Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS: AKHLAK ISLAM DALAM MEMBANGUN TATANAN SOSIAL MODERN BERDASARKAN SURAH AL-BAQARAH AYAT 177 Sofia Hani; Mina Febriani; Tiara Amalia Nizamuddin; Edi Hermanto
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i1.7328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara idealitas akhlak Islam dan realitas sosial modern melalui kajian Surah Al-Baqarah ayat 177. Dalam era modern, tantangan seperti ketimpangan sosial, individualisme, dan krisis identitas moral semakin kompleks, sehingga menuntut penerapan nilai-nilai akhlak yang konkret. Ayat 177 Surah Al-Baqarah memberikan landasan yang kuat untuk membentuk pribadi dan masyarakat yang berakhlak, dengan menekankan pentingnya keimanan, empati sosial, dan keteguhan dalam menghadapi kesulitan. Dalam konteks ini, akhlak Islam tidak hanya terbatas pada ajaran ritual, tetapi juga mencakup tindakan sosial yang nyata, seperti perhatian terhadap kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan lemahnya integritas. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini menganalisis penerapan nilai-nilai akhlak Islam dalam merespons permasalahan sosial kontemporer, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat dijadikan solusi praktis dalam mengatasi masalah-masalah moral yang dihadapi masyarakat saat ini.
DINAMIKA TAFSIR TRADISIONAL, TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL Rey Alhafizh Munthe; Sofia Hani
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i1.12506

Abstract

Penafsiran Al-Qur’an telah mengalami dinamika yang signifikan seiring perkembangan zaman dan konteks sosial yang melingkupinya. Kajian ini membahas tiga pendekatan utama dalam tafsir, yaitu tafsir tradisional, tekstual, dan kontekstual. Tafsir tradisional berakar pada metode klasik yang mengandalkan riwayat (naqli) dan otoritas ulama terdahulu dalam memahami teks. Pendekatan tekstual lebih menitikberatkan pada makna literal dan gramatikal ayat tanpa mempertimbangkan perubahan sosial yang terjadi. Sementara itu, tafsir kontekstual berusaha memahami Al-Qur’an dengan mempertimbangkan aspek historis, sosial, dan budaya agar relevan dengan realitas kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk mengeksplorasi perbedaan, tantangan, serta implikasi dari ketiga pendekatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir tradisional memiliki peran penting dalam menjaga kontinuitas pemahaman Islam, namun sering kali dianggap kurang responsif terhadap perubahan zaman. Tafsir tekstual, meskipun menekankan kemurnian makna ayat, terkadang menghadapi kendala dalam penerapannya pada konteks yang berbeda. Sebaliknya, tafsir kontekstual menawarkan fleksibilitas dalam memahami pesan Al-Qur’an dengan tetap berlandaskan prinsip-prinsip syariat. Oleh karena itu, perkembangan dalam tafsir menunjukkan usaha para ahli tafsir untuk menyeimbangkan antara keaslian teks Al-Qur'an dan kebutuhan masyarakat di zaman sekarang. Penelitian ini menekankan pentingnya menggunakan berbagai metode tafsir secara bersamaan agar pemahaman terhadap ajaran Islam menjadi lebih lengkap dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.