Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hukum Adat: Pemberian Gelar Adok dalam Pernikahan Adat Saibatin Desa Bulok Kalianda Hana Putri, Adila; Anwar, Ahmad; Feronika, Ema; Vidieyanti, Nadia; Diana Piaroga, Neli; Anggraini, Nisa; Salsabila, Ristia; Pitoewas, Berchah; Halim, Abdul
Qawanin Jurnal Ilmu Hukum Vol. 5 No. 1 (2024): Maret - Agustus 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56087/qawaninjih.v5i1.469

Abstract

The function of this research is to find out how the title of adok is given to the Lampung Saibatin community. The method used in collecting material in this article is a qualitative descriptive method, namely describing the subject about situations and data obtained under natural or real conditions (without experimental situations) to create a systematic general picture or detailed description that is factual and accurate. And the method used in this article is a direct interview method with traditional leaders in Bulok Village, Kalianda District. This article explains the giving of the adok title in the Lampung Saibatin traditional marriage, where the ceremony of giving this traditional title is carried out by the community as a form of respect for ancestral culture which has been carried out for generations. However, in its development, in general the Lampung traditional community is divided into two, namely the Lampung Saibatin traditional community and the Lampung Pepadun traditional community. The Saibatin Indigenous Community is strong in its aristocracy values, while the Pepadun indigenous community, which has only recently developed, has developed more with its democratic values which are different from the aristocracy values which are still firmly held by the Saibatin Indigenous Community. Abstrak:Fungsi penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemberian gelar adok pada masyarakat Lampung saibatin. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan materi dalam artikel ini adalah dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan subjek Tentang situasi dan data yang diperoleh dengan kondisi alamiah atau riil (tanpa situasi eksperimen) untuk membuat gambaran umum yang sistematis atau deskripsi rinci yang Faktual dan akurat. Dan metode yang digunakan dalam artikel ini adalah dengan metode wawancara langsung dengan tokoh adat di Desa Bulok, Kecamatan Kalianda. Artikel ini menjelaskan mengenai pemberian gelar adok dalam perkawinan adat Lampung saibatin dimana Upacara pemberian gelar adat ini dilaksanakan oleh masyarakat sebagai wujud penghormatan terhadap budaya leluhur yang sudah sejak turun temurun dilaksanakan. Namun dalam perkembangannya, secara umum masyarakat adat Lampung terbagi menjadi dua yaitu masyarakat adat Lampung Saibatin dan masyarakat adat Lampung Pepadun. Masyarakat Adat Saibatin kental dengan nilai aristokrasinya, sedangkan masyarakat adat Pepadun yang baru berkembang belakangan kemudian lebih berkembang dengan nilai nilai demokrasinya yang berbeda dengan nilai nilai Aristokrasi yang masih dipegang teguh oleh Masyarakat Adat Saibatin. Kata Kunci: pernikahan adat; saibatin; hukum adat; hukum kebiasaan;
PERILAKU MAHASISWA PRODI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR YARSI BUKITTINGGI DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN E – LEARNING Hayulita, Sri; Anggraini, Nisa; Putra, Abdi Setia
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 2 No. 3 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v2i3.17416

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui program belajar jarak jauh. Program tersebut merupakan alternatif yang digunakan oleh setiap universitas saat ini. Salah satu bentuk dari pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran E-Learning yang dapat dilakukan dengan bantuan media digital di dalamnya. Dengan berubahnya suatu sistem pembelajaran, tentunya akan menghasilkan pola-pola dan perilaku dari para pelakunya. Perilaku atau kebiasaan yang dituntut dalam penerapan E-Learning adalah kemandirian, kedisplinan, dan komitmen baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi dalam menggunakan teknologi pembelajaran E–Learning. Jenis peneliian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi tahun 2022. Jumlah sampel sebanyak 172 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi perilaku kemandirian mahasiswa lebih dari separo yaitu sebanyak 88 orang ( 51,2% ) termasuk kategori negatif. Distribusi Frekuensi perilaku mahasiswa dengan indikator kedisiplinan lebih dari separo ( 52, 9% ) termasuk kategori negatif. Dan juga distribusi frekuensi perilaku dengan indikator komitmen terdapat lebih dari separo yaitu sebanyak 100 orang ( 58,1% ) termasuk kategori negatif. Kesimpulan penelitian ini terdapat lebih dari separo perilaku mahasiswa dalam penggunaan E-Learning dengan indikator kemandirian, kedisiplinan dan komitmen dalam pembelajaran masih dikatakan dalam kategori negatif. Saran kepada pihak Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi untuk lebih meningkatkan perilaku pembelajaran aktif penggunaan E-Learning kepada Mahasiswa sehingga munculnya perilaku positif dalam pembelajaran jarak jauh.