Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Bimbingan Konseling Untuk Mengatasi Pergaulan Bebas di SMA Negeri 1 Wuryantoro Azzahra, Kayla; Sukmawati, Silviana Diah; Aisyah, Aqiila Khairunisa Nur; Yumna, Haniya Fatkhul; Shobabiya, Mahasri
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v5i2.126

Abstract

Pergaulan bebas pada saat ini menjadi kasus yang sangat meresahkan, kasus ini terjadi paling banyak di usia SMA. kasus dari pergaulan bebas yang paling tinggi adalah kasus tentang pacaran. Dengan adanya kasus tersebut maka peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengurangi kasus-kasus pergaulan bebas khususnya kasus pacaran yang sekarang ini sangat meningkat terjadi dikalangan anak remaja khususnya usia SMA. Dalam melakukan kajian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan studi lapangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa untuk kasus pacaran di SMA dan pada kelas X itu masih terbilang cukup tinggi, dan untuk sampai saat ini masih belum ditemukan bagaimana cara yang tepat agar kasus tersebut benar-benar berkurang. Tetapi untuk dampak yang terjadi pada tahun ini sudah mulai berkurang setelah adanya sosialisasi dari pihak BK ke setiap kelas. Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi kasus tersebut perlu kerjasama yang baik antara orang tua dengan pihak sekolah.
Eksistensi Ormas Islam Dalam Paham Radikalisme dan Intoleransi Perspektif Muhammadiyah Aisyah, Aqiila Khairunisa Nur; Maksum, Muh. Nur Rochim
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.572

Abstract

Studi ini mengkaji dan analisis dan fakta empiris tentang Ormas Islam yang paling dipertaruhkan reputasinya dalam isu berkembangnya radikalisme yaitu Muhammadiyah. Padahal Muhammadiyah sendiri telah melakukan upaya untuk memerangi kelompok agama ekstremis, termasuk mengecam tindakan terorisme dan segala bentuk kekerasan. Hingga saat ini, kita masih terjebak dengan istilah ekstremisme, yang sering dikaitkan dengan gerakan pembersihan Islam seperti Muhammadiyah. Meskipun pemikiran Muhammad Abduh, Al Afghani, dan Rashid Ridha mempengaruhi kelompok Islam modernis seperti Muhammadiyah, Persis/Persatuan Islam atau Al Irsyad, namun masing-masing kelompok mempunyai orientasi dan gerakan yang berbeda.Wacana radikalisme dalam pengertian konvensional sampai saat ini didominasi oleh definisi Barat, dan perspektif Muhammadiyah pun semakin mendapat perhatian. Dari sudut pandang sosiologi dan antropologi, Muhammadiyah adalah gerakan kultural dan sosial keagamaan yang tidak mampu sepenuhnya meninggalkan identitas kejawaannya meskipun aqidahnya dipengaruhi oleh para pemikir Timur Tengah. Meskipun Muhammadiyah berhasil mencetak kader-kader kelas menengah dan mayoritas tinggal di perkotaan, tidak jarang adat istiadat masyarakat Jawa yang tetap dipraktekkan oleh Muhammadiyah yang tinggal di pedesaan.