Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Reproduction of cultural identities among amalgamated Malay and Javanese families: Enculturation, negotiation, and hybrid identities Syafrini, Delmira; Permata, Bunga Dinda; Amelia, Lia; Febriani, Eka Asih; Saputri, Fadilla
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v8i1.25035

Abstract

This article discusses how the reproduction of cultural identity in amalgamated families among Malay and Javanese in Tanjung Uma Village, Lubuk Baja District, Batam, Indonesia. The Malay and Javanese are ethnic groups that have different cultural characteristics, so various forms of negotiation are needed in the formation of cultural identity among family members. This is qualitative research with case study method, using observation and in-depth interviews with 15 informants. We use theory of location of culture by Homi K Bhabha and Stuart Hall's cultural identity to explain that cultural identity is not something rigid and standard but can be produced and reproduced. The research show that in amalgamated families of Malay and Javanese, there is a negotiation of cultural identity, making an impact on the formation of a hybrid identity in which the various elements of the two cultures adapt to each other. Hybrid identity is a form of cultural identity reproduction, the result of negotiations between the innate cultures of the two parents, as well as the dominant culture prevailing in the location where the family internalizes itself. This cultural negotiation is also the reason for the survival of Malay and Javanese amalgamated families, in the midst of high divorce rates among other ethnic amalgamation marriage in Tanjung Uma.
Contribution of Area Change to Minangkabau International Airport (BIM) to the Community in Kenagarian Ketaping West Sumatra Daniati, Nia; Saputri, Fadilla; Permata, Bunga Dinda; Liandra, Febi Dwi; Bhakti, Novran Juliandri
LANGGAM: International Journal of Social Science Education, Art and Culture Vol 4 No 1 (2025): LANGGAM: International Journal of Social Science Education, Art and Culture (Marc
Publisher : Master Program of Social Science Education of Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/langgam.v4i1.210

Abstract

Nagari Ketaping, located in Batang Anai District, West Sumatra, has undergone significant land use changes, primarily due to the establishment of Minangkabau International Airport (BIM) in 2005. Initially a swamp and forest area, this region has transformed into a rapidly developing urban area, triggering various socio-economic and cultural shifts. This study aims to analyze the impact of these changes on the local community, including population growth, livelihood transitions, educational access, and social interactions. A qualitative research approach with a descriptive method was employed. Data collection techniques included interviews and observations, involving five key informants: local government representatives, affected residents, and workers. Observations were conducted to examine land use transformation, including the construction of infrastructure such as housing complexes, overpasses, highways, and airport railway connections. The findings reveal that the airport's presence has significantly increased the population due to urbanization and migration. New housing developments have proliferated, attracting settlers from various regions. Economic shifts are evident, with residents transitioning from agricultural livelihoods to employment in trade, construction, and service industries. Additionally, the expansion of educational facilities has improved access to schooling, supporting human resource development. Changes in social interaction patterns are also observed, as denser settlements foster stronger community bonds and reduce crime rates. The study applies Herbert Spencer's evolutionary theory, which posits that societal transformations occur gradually. The development of BIM has triggered continuous infrastructure expansion, leading to sustained regional and socio-economic growth. However, discrepancies remain in employment opportunities for indigenous residents despite prior agreements. The findings highlight the profound influence of large-scale infrastructure projects on local communities, emphasizing the need for inclusive and sustainable development policies.
Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial dan Sosialisasi Agrowisata di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok Sumatera Barat Amelia, Lia; Susilawati, Nora; Hendra, Muhammad David; Syafrini, Delmira; Permata, Bunga Dinda; Saputri, Fadilla
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1019

Abstract

Nagari Batu Bajanjang memiliki potensi pertanian yang cukup strategis di Sumatera Barat. Realita tersebut menjadikan nagari ini sebagai daerah yang terkenal akan pariwisatanya, terkhusus pada agrowisata. Namun, perkembangan komiditi pertanian yang sudah menjadi destinasi wisata belum dikenal dan diketahui secara menyuluruh oleh masyarakat luar. Beberapa permasalahan yang mendasari pentingnya Pengabdian ini adalah kurangnya pengembangan pariwisata berbasis agrowisata di Nagari Batu Bajanjang, kurangnya pengetahuan mitra dalam membuat konten media sosial sebagai promosi agrowisata di Nagari Batu Bajanjang, serta belum adanya konten video cinematik, foto dan tulisan yang berkaitan dengan agrowisata pada Media Sosial nagari. Urgensi dari pengabdian ini mengarah kepada optimalisasi perkembangan pariwisata di Sumatera Barat, termasuk Nagari Batu Bajanjang. Destinasi wisata yang sudah ada tentu tidak dapat dikenal luas oleh masyarakat tanpa adanya proses pengenalan ataupun promosi. Penting untuk memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan media sosial sebagai media promosi pariwisata di Nagari Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang cara mempromosikan potensi agrowisata nagari melalui konten media sosial yang kreatif dan menarik, sehingga di masa yang akan datang tersebut dapat berkembang menjadi desa agrowisata di Sumatera Barat.
Dinamika Ekonomi di Kawasan Cendrawasih Kota Padang Fadila, Ardiani; Rahmadani, Aulia; Perdana, Dicky Aulia; Faizah, Faizah; Halimatusyadiyah, Halimatusyadiyah; Awalni, Liszar; Rahmi, Haliza; Fitri, Pipia Nora; Dila, Rahmada; Citra, Yulia; Saputra, Wahyu; Saputri, Fadilla
Social Empirical Vol. 1 No. 1 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika ekonomi masyarakat yang berada di kawasan padat mahsiswa, tepatnya di kawasan Cendrawasih, Kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini menarik untuk diteliti karena banyak sekali dampak dari keberadaan mahasiswa terhadap perekonomian para pedagang di sekitar kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi langsung, serta dokumentasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kriteria informan meliputi pedagang dan mahasiswa. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 6 informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan mahasiswa memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi pedagang, terutama dalam hal meningkatan penjualan selama musim akademik, diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, dan penggunaan strategi pemasaran yang lebih agresif.Selain itu, studi ini juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi pedagang di sekitar mahasiswa, seperti fluktuasi musiman dalam penjualan, persaingan yang ketat, dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan tren konsumen.