Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam

PERUBAHAN DAN PENGEMABANGAN BUDAYA ORGANISASI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN Hermanto Halil
AL - IBRAH Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.314 KB)

Abstract

Budaya organisasi merupakan sala satu faktor yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi.Untuk itu, peran pemimpin dalam upaya membentuk dan membangun budaya organisasi yang kondusif bagi pencapaian tujuan organisasi sangatlah menentukan. Peran leader tersebut menjadi penting dalam proses pemberdayaan (empowerment) karyawan. Disinilah diperlukan kesiapan dan kerelaan seorang pemimpin untuk memberikan dan mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada karyawan agar mereka menjadi lebih berdaya.Keaadaan tersebut sangat ditentukan oelh budaya organisasi yang ada dalam organisasi tersebut
KURIKULUM DAN MASYARAKAT Hermanto Halil; Yuliana Alfiyatin
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.176

Abstract

Masyarakat senantiasa berubah dan akan terus berubah dari masa ke masa. Masyarakat di era modernisasi sangat jauh berbeda dengan masyarakat pada sebelum ini, dan akan berbeda dengan masyarakat pada anak cucu kita nanti. Dan yang jelas semakin banyak tuntutan masyarakat dalam rangka mengimbangi pola dan gaya hidup saat ini. Perubahan itu jelas akan mempengaruhi cara atau gaya hidup dan cara berpikir kita. Dunia yang luas ini, kini tidak lagi menjadi kendala perhubungan manusia. Segala sesuatu yang dianggap penting oleh manusia, akan terpublish di media sosial. Pendek kata, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu memanjakan manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa ciri masyarakat itu adalah dinamis. Dikarenakan banyaknya tuntutan pola da gaya hidup. Kurikulum, dengan demikian, harus elastis dan fleksibel serta dinamis mengikuti arus perkembangan yang terus diusahakan oleh manusia itu. Kurikulum yang dinamis penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, sebab sifatnya yang fungsional dan mempersiapkan anak untuk menghadapi masalah-masalah di dalam masyarakat tempat mereka hidup. Abstract Society is always changing and will continue to change from time to time. Society in the modernization era is very much different from the society in the past, and will be different from the society for our children and grandchildren later. And what is clear is that there are more and more demands from society in order to balance the current patterns and lifestyles. These changes will obviously affect the way or lifestyle and our way of thinking. This vast world is now no longer an obstacle to human communication. Everything that is considered important by humans will be published on social media. In short, advances in science and technology can spoil humans. As we all know, the characteristics of society are dynamic. Due to the many demands of the pattern and lifestyle. The curriculum, therefore, must be elastic and flexible as well as dynamic following the current of developments that are continuously being pursued by humans. A dynamic curriculum is important for maintaining human survival, because it is functional and prepares children to face problems in the society in which they live.
RELEVANSI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERNISASI Hermanto Halil
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.191

Abstract

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern. Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali membentur pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan upaya kontekstualisasi bangunan-bangunan budaya masyrakat dengan dinamika modernisasi, tak terkecuali dengan sistem pendidikan pesantren. Karena itu, sistem pendidikan pesantren harus melakukan upayaupaya konstruktif agar tetap relevan dan mampu bertahan. Memasukkan sistem pendidikan “baru” dalam dunia pendidikan Islam bukan berarti melepaskan yang “lama”. Karena pada institusi pendidikan pesantren justru ada yang perlu ditumbuh kembangkan kembali.
KURIKULUM DAN MASYARAKAT Halil, Hermanto; Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.176

Abstract

Masyarakat senantiasa berubah dan akan terus berubah dari masa ke masa. Masyarakat di era modernisasi sangat jauh berbeda dengan masyarakat pada sebelum ini, dan akan berbeda dengan masyarakat pada anak cucu kita nanti. Dan yang jelas semakin banyak tuntutan masyarakat dalam rangka mengimbangi pola dan gaya hidup saat ini. Perubahan itu jelas akan mempengaruhi cara atau gaya hidup dan cara berpikir kita. Dunia yang luas ini, kini tidak lagi menjadi kendala perhubungan manusia. Segala sesuatu yang dianggap penting oleh manusia, akan terpublish di media sosial. Pendek kata, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu memanjakan manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa ciri masyarakat itu adalah dinamis. Dikarenakan banyaknya tuntutan pola da gaya hidup. Kurikulum, dengan demikian, harus elastis dan fleksibel serta dinamis mengikuti arus perkembangan yang terus diusahakan oleh manusia itu. Kurikulum yang dinamis penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, sebab sifatnya yang fungsional dan mempersiapkan anak untuk menghadapi masalah-masalah di dalam masyarakat tempat mereka hidup. Abstract Society is always changing and will continue to change from time to time. Society in the modernization era is very much different from the society in the past, and will be different from the society for our children and grandchildren later. And what is clear is that there are more and more demands from society in order to balance the current patterns and lifestyles. These changes will obviously affect the way or lifestyle and our way of thinking. This vast world is now no longer an obstacle to human communication. Everything that is considered important by humans will be published on social media. In short, advances in science and technology can spoil humans. As we all know, the characteristics of society are dynamic. Due to the many demands of the pattern and lifestyle. The curriculum, therefore, must be elastic and flexible as well as dynamic following the current of developments that are continuously being pursued by humans. A dynamic curriculum is important for maintaining human survival, because it is functional and prepares children to face problems in the society in which they live.
RELEVANSI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERNISASI Halil, Hermanto
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.191

Abstract

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern. Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali membentur pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan upaya kontekstualisasi bangunan-bangunan budaya masyrakat dengan dinamika modernisasi, tak terkecuali dengan sistem pendidikan pesantren. Karena itu, sistem pendidikan pesantren harus melakukan upayaupaya konstruktif agar tetap relevan dan mampu bertahan. Memasukkan sistem pendidikan “baru” dalam dunia pendidikan Islam bukan berarti melepaskan yang “lama”. Karena pada institusi pendidikan pesantren justru ada yang perlu ditumbuh kembangkan kembali.
PERUBAHAN DAN PENGEMABANGAN BUDAYA ORGANISASI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN Halil, Hermanto
AL - IBRAH Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya organisasi merupakan sala satu faktor yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi.Untuk itu, peran pemimpin dalam upaya membentuk dan membangun budaya organisasi yang kondusif bagi pencapaian tujuan organisasi sangatlah menentukan. Peran leader tersebut menjadi penting dalam proses pemberdayaan (empowerment) karyawan. Disinilah diperlukan kesiapan dan kerelaan seorang pemimpin untuk memberikan dan mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada karyawan agar mereka menjadi lebih berdaya.Keaadaan tersebut sangat ditentukan oelh budaya organisasi yang ada dalam organisasi tersebut