Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pelayanan Publik melalui ID-Billing untuk Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Gagas Erdi Saputro; Nieke Rudyanty Winanda; Farichatun Nisa'
AGRAPANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan publik merupakan indikator kunci yang mencerminkan keberhasilan implementasi otonomi daerah. Kualitas pelayanan yang baik menunjukkan efektivitas dan efisiensi pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, kepala desa memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran kepala desa dalam meningkatkan pelayanan publik melalui ID-Billing untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang intensif dan pendidikan kepada masyarakat mengenai manfaat sistem ID-Billing berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan kepatuhan warga dalam membayar pajak. Dengan demikian, peran kepala desa dalam implementasi sistem ID-Billing terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendukung keberhasilan otonomi daerah, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Jogoroto.
Konflik Kepala Desa Dengan Perangkat Desa Di Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Nur’aini Ruba’i; Farichatun Nisa'; Muhammad Syafi'ul Munir
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v9i1.976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan dampak dinamika konflik yang terjadi antara kepala desa dengan Perangkat Desa di Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik Simon Fisher yaitu Prakonflik, Konfrontasi, Krisis, Akibat Konflik dan Pasca Konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam dinamika konflik yang terjadi antara Kepala Desa Dukuhmojo dengan Perangkat Desanya, yaitu: Pertama, Bentuk konflik manifest berupa resistensi yang terlihat dari perangkat desa terkait kehadiran kepala desa baru, berupa pertentangan secara verbal dalam rapat desa, menghambat berbagai program dan kebijakan hingga menunjukkan sikap ketidaksukaan melalui sikap yang ditunjukkan keseharian. Kedua, Bentuk konflik laten berupa rasan-rasan yang terjadi di kalangan para perangkat hingga sering menjelek-jelekkan ke beberapa kalangan warga Dukuhmojo. Sehingga, dalam konflik yang terjadi antara kepala desa dengan perangkat desa Dukuhmojo menciptakan kondisi tidak kondusif dalam jalannya pemerintahan serta pesimisme di tengah masyarakat atas pembangunan yang akan dilakukan kepala desa, meskipun pada akhirnya dengan berbagai cara yang dilakukan kepala desa mampu menyelesaikan dengan cara pendekatan sistemik maupun pendekatan personal.  
Konflik Kepala Desa Dengan Perangkat Desa Di Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Nur’aini Ruba’i; Farichatun Nisa'; Muhammad Syafi'ul Munir
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v9i1.976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan dampak dinamika konflik yang terjadi antara kepala desa dengan Perangkat Desa di Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik Simon Fisher yaitu Prakonflik, Konfrontasi, Krisis, Akibat Konflik dan Pasca Konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam dinamika konflik yang terjadi antara Kepala Desa Dukuhmojo dengan Perangkat Desanya, yaitu: Pertama, Bentuk konflik manifest berupa resistensi yang terlihat dari perangkat desa terkait kehadiran kepala desa baru, berupa pertentangan secara verbal dalam rapat desa, menghambat berbagai program dan kebijakan hingga menunjukkan sikap ketidaksukaan melalui sikap yang ditunjukkan keseharian. Kedua, Bentuk konflik laten berupa rasan-rasan yang terjadi di kalangan para perangkat hingga sering menjelek-jelekkan ke beberapa kalangan warga Dukuhmojo. Sehingga, dalam konflik yang terjadi antara kepala desa dengan perangkat desa Dukuhmojo menciptakan kondisi tidak kondusif dalam jalannya pemerintahan serta pesimisme di tengah masyarakat atas pembangunan yang akan dilakukan kepala desa, meskipun pada akhirnya dengan berbagai cara yang dilakukan kepala desa mampu menyelesaikan dengan cara pendekatan sistemik maupun pendekatan personal.  
Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Peningkatan Kesadaran Bencana Pada Kalangan Relawan Di Kabupaten Jombang Suparto; Machwal Huda; Muhammad Syafi'ul Munir; Farichatun Nisa'
Journal of Public Power Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Power Public
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan gugusan kepulauan terbesar didunia dan terletak di antara benua Asia dan Australia yang dihimpit dua lautan yaitu Hindia dan Pasifik, Indonesia memiliki 17.508 pulau, kekayaan alam dan keindahan pulau- pulau yang luar biasa, Indonesia juga terletak di wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana geologis. Indonesia berada dalam area yang tidak stabil karena terletak di atas lokasi yang dikenal dengan istilah “ring of fire” yaitu zona pertemuan lempeng-lempeng bumi dan dikelilingi oleh gunung api, terdapat dua jalur gunung api besar dunia dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia kondisi tersebut merupakan bagian dari hasil proses pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Salah satu daerah yang berada di Indonesia yaitu kabupaten Jombang dengan karakteristik geografis dan demografisnya juga memiliki risiko bencana yang signifikan, sehingga kesiapsiagaan masyarakat, khususnya relawan, menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BPBD Kabupaten Jombang dalam meningkatkan kesadaran bencana di kalangan relawan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak BPBD dan perwakilan relawan, observasi partisipatif, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kabupaten Jombang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas relawan melalui berbagai inisiatif. Inisiatif tersebut meliputi penyelenggaraan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan secara berkala, sosialisasi informasi terkini mengenai potensi bencana, dan pembentukan forum komunikasi antar relawan untuk memastikan koordinasi yang efektif.
Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Peningkatan Kesadaran Bencana Pada Kalangan Relawan Di Kabupaten Jombang Suparto; Machwal Huda; Muhammad Syafi'ul Munir; Farichatun Nisa'
Journal of Public Power Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Power Public
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan gugusan kepulauan terbesar didunia dan terletak di antara benua Asia dan Australia yang dihimpit dua lautan yaitu Hindia dan Pasifik, Indonesia memiliki 17.508 pulau, kekayaan alam dan keindahan pulau- pulau yang luar biasa, Indonesia juga terletak di wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana geologis. Indonesia berada dalam area yang tidak stabil karena terletak di atas lokasi yang dikenal dengan istilah “ring of fire” yaitu zona pertemuan lempeng-lempeng bumi dan dikelilingi oleh gunung api, terdapat dua jalur gunung api besar dunia dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia kondisi tersebut merupakan bagian dari hasil proses pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Salah satu daerah yang berada di Indonesia yaitu kabupaten Jombang dengan karakteristik geografis dan demografisnya juga memiliki risiko bencana yang signifikan, sehingga kesiapsiagaan masyarakat, khususnya relawan, menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BPBD Kabupaten Jombang dalam meningkatkan kesadaran bencana di kalangan relawan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak BPBD dan perwakilan relawan, observasi partisipatif, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kabupaten Jombang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas relawan melalui berbagai inisiatif. Inisiatif tersebut meliputi penyelenggaraan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan secara berkala, sosialisasi informasi terkini mengenai potensi bencana, dan pembentukan forum komunikasi antar relawan untuk memastikan koordinasi yang efektif.