Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Impact Of Sea Sand Mining On The Environment And Economy In Bawean Island Dewi Rosalina, Maria; Triadi , Irwan; Sumertha KY, I Gede; Widodo, Pujo; Sukendro, Achmed
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 4 No 2 (2024): IJHESS OCTOBER 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v4i2.1166

Abstract

This study analyzes the impact of sea sand mining on the environment and local economy in Bawean Island. Located in the Java Sea and part of Gresik Regency, East Java Province, Bawean Island is renowned for its biodiversity and natural beauty. Both legal and illegal sea sand mining have caused various problems, including increased coastal abrasion and erosion, degradation of seawater quality, damage to coral reef ecosystems and mangrove forests, and beach pollution. The economic impacts include a decline in fish catches, reduced tourism appeal, and social conflicts between pro-environment communities and mining parties. The research methodology used is qualitative descriptive, employing literature review for data collection. The findings indicate that sea sand mining results in serious ecosystem damage and adversely affects the economic well-being of local communities. To address these issues, recommended measures include reviewing local regulations, reassessing environmental permits, revoking non-compliant mining licenses, developing alternative economies, planting mangroves, promoting the benefits of mangroves, and adopting an interagency approach. This study emphasizes the importance of sustainable natural resource management and marine ecosystem protection to ensure the well-being of Bawean Island's communities.
PENYELESAIAN KONFIK AKIBAT SENGKETA TANAH DI KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG TAHUN 2023 Dewi Rosalina, Maria; Triadi, Irwan; Sumertha KY, I Gede; Widodo, Pujo; Sukendro, Achmed
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 7 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i7.2024.2861-2867

Abstract

Tanah memiliki kedudukan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks ekonomi dan sosial. Penelitian ini menganalisis konflik sengketa tanah di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, yang menyebabkan penutupan Jalan Dahwa akibat tumpang tindih kepemilikan tanah antara ahli waris, perusahaan, dan warga. Konflik ini mengakibatkan gangguan sosial dan ekonomi bagi warga dan perusahaan setempat. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpang tindih kepemilikan tanah terjadi karena kelemahan struktur hukum, SDM yang korup, dan nilai ekonomis tanah yang tinggi. Strategi penyelesaian yang diadopsi pemerintah melibatkan dialog inklusif, mediasi, dan pemenuhan kesejahteraan masyarakat terdampak. Pendekatan ini sesuai dengan prinsip-prinsip teori konflik yang menekankan keadilan dan inklusi. Kesimpulannya, penyelesaian konflik tanah di Jatiuwung memerlukan adaptasi sistem hukum yang responsif dan partisipasi aktif dari semua pihak terkait untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.