berupa pengukuran antropometri pada balita yang hadir sebanyak 15 orang balita yang meliputi: timbang berat badan, pengukuran tinggi badan dan ukur lingkar lengan. Setelah itu di berikan pendidikan kesehatan oleh tim berupa pentingnya gizi bagi balita terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan media yang di gunakan berupa booklet yang isinya tentang materi yang berkaitan dengan gizi anak dan stunting juga memuat resep tentang cara pembuatan susu kedelai dan cara membuat sup bakso tahu daun kelor. Pada saat tim melakukan demonstrasi pembuatan susu kedelai, tampak ibu-ibu balita sangat antusias memperhatikan jalannya demonstrasi, setelah bahan-bahan semua siap, kemudian susu di masak hingga mendidih, kemudian di sajikan dan di beri minum pada balita gizi kurang dan stunting yang hadir setelah susu dalam keadaan masih hangat. Pelaksanaan kegiatan ke empat di laksanakan pada tanggal 11 Oktober 2025 dengan agenda kegiatan pengukuran antropometri pada balita yang hadir pada pertemuan tersebut, setelah itu tim menyiapkan bahan-bahan untuk demonstrasi pembuatan sup bakso tahu daun kelor. Setelah demonstrasi dan semua bahan yang telah di siapkan di masak dalam bentuk sup matang, kemudian oleh para kader membagikan kepada balita yang hadir untuk di konsumsi bersama-sama dan tim melakukan pendampingan cara pemberian makan yang baik kepada anak. Setelah kegiatan pendampingan selesai, tim kemudian menyerahkan 10% untuk mitra berupa timbangan, mikrotois dan alat pengukuran LILA kepada ketua PKM desa Baumata Timur untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT ANAK RSU SOE SUATU PENELITIAN KUALITATIF DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN – NUSA TENGGARA TIMUR Oklan B.T. Liunokas; Florentianus Tat; Namsia Baso; Yublina Rohi; Fransiskus Salesius Onggang; Bringiwatty Batbual; Tri Maryati; Agustina Ina
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v5i7.11900

Abstract

Nosocomial infections remain a major challenge in improving the quality of health services, particularly in pediatric wards where patients are more vulnerable. This study aims to explore nurses' experiences in providing nursing care for pediatric patients with nosocomial infections in the Pediatric Ward of Soe Regional General Hospital, Timor Tengah Selatan (TTS), East Nusa Tenggara. A qualitative research approach with a case study design was employed. The main informants consisted of staff nurses, while triangulation informants included physicians, the ward head nurse, and parents of hospitalized children. Data were collected through in-depth interviews, non-participant observations, and document reviews. Data analysis followed Miles and Huberman’s interactive model, including data reduction, data display, and conclusion drawing. The study identified four major themes: (1) nurses’ experiences in caring for children with nosocomial infections; (2) challenges in implementing infection prevention and control (IPC) measures; (3) nurses’ strategies to minimize infection risks; and (4) family involvement in the care process. The findings highlight the need to strengthen nurse competencies, ensure adequate IPC facilities, and promote family engagement to improve pediatric nursing care quality.