Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PEKERJA LOKAL DENGAN PEKERJA ASING TIONGKOK DI MOROWALI UTARA Sihite, Ganda Martunas; Malik, Ichsan; Sumertha KY, I Gede; Widodo, Pujo
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v5i1.46987

Abstract

Peristiwa yang terjadi di Morowali, Sulawesi Tengah diawali dengan bentrokan maut antara pekerja lokal dan pekerja asing asal Tiongkok di area pabrik smelter PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI)  menewaskan dua orang pekerja. Kondisi bentrokan membuat mata publik terbuka, bahwa ada konflik horizontal yang terjadi di antara pekerja lokal dan pekerja asing di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran serikat pekerja dalam penyelesaian serta dalam pencegahan konflik antara pekerja baik pekerja lokal maupun pekerja asing yang berada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan induktif sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan yaitu melalui data kepustakaan yang telah dikumpulkan dan menelaah data sekunder. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu serikat pekerja memiliki peran sebagai peacemaking dalam membangun jembatan komunikasi antara pihak yang berkonflik guna menciptakan hubungan harmonis antara pekerja dan penyambung aspirasi terkait hak-hak pekerja kepada perusahaan atau pemerintah. Serikat pekerja juga berperan menyelesaikan konflik dengan cara yang berbeda seperti musyawarah, pihak ketiga, komprontasi dan sebagainya. Sehingga peran serikat pekerja sangat signifikan dalam penyelesaian konflik dalam ketenagakerjaan. The incident that occurred in Morowali, Central Sulawesi began with a deadly clash between local workers and foreign workers from China in the smelter factory area of PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) killed two workers. Conditions of clashes make the public's eyes open, that there is a horizontal conflict that occurs between local workers and foreign workers in Indonesia. This study aims to identify and analyze the role of trade unions in resolving and preventing conflicts between workers, both local workers and foreign workers in Indonesia. This study uses qualitative research with descriptive methods and inductive approaches while the data collection technique used is through library data that has been collected and examines secondary data. The findings obtained in this study are that trade unions have a role as peacemakers in building bridges of communication between conflicting parties in order to create harmonious relations between workers and agents of aspirations related to workers' rights to companies or the government. Trade unions also play a role in resolving conflicts in different ways such as deliberations, third parties, confrontation and so on. So that the role of trade unions is very significant in resolving labor conflicts.
PERAN ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL/CIVIL SOCIETY ORGANIZATION (CSO) DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK AGRARIA DI INDONESIA Martunas Sihite, Ganda; Malik, Ichsan; Sumertha KY, I Gede; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 11 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i11.2023.5232-5244

Abstract

Konflik agraria di Indonesia masih menjadi perhatian yang serius untuk ditangani. Seiring dengan setiap tahunnya konflik agraria semakin berkembang luas di berbagai daerah di Indonesia. Kebijakan Reforma Agraria oleh negara belum efektif sebagai alternatif penyelesaian konflik agraria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran Civil Society Organization (CSO) dalam penyelesaian serta dalam pencegahan konflik agraria di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjelajahi bagaimana CSO berkontribusi pada pemecahan konflik agraria, menggali data melalui wawancara, literatur, dan dokumentasi terkait.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSO memainkan peran kunci dalam pemantauan, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam penyelesaian konflik agraria. Mereka bekerja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak lahan, memfasilitasi dialog antarstakeholder, dan mendukung implementasi solusi berkelanjutan. Keberhasilan CSO dalam mengemban peran ini sering tergantung pada jaringan kemitraan yang kuat, kemampuan advokasi, dan keterlibatan aktif dalam proses penyelesaian konflik. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan tekanan eksternal dapat mempengaruhi efektivitas CSO dalam memainkan perannya. Studi ini juga mencatat bahwa keberlanjutan peran CSO dalam penyelesaian konflik agraria memerlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
The Impact Of Sea Sand Mining On The Environment And Economy In Bawean Island Dewi Rosalina, Maria; Triadi , Irwan; Sumertha KY, I Gede; Widodo, Pujo; Sukendro, Achmed
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 4 No 2 (2024): IJHESS OCTOBER 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v4i2.1166

Abstract

This study analyzes the impact of sea sand mining on the environment and local economy in Bawean Island. Located in the Java Sea and part of Gresik Regency, East Java Province, Bawean Island is renowned for its biodiversity and natural beauty. Both legal and illegal sea sand mining have caused various problems, including increased coastal abrasion and erosion, degradation of seawater quality, damage to coral reef ecosystems and mangrove forests, and beach pollution. The economic impacts include a decline in fish catches, reduced tourism appeal, and social conflicts between pro-environment communities and mining parties. The research methodology used is qualitative descriptive, employing literature review for data collection. The findings indicate that sea sand mining results in serious ecosystem damage and adversely affects the economic well-being of local communities. To address these issues, recommended measures include reviewing local regulations, reassessing environmental permits, revoking non-compliant mining licenses, developing alternative economies, planting mangroves, promoting the benefits of mangroves, and adopting an interagency approach. This study emphasizes the importance of sustainable natural resource management and marine ecosystem protection to ensure the well-being of Bawean Island's communities.