Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Merajut Kembali Toleransi di Era Post-Truth: Respon Al-Qur’an Terhadap Kebebasan Beragama Lufaefi
Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 5 No 2 (2023): Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/alfanar.v5n2.119-133

Abstract

The era of post-truth known as the era of placing truth in second place is considered a challenge of the modern world. This position is also often used in issues of tolerance and religious freedom in plural societies such as Indonesia. Religious tolerance is considered right by someone when another group follows his belief. This results in weak freedom to embrace religion and beliefs. The Koran responds to the problem of religious freedom. Islam through the Prophet Muhammad himself taught his people not to force on matters of faith, even to the closest people. The Koran still believes strongly that only Islam is the true religion. But do not consider any other religions. The essence of religion is the same, realizing Allah and doing good. Islam refuses coercion in religion, for any reason. Islam frees people to choose other beliefs, even though it is believed that only Islam is the true religion.
Visi Moderasi Beragama dan Tantangan Lingkungan: Menelaah Peran Al-Qur'an dalam Pembentukan Etika Lingkungan Pertambangan lufaefi; Lukita Fahriana
Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam
Publisher : ekonomi syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/amq.v2i2.44573

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran Al-Qur'an dalam membentuk etika lingkungan pertambangan, terutama dalam konteks visi moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dalam bentuk studi literatur dan dengan sifat kajian yang eksploratif serta analitik. Metode yang digunakan ialah metode analisis teks (co-wrods anality) yang berfokus pada pemahaman konsep-konsep kunci seperti khalifah (pengelola bumi), mizan (keseimbangan), dan fasad (kerusakan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an mewajibkan manusia menjaga bumi dari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, dan menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, yang memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan (Al-‘Araf: 56), manusia juga diberikan amanah menjaga bumi dan segala isinya,termasuk melakukan proses rehabilitasi lingkungan pasca pengelolahan tambang (Al-Ahzab: 72), dan mempertimbangkan dampak ekologis, sosial, dan ekonomi dari aktivitas pertambangan (Al-Baqarah: 269). Ketiga prinsip ini selaras dengan visi moderasi beragama yang mengajarkan prinsip tawazun (keseimbangan), ‘adl (keadilan), dan amanah (bijaksana). Dengan demikian pertambangan dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
URGENSI KAIDAH ‘ĀMM DALAM MEMAHAMI AYAT PERANG Lufaefi
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 21 No. 1 (2021): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.847 KB)

Abstract

The knowledge of the Qur'an is important to guide in interpreting the verses of the Qur'an, including the verses of jihād and qitāl. It is the rule of 'amm which is one of the basic principles in the science of the Qur'an, it is important in understanding and interpreting the verses of warfare so as not to misunderstand jihad with the intent of terrorism. Jihād / qitāl verses such as some of them QS. Al-Baqarah verse 191 and QS. At-Taubah verse 36. The two verses in the viewpoint of the rule of 'amm do not mean a war commandment in general with no justified background. With the takhsis al-'amm al-'aqli and sighah conditions, the two verses above command war only if the enemies of Islam fight or expel the believers first