Pengabdian ini dilaksanakan di UMKM Tahu Siip Pariyem Desa Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Proses produksi tahu menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang dapat mencemari lingkungan serta dapat menimbulkan bau tidak sedap jika tidak segera diolah atau dibuang dengan benar. Masyarakat Desa Sumurrejo biasanya memanfaatkan ampas tahu hanya sebagai pakan ternak. Walaupun sudah menjadi sisa produksi tahu, ampas tahu masih memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan serat yang cukup tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengolah limbah padat tahu menjadi nugget bergizi dengan penambahan ekstrak daun kelor. Daun kelor kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan. Melalui pelatihan dan pendampingan, mitra UMKM diberi edukasi tentang pengolahan limbah tahu menjadi nugget bergizi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan mitra dalam mengolah limbah padat tahu, serta peningkatan nilai gizi nugget yang dihasilkan. Uji organoleptik menunjukkan penerimaan yang baik dari masyarakat terhadap nugget berbasis limbah tahu dengan tambahan ekstrak daun kelor. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah limbah industri tahu dan meningkatkan perekonomian UMKM Tahu Siip Pariyem.