Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Reforma Agraria Terhadap Dinamika Pembangunan Ekonomi Lokal di Indonesia An Naufal, Yazid; Adnan Ramadhan, Muhammad Rifki; Naufal, Brilliant; Wahanisa, Rofi; Hikal Fikri, Muhammad Adymas
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1.2394

Abstract

Dengan penekanan pada peran redistribusi tanah dalam menurunkan kesenjangan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan memberdayakan masyarakat pedesaan, penelitian ini berupaya untuk mengkaji bagaimana reforma agraria berdampak terhadap pembangunan ekonomi lokal di Indonesia. Di Indonesia, reforma agraria dipandang sebagai langkah yang diperhitungkan untuk mengatasi masalah ketimpangan kepemilikan lahan yang sudah berlangsung lama, khususnya di daerah pedesaan di mana mayoritas masyarakatnya bergantung pada pertanian sebagai sumber pendapatan utama mereka. Dengan redistribusi tanah yang lebih adil, Pemerintah ingin membuat masyarakat kecil menjadi lebih baik dan membuka peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Namun, sejumlah permasalahan sering menghambat efektivitas program ini, termasuk kurangnya pengetahuan penerima manfaat tentang cara mengelola lahan secara berkelanjutan dan produktif, terbatasnya akses mereka terhadap sumber daya modal, dan tidak adanya infrastruktur pendukung.
Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Dalam Kasus Skimming Automated Teller Machine (ATM) Putra, Najwa Hanif Artfian Arrasyid Aulia; Naufal, Brilliant; Zaidan, Muhammad Abyan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 6.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi perlindungan hukum terhadap nasabah perbankan yang mengalami kerugian akibat tindak kejahatan skimming pada Automated Teller Machine atau biasa disebut dengan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Proliferasi kasus skimming ATM mengindikasikan adanya eskalasi signifikan terhadap kerugian finansial nasabah yang berimplikasi pada degradasi kepercayaan publik terhadap institusi perbankan. Investigasi ini ditujukan untuk menganalisis konstruksi yuridis mengenai proteksi nasabah terhadap tindak pidana skimming ATM, mengidentifikasi kewajiban dan pertanggungjawaban institusi perbankan dalam penanganan kasus skimming, serta mengevaluasi efisiensi dan efektivitas mekanisme resolusi sengketa yang tersedia. Metodologi yang diimplementasikan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan mengintegrasikan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Akuisisi data dilakukan melalui studi kepustakaan yang komprehensif terhadap legislasi, literatur yuridis, dan dokumentasi kasus skimming ATM dalam yurisdiksi Indonesia. Analisis data dilaksanakan secara kualitatif untuk memperoleh deskripsi holistik mengenai perlindungan hukum nasabah perbankan. Hasil investigasi mengindikasikan bahwa proteksi yuridis terhadap nasabah yang mengalami viktimisasi skimming ATM telah terakomodasi dalam berbagai instrumen hukum, mencakup Undang-Undang Perbankan, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dan regulasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Namun demikian, implementasinya masih menghadapi berbagai kendala substansial, terutama dalam aspek pembuktian dan restitusi dana nasabah. Institusi perbankan memiliki kewajiban imperatif untuk mengimplementasikan sistem pengamanan yang komprehensif dan bertanggung jawab atas kerugian nasabah yang diakibatkan oleh kelalaian institusional. Mekanisme resolusi sengketa yang tersedia meliputi pengaduan nasabah, mediasi perbankan, dan proses litigasi, walaupun efektivitasnya masih memerlukan optimalisasi. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan adanya intensifikasi regulasi terkait standarisasi keamanan ATM, optimalisasi fungsi pengawasan oleh otoritas kompeten, dan simplifikasi prosedur restitusi dana nasabah korban skimming. Lebih lanjut, diperlukan intensifikasi edukasi kepada nasabah mengenai potensi risiko dan langkah-langkah preventif terhadap skimming ATM.