Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Kritis terhadap Penggunaan Aplikasi Sirekap dalam Proses Pemilihan Umum Presiden Tahun 2024 Azzahri, Rizka
Iapa Proceedings Conference 2024: Resiliensi Indonesia dalam Pusaran Disrupsi Global
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2024.1067

Abstract

Panjangnya proses pengumpulan hasil pemungutan suara pemilihan umum membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menggunakan aplikasi secara online untuk mempercepat pengumpulan perolehan hasil suara pemilihan umum. Selain itu banyaknya kertas C hasil yang dipergunakan untuk menyalin hasil perhitungan suara membuat KPU mempertimbangkan penggunaan aplikasi. Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) dibuat oleh KPU untuk menengahi permasalahan tersebut. Ketidaksiapan pemerintah dalam menyediakan e-governance khususnya sirekap, aplikasi yang telah berjalan sejak tahun 2020 namun masih banyak kekurangannya, yang seharusnya membuat kinerja pemilu semakin efektif dan efisien malah terkesan membuat kacau. Kesalahan fitur aplikasi yang tidak lengkap, jaringan internet tidak stabil disetiap daerah dan masih banyak permasalahan lain yang membuat aplikasi SIREKAP banyak diprotes oleh KPPS sebagai pengguna aplikasi SIREKAP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan studi dokumen. Studi literatur digunakan untuk mempelajari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi SIREKAP, sementara studi dokumen digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini akan penulis bahas dengan teori efektivitas yang membahas mengenai tingkat keefektivan dan ketepatgunaan penggunaan aplikasi SIREKAP dalam proses pemilu presiden 2024. Timbulnya ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil pemilu yang dihitung melalui aplikasi SIREKAP dan kurangnya kesiapan aplikasi serta pendukung penggunaan aplikasi membuat aplikasi SIREKAP menjadi perhatian penulis untuk dibahas dalam penelitian ini.
The Practices of Divorce by Petitions in Transmigration Area Reftantia, Ghina; Sartika, Diana Dewi; Isyanawulan, Gita; Hapsari, Yuanita Dwi; Azzahri, Rizka; Yusda, Ihsanul Fuadi
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.2.245-254.2025

Abstract

The divorce rate on Java Island tends to increase every year. These indicate a breakdown in marriages. But Javanese people do not only live in Java Island but are spread across many islands in Indonesia, primarily due to the transmigration program. Riau Province, situated on the island of Sumatra, is one of the areas designated for transmigration, resulting in a large number of Javanese people settling in these villages. It turns out that divorce cases are also common in these locations. Therefore, this study was conducted to examine the practice of divorce by petition among Javanese women in a transmigration village in Riau Province. The research approach employed in this study was qualitative, with an exploratory research style and a feminist methodology that prioritizes considering women's voices and experiences as worthy of being heard. The results of suggest that certain factors contribute to divorce, particularly in the context of marriage values within Javanese culture: legal system and women’s growing legal awareness, reinterpretations of Javanese familial and cultural values, economic independence and the gendered dimension of divorce, and the search for legal and social legitimacy. Even in transmigration areas far from Java Island, Javanese transmigrants and their descendants continue to uphold Javanese traditional values. These values persist and are internalized in their daily practices, including in the practice of divorce by petition in the transmigration area of Java.