Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Making Household Crafts from Coconut Shells with Economic Value: Pembuatan Kerajinan Rumah Tangga Berbahan Dasar Batok Kelapa Bernilai Ekonomis Helmy, Ahnaf Riyandirga Ariyansyah Putra; Sahril Nurfadhilah, Ulfaizah; Ridwan; Baharuddin, Akmal; Noor Fadilah Romadhani
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 6 October 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2436

Abstract

The use of coconut shells as a material for making household crafts has become a common practice in many tropical regions around the world. Coconut shells, the hard outer part of the coconut fruit, have a strong and durable texture, making them an ideal material for various types of craft products. One of the most common examples of coconut shell use is the production of cups, ladles, and ashtrays. Overall, the use of coconut shells as a material for creating household crafts such as cups, ladles, and ashtrays not only supports sustainable recycling practices but also creates unique products that showcase the beauty of nature. Skilled and creative artisans can produce a wide range of useful and attractive items from coconut shells, making them a valuable part of local culture and the craft industry. Abstrak Penggunaan batok kelapa sebagai bahan untuk membuat kerajinan rumah tangga telah menjadi praktik umum di banyak daerah tropis di seluruh dunia. Batok kelapa, yang merupakan bagian keras luar dari buah kelapa, memiliki tekstur yang kuat dan tahan lama, membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk berbagai macam produk kerajinan. Salah satu contoh paling umum dari penggunaan batok kelapa adalah pembuatan cangkir, centong, dan asbak. Secara keseluruhan, penggunaan batok kelapa sebagai bahan untuk membuat kerajinan rumah tangga seperti cangkir, centong, dan asbak tidak hanya mendukung praktik daur ulang yang berkelanjutan, tetapi juga menciptakan produk-produk unik yang memanfaatkan keindahan alam. Para pengrajin yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan berbagai macam barang yang berguna dan menarik dari batok kelapa, menjadikannya sebagai bagian yang berharga dari budaya lokal dan industri kerajinan.
Menyelami Potensi Kecerdasan Buatan: Perspektif Mahasiswa Arsitektur dalam Membangun Masa Depan Desain Sahril Nurfadhilah, Ulfaizah; Haristo Rahman, Muhammad; Saputra, Wahyu
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 8 No. 2 (2025): JAUR April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v8i2.13533

Abstract

Artificial intelligence has evolved from being a design tool to a system capable of performing design analysis, generating architectural concepts. This study aims to explore students' views on AI that can complement their creativity and contextual sensitivity. Using a survey approach with a descriptive quantitative design, it explores students' perspectives on Artificial Intelligence. The findings show that although AI has significant potential to improve efficiency in the architectural profession, aspects such as creativity, empathy, and cultural sensitivity remain beyond the reach of technology.
Arsitektur Metabolisme: Kajian Literatur Dan Studi Kasus Tokyo International Forum Sahril Nurfadhilah, Ulfaizah
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 3 Issue 1 Agustus 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur Metabolisme yang berkembang di Jepang pada era 1960-an merupakan salah satu gerakan penting dalam sejarah arsitektur modern, dengan menekankan fleksibilitas, modularitas, serta regenerasi ruang kota dan bangunan. Kajian terdahulu umumnya masih terfragmentasi, sebagian berfokus pada isu keberlanjutan, sebagian pada konteks historis pascaperang, sementara lainnya menekankan kearifan lokal atau implementasi kasus kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah konsep arsitektur Metabolisme melalui kajian literatur secara kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari jurnal ilmiah, buku, artikel akademik, dan publikasi resmi yang relevan, kemudian dianalisis melalui proses identifikasi, klasifikasi, dan sintesis terhadap tema-tema utama meliputi sejarah, definisi, prinsip, karakteristik, kritik, serta studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metabolisme dapat dipahami secara lebih menyeluruh melalui pemetaan sejarah, prinsip, karakteristik, kritik, dan studi kasus, yang bersama-sama mengungkap kontribusinya sebagai basis konseptual arsitektur adaptif dan berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini memperluas pemahaman tentang posisi Metabolisme dalam diskursus arsitektur kontemporer.